Bulu mata teduh itu perlahan bergerak samar. Cahaya matahari yang menelisik masuk melalui celah jendela mengusik tidur cantiknya. Letak kamar tidur Taehyung memang bersisian dengan ruang utama yang menerima banyak sinar matahari. Apalagi Jungkook sudah membuka tirai jendela lebar-lebar sehingga cahaya semakin mudah masuk dan menghujani wajah Taehyung.
"Eungh—Jungkook?" gumam Taehyung yang sudah mendudukkan diri, masih memejamkan matanya yang terasa berat. Ia tidak menemukan Jungkook di sampingnya. Pintu kamar sedikit terbuka dan Taehyung bisa mendengar sayup-sayup suara ibunya.
Taehyung menggeser pintunya lebih lebar. Masih terkantuk-kantuk, ia berjalan menghampiri dua sosok yang tengah menyiapkan makanan di dapur.
"Selamat pagi," sapa Jungkook yang pertama kali mengetahui kemunculan Taehyung. Sementara lelaki itu hanya melengkungkan bibirnya ke bawah sembari menggaruk perutnya yang gatal.
Mendengar itu lantas ibu Taehyung menoleh. "Ya ampun anak ini-apa yang kau lakukan semalaman sampai bangun kesiangan, Kim Taehyung?"
"Ugh, memangnya sekarang jam berapa?"
"Jam sebelas siang."
"Hah?" Taehyung membulatkan matanya terkejut. Jungkook mendengus tertawa selagi menumpahkan wortel yang baru di potong ke dalam panci berisikan sayur dan bumbu yang sudah dihaluskan.
"Jungkook saja sudah bangun dari pagi dan membantu Eomma memasak," keluh ibunya yang misuh-misuh.
"Nak Jungkook, kuberi tahu kau satu hal lagi. Sebenarnya Taehyung itu tidak bisa memasak," bisiknya pelan. "Disuruh mengaduk santan saja langsung mengeluh capek."
"Eomma!" keluh Taehyung yang mencibir. Lagi-lagi Jungkook tertawa melihat reaksi Taehyung yang terus merengek seperti anak kecil. Selama ini ia hanya melihat sisi Taehyung yang mandiri karena merantau di ibukota.
"Ya sudah sekarang kau mandi dulu, biar aku dan Eommoni yang menyiapkan makan siang. Kau pasti sudah lapar, kan?"
Taehyung mengangguk polos dan langsung menurut. Ditatapnya wajah Jungkook lamat-lamat sebelum dirinya bergegas ke kamar mandi. Sekelebat tayangan panas yang terjadi semalam kembali muncul dalam benaknya. Mereka melakukannya lagi. Taehyung tidak mengerti kenapa semalam ia begitu horny. Apakah itu hanya keinginan semata atau ia benar-benar sudah menyukai Jeon Jungkook hingga merelakan pria itu menyentuhnya kembali.
Sekitar lima belas menit Taehyung sudah kembali dalam keadaan yang jauh lebih segar. Ia duduk tepat di samping Jungkook yang masih sibuk menata piring, gelas dan sumpit di atas meja. Tak lama kemudian Jihoon datang sambil berlari karena Yeonjun mengejarnya dari belakang.
"Hei jangan berlari di dekat makanan, itu tidak sopan!" omel ibu mereka yang kerepotan membawa panci berisikan penuh sayur sup. Jungkook segera berinisiatif menghampiri ibu Taehyung dan membantu membawakan panci.
"Terimakasih Nak," ucapnya seraya tersenyum. Jungkook hanya membalas dengan anggukan singkat.
"Jungkook baik sekali mau bantu Eomma, aduh Nak Jungkook saja yang jadi anakku ya?" sindir ibu Taehyung namun tidak diacuhkan oleh ketiga puteranya. Wanita itu melengos dan kembali ke dapur untuk mengambil bakul berisikan nasi yang baru tanak.
Taehyung berdecih pelan saat ibunya terus mengelu-elukan Jungkook di hadapan mereka. Jihoon hanya memutar bola matanya dengan malas, sementara si bungsu mencondongkan tubuhnya ke arah Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Master Jeon 🔞
Novela JuvenilJeon Jungkook atau yang lebih dikenal sebagai Master Jeon, tak lebih dari seorang bintang porno yang disukai banyak orang. Apalagi semenjak Taehyung menjadi partner seksnya, mereka semakin populer. KookV with pornstar!au Rated M for mature content S...