Hujan masih begitu deras malam ini, tidak mereda barang sedikit sejak tiga jam lalu dan terus bertambah deras.
Sesosok pria berusia 25 tahun terseok dalam tarikan dua pria berbadan besar menuju sebuah paviliun tak terpakai di halaman belakang, jauh dari rumah utama.
"Euum! Eumm!", merintih pun sejak tadi tak ada yang mampu mendengar nya.
'Bruk'
Tubuh dengan kemeja putih tersungkur di atas marmer penuh debu menpel sempurna pada kemeja basahnya.
Keringat nya jatuh kala dua pasang mata yang seolah menyala menatap nya di balik kegelapan, begitu dingin bahkan mengalahkan angin ribut di luar sana.
"Han Joon seok, benar?", langkah kaki terdengar begitu menggema di setiap inci ruangan. "Seharusnya manusia sepertimu benar benar lenyap dari muka bumi ini dengan cara paling menyedihkan."
Tuturnya begitu dingin, Joon Seok terdiam kaku bahkan begitu takut hanya untuk sekedar mengeluarkan suara nafasnya.
Lakban di mulut terbuka paksa membuat sudut bibir yang robek kembali basah oleh bau anyir darah. "...s.. Si.. Siapa.. Anda?"
Yang di tanya mendekat, memperlihatkan wajah dengan pahatan indah di sana.
"Byun.. S.. Songsaengnim?", Ada pepatah mengatakan bahwa jangan bangunkan singa yang tengah tidur. Apa pepatah itu sudah di langgar oleh seseorang?
"Jangan sebut namaku dengan mulut murahanmu.", Baekhyun berujar dingin, "Apa kau tengah membayangkan adegan kekerasan seperti dalam cerita fiksi ataupun film?", Yang di tanyakan terdiam.
" Sejujurnya aku memiliki lebih dari sepuluh senjata api.", Membeku di tempat, "Namun darahmu terlalu menjijikkan untukku. Hingga aku berpikir, mari hancurkan karir mu."
Han Joon Seok membeku di tempat. Ini adalah bencana, hal yang tidak boleh di ketahui oleh dunia bahwa dia adalah bagian dari keluarga Han, anggota kelima dalam kedudukan hierarki. Bukan hanya dirinya yang akan hancur namun keluarga nya, reputasi adalah hal paling berharga bagi keluarga aristokrat.
"Pengguna, pelecehan sexual, bisnis gelap, dan ah.. Apa menjual manusia adalah kejahatan? Jika iya mari tambahkan.", Mata itu begitu penuh dengan hasrat membunuh, tertahan sebab akal sehat yang masih bekerja.
"Ma.. Maafkan aku! A.. Aku akan memberikan uang sebanyak apapun yang anda mau.. Ha.. Hanya saja.. T.. Tolong jangan sebarkan.. A.. Apapun.", Baekhyun memandang angkuh begitu meremehkan sosok di hadapan nya.
"Kau tau? Bahkan hartaku mampu melampaui keluargamu hingga 4 tingkat.", Joon Seok membeku, melupakan fakta bahwa Baekhyun adalah pengusaha tersukses saat ini, seluruh dunia bahkan mampu di genggam olehnya dengan mudah.
"Apa kau tau apa kesalahan mu? Jika iya akan ku ringankan hukumanmu.", Seluruh penjaga tercekat, nafas mereka tak mampu keluar dengan normal. Majikan mereka benar benar berusaha membunuh seseorang tanpa darah rupanya.
"Aku beri lima detik."
1
2
3
4
5
Tak ada jawaban di sana, hanya mampu terdiam tanpa kata dengan tangan yang bergemetar kuat.
"Kau benar benar sampah yang tak berguna.", Kata kata yang begitu datar entah bagaimana mampu mengintimidasi Joon Seok.
"Kesalahan mu adalah menyentuh sesuatu yang ku jaga dengan begitu baik.", Han Joon Seok masih gemetar.

KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME DIE
Romantikaketika senja tak lagi di rindukan dan ketika bulan tak lagi indah di mata nya,senyum yang terpantri indah di wajah nya dengan tatapan penuh cahaya kehangatan nan menenangkan. Jung Hwa Eun.Satu nama yang mampu menggambarkan ke indahan dari sosok nya...