Saril adalah salah satu orang yang mempunyai kisah cinta entah bisa dibilang membuatnya terpuruk. Mungkin orang lain melihatnya terlalu berlebihan dengan menyikapi kisah nya tapi memang itulah dirinya yang menghadapi kisahnya.
Kisahnya yang membuat dirinya berubah, semua hal yang bersangkutan dengan perasaan ditepis mati-matian dengan dirinya.Weekend adalah hari indah bagi semua manusia,tak kecuali dengan Saril. Di pagi ini dia menempatkan tubuhnya diatas ranjang tercintanya. Tiba-tiba ponselnya berbunyi, dengan kesal ia mengambil dan menjawab telepon yang entah dari siapa ia tak peduli "hmm.." sapa saril dengan malasnya.
"SARILLLLL...... BANGUUUNNNNNN" jawab seseorang disebrang sana. Seolah kaget dengan balasan teleponnya, langsung saja dijauhkan telinganya dari ponsel tersebut tetapi dengan mata masih terpejam. saril tau siapa yang membangunkannya dengan suara seperti itu.
"Ingetkan hari ini lu ada janji sama Bram!? Jangan bilang lu lupa yah, awas kalau sampai gagal gua gak bakal ngomong sama lu!" jawabnya Tira dengan kesal.
Dia adalah sahabat Saril yang paling perhatian dan dia adalah sahabat Saril yang mengetahui kisahnya.
Alhamdulillah kalo lu ga ngomong sama gua, jadinya gak usah ngorek kuping tiap hari karna teriakan lu. Batinnya
"Iya iya jam 4sore kan?ini masih pagi gua tidur dulu lah" jawab saril.
"illahi.... ini tuuh jam 3 sore onyonggg....!" jawab Tira dengan geramnya.
Dengan sigap ia langsung duduk diatas ranjangnya dan melihat jam dinakas, dan benar jam menunjukkan pukul 3 lalu dengan cepat dia mematikan sambungan telepon dengan sepihak."Dasar kebo!" gerutunya Tira di sebrang sana.
Sore ini dengan berdandan seadanya karna dia hanya sempat mandi dengan beberapa gayung saja.
HAHA...bodo amat lah, malu malu dah lu sama gua. Batin Saril menentertawakan.
karena sore ini dia ada janji dengan Bram salah satu teman Saril yang entah sejak kapan cowok itu mengajaknya kencan, tentu Saril terima tetapi resiko yang harus ditanggung Bram juga membahayakan menurut dirinya yaitu
satu, saat kencan tidak boleh mengomentari penampilan Saril.
Dua, jika Saril telat atau dibatalkan dengan secara sepihak dengan Saril dia tidak boleh protes atau semacam itu.
Tiga, permintaan dia harus dituruti dan apapun itu.
Yah..mungkin jika dilihat Saril bagaikan Ratu tapi memang itu kenyataannya dia tak mau diatur dengan lawan jenisnya dan dia pun tak menyesal jika para cowok mengundurkan diri, toh..ujungnya juga Saril tak pernah melibatkan cowok dengan perasaannya.
Bukan Saril lesbi atau sebagainya ini dikarenakan Saril yang mempunyai kisah kelamnya.
Dengan tergesah-gesah Saril turun menuruni tangga. Di ruang tamu sudah ada Bram yang menunggunya, setelah itu keluar rumah yang sebelumnya sudah berpamitan dengan Mama Saril.
"Ril, kita ke resto dulu yah udah laper nih" Bram mendahulu pembicaraan mereka saat sudah memasuki mobil.
"Seterah" jawab Saril dengan fokusnya di layar handpone miliknya.
Pukul jam 9 Saril sampai dirumah setelah mengunjungi restoran, bioskop, dan berbelanja. Sebenarnya Saril tak begitu suka belanja tetapi dengan kesempatan ini dia tak mau membuang waktunya dengan hanya berduaan saja dengan Bram, bosenn!!
Lebih baik dia menyibukkan dirinya dengan berbelanja dan diacuhkannya Bram selama dia berbelanja.
Saat dia memasuki kamarnya, disana sudah terdapat sahabatnya yaitu Tira yang sengaja menunggunya karena Tira takut Saril kabur dari kencannya dengan Bram.
Dengan penasaraan Tira pun langsung menyodorkan beberapa pertanyaan ke Saril
"gimana sama si Bram? Lancar ga? Lu ga kabur kan?" tanyanya bertubi-tubi.
Saril menghembuskan nafasnya karena sikap Tira yang cerewet ini
"B aja. Lancar. kaga" jawabnya semua pertanyaan Tira dengan satu kalimat sekaligus.
"Baguusss!!!" Tira bersenang hati.
"Ra, plis deh lu tuh kenapa sih deketin-deketin gua sama cowok-cowok yang sama aja ujung-ujungnya kesemua cewe. Percuma lu tuh deketin gua sama curut-curut tu anak, gabakalan bisa ngebuka perasaan gua. Gua masih takut ra" jawabnya lirih.
Tira bisa membaca mata Saril saat ia mengatakan itu, disana terdapat goresan yang masih terbuka lebar.
"Maafin gua Ril.. Maafin gua yang pada akhirnya bikin lu kaya gini " jawab Tira sambil memeluk dan mulai terisak.
********Maaf b aja masih pertama kali hehee.
Kenapa tuh si Tira kok merasa bersalah. Penasarann???
#jangan #lupa #vote

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret My Love
RomanceSaril Vilonia, wanita yang dulunya ceria dan perhatian namun sekarang semua itu hilang yang hanya tertinggal sikapnya yang sangat dingin. Aksel laki-laki yang tidak ingin berurusan dengan wanita BUKAN penyuka sesama jenis tapi dia hanya membatasi ka...