"gitu aja susah" ucap Saril saat mengembalikan hp milik aksel.
Setelah itu mereka melanjutkan makan dengan keheningan.
Hingga mereka sudah menghabiskan makanannya dan ingin menuju pintu keluar, tiba-tiba.......
Semuanya terkejut karena hujan turun sangat deras tanpa peringatan.Oh come on... Gua mau balik. Batin Saril
Aksel yang mengetahui di luar hujan langsung terpikir nasib Saril
"Hujan...Disini dulu aja" Ucap Aksel melihat Saril. Saat itu juga Saril menoleh ke arah aksel dan tanpa sengaja mata mereka bertemu "oh shit!" Batin aksel yang langsung memalingkan wajahnya.
"Udah jam segini, nanti bokap gua nyariin gimana" jawab Saril sambil melihat jam di tangannya dan merasa tidak ada hal yang aneh dari aksel.
"Terus mau gimana? coba hubungin bokap lu kalau lu pulang telat"
Sebenernya Saril juga berpikir seperti itu tapi handphone nya beberapa menit yang lalu mati.
"Hp gua mati" ucap Saril
"Nih pake hp gua" jawab aksel menyodorkan handphone miliknya"Gua ga hafal nomer bokap" Saril menggaruk lehernya yang tidak merasa gatal
"Yaudah tunggu hujan nya redah, kalau masih hujan terpaksa kita hujan-hujanan" kata aksel memberanikan diri melihat Saril.
"Hm....----" jawab Saril.sebenernya dia tidak keberatan jika hujan-hujanan karena menurut nya itu sangat seru dan terakhir kali dia seperti itu mungkin saat bersama kakaknya. Tapi permasalahannya pada Daddy nya sepertinya akan marah jika pulang telat sambil kehujanan.
"Ok deh" lanjutnya dengan terpaksa.10 menit
20 menit
Hujan masih turun tapi tidak selebat 30 menit yang lalu.
"Jalan sekarang aja sel" kata Saril yang sudah resah karena hari mulai larut.
"Bener ni?kalo sakit jangan nyalahin gua ya" jawab aksel yang ragu akan hal yang akan mereka lakukan.
"Hujan nya juga mulai redah" kata Saril.
Saril segera keluar dan bergegas menuju parkiran tapi tiba-tiba ada tangan yang menahannya. "Nanti dulu, Pakai jaket gua nih" aksel yang sudah membuka jaketnya yang sekarang hanya memakai kaos belangnya.
"Tunggu sini, gua aja yang ke parkiran" lanjutnya, kamu hanya menuruti perkataan nya.
Tinn..~
"Cepet naik" suara aksel yang tercampur suara rintikan hujan.
"Pakai helm dulu nih" lanjutnya sambil memberi helm.
Saril sekarang sudah naik keatas motor. Saat mengetahui Saril sudah siap, aksel langsung saja menancapkan gas membelah jalanan. Kebetulan hujan nya hanya gerimis sedang berbeda dengan beberapa menit yang lalu.
Saril tanpa sadar tersenyum. Entah apa yang dirasakan, sudah lama sekali dia tidak hujan-hujanan seperti ini. Disisi lain aksel dapat melihat senyumnya itu lewat kaca spion motor.
First time gua liat dia senyum. Batin aksel
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret My Love
RomanceSaril Vilonia, wanita yang dulunya ceria dan perhatian namun sekarang semua itu hilang yang hanya tertinggal sikapnya yang sangat dingin. Aksel laki-laki yang tidak ingin berurusan dengan wanita BUKAN penyuka sesama jenis tapi dia hanya membatasi ka...