Prolog(0.0)

79 13 2
                                    


"Hanya katakan apapun yang kau ingin kan!"

Suara itu membangunkan Hwa Eun dari tidur nya, memandang sekitar hingga mata nya jatuh di sebuah kalender.

"Tak apa Hwa Eun, hanya 5 hari lagi. " Ucap nya sembari tersenyum.

............

"Aku menyukai mu Hwa Eun! " teriakan yang sangat biasa di dengar nya.

"Hentika! " jika itu yanh di ingin kan maka ia akan berhenti.

"Lakukan semua nya atas keinginan mu! "
Bentakan itu menghentikan jalan waktu Jung Hwa Eun.

Perlahan tungkaian nya ia bawa mendekat ke sosok yang entah bagaimana datang di 3hari terakhir nya.

"apa aku benar benar bisa? " tanya Hwa Eun membuat sosok itu ingin menarik kata kata nya, hanya saja ia tau betul.

Sebuah kata tak akan dapat kau tarik kembali.

Hwa Eun tersenyum dengan cantik seperti biasa menampakkan betapa sempurna rupa gadis ini.

Langkah nya kembali mendekat selangkah.
"so, Just let me die."

............

"ku mohon hentika! "

"apa kau berpikir ini adalah lelucon takdir?"

"Dia bahkan tak pernah tersenyum. "

"Aku lelah! "

"Bukan takdir yang mempermainkan mu kaulah yg bermain dengan takdir. "

"Kau munafik! "

"The Good liar. "

"kita hidup di atas panggung sandiwara dengan 1000 topeng. "

"Aku ingin mati!, hanya itu! "

"Kau harus hidup! "

"Berhenti menyelamatkan aku! "

"seribu kali kau ingin mati maka aku seribu satu kali akan menolong mu"

"Sungguh aku bukan senja ataupun matahari. "

"ini hanya jalan manusia yang di tuntun oleh takdir. "

"kau tak akan oernah bisa menyalahkan takdir. "




LET ME DIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang