5 [21+]

80 5 1
                                    

"Lo bilang apa? Lebih?" Tanya jimin yang sambil main klitoris imjoo.

"Mmhhh ahh banghh lo bacothhh padahal lo ngerti"

Jimin ngelepas tangannya dari vagina imjoo, lalu ngepeluk adeknya yang masih stay duduk di pangkuannya.

Imjoo mau ngelepasin tangan abangnya tapi tenaga dia udah habis gak bisa ngapa ngapain.

"Dek coba liat muka abang"

"Gak ah lo jelek"

Jimin narik pipinya dia buat berhadapan, tapi siapa yang gak tau coba jimin kayak gitu cuman minta ciuman?

"Mmhh"

Lumatan demi lumatan yang lembut itu berubah menjadi panas ketika imjoo ngebalas lumatan sehingga tercipta bunyi suara ciuman lembut di setiap sisi ruangan kmar imjoo.

Imjoo yang terbawa permainan jimin kini berubah menghadap ke jimin tetapi masih dalam pangkuan kakaknya.

Jimin menurunkan ciumannya ke leher dan ngebuat karya seni yang indah,,,-kissmark.

"Ahhh nggghh"

"Sebutin nama aku!" Ucap jimin tegas sambil mengigit kecil leher imjoo.

"Jimhh ahh"

Tangannya yang nganggur dipake untuk ngebuka baju yang ngehalang dia buat ngeliat gundukan kembar imjoo.

Baju dan buste houder atau yang di singkat BH di lempar asal kelantai.

Imjoo yang udah bener bener terhanyut dalam permainan pasrah aja dan sekarang imjoo yang udah sepenuhnya telanjang ngalungin tangannya di leher jimin.

Jimin mengulum, menyedot, dan menjilat gundukan kembar imjoo.

Seperti sengatan listrik yang nikmat imjoo yang merasakan itu mencondongkan dadanya seperti tidak ada alasan lagi untuk menolak setiap sentuhan yang di berikan.

"Ngghh jimhh"

Sudah puas dengan yang di dada kini jimin berdiri dan menurunkan imjoo dari pangkuannya.

Ngeliat adiknya yang kebingungan dia terkehkeh karena imjoo pasti mengira peemainan ini sudah selesai.

"Ayok nungging sekarang"

"Hah? Ngapain?"

"Udah turutin aja, nih pegang sandaran sofa kuat kuat ya dek, gue mainnya kasar loh"

Ucap jimin sambil nuntut tangan adiknya ke sandaran sofa, dan beralih ke celananya dan menurun kan sampai sepaha.

Menampilkan batang ereksi miliknya lagi, menggesekan di bibir kewanitaan imjoo.

"Ngghh jimhh jangan main main!"

"Pemanasan dulu dek"

"Udahh lo ba- akhh!"

Ucapan imjoo kepotong saat jimin masukin miliknya dengan paksa.

"Sh*t lo masih perawan!"

"Bajingan lo bang gue udah dapet bilang gak percayaan sih!"

Jimin terus mendorong pinggangnya dengan perlahan takut darah yang dari tadi ngalir nambah banyak.

Setelah batang ereksi jimin berhasil sepenuhnya masuk, dia memaju mundurkan pinggangnya pelan.

"Nggh banghh sakithh hiks"

"Udah jangan nangis sayang nanti ilang kok sakitnya"

"Tapi adik udah gak tahan"

Jimin menurun kan dadanya agar dapat memeluk tubuh adiknya itu dan tidak lupa untuk memegang dada yang bisa di bilang cukup besar.

Jimin memijat dada imjoo agar mengalihkan rasa perih dibawah sana.

Tempo yang pelan itu kini berubah menjadi sangat cepat ketika jimin tahu adiknya sudah menikmati setiap genjotan yang di berikan.

"Ahh jimhh fasterhh"

"Memohon lah dengan benar sayangku"

"Aku mohon lebihhh dalamhh"

Jimin tersenyum mendengar itu, dia menambah tempo itu dengan cepat.

Terlalu nikmat penis jimin benar benar di pijat oleh lubang sempit imjoo.

Jimin mearasakan vagina imjoo berkedut sepertinya adiknya akan keluar dan dia juga merasakn akan menemukan finish.

Buru buru mengeluarkan penisnya, dan mengeluarkan di luar.

"Ahhh"

Imjoo langsung ambruk di sofa dan diikuti oleh jimin yang duduk di sampingnya.

"Gue benci sama lo bang"

"Iya i love you too"

"Apasih udah sana pergi lo"

Imjoo yang kini berdiri akan pergi ke kamar mandi merasakan seseorang memeluknya dengan kasih sayang.

"Maaf ya dek, janji deh besok kita pergi shoping sambilan pergi baju sekolah lu"

"Baju sekolah?"

"Seminggu lagi kan lo sekolah, udah gue siapin semua kok"

"Hm yaudah sekarang lepas mau mandi ini"

"Mandi bareng yok!"

"KELUAR DARI KAMAR GUE BANTET!!!"













TBC

WARNING
yang VOTE DAN KOMEN gue doain bisa ketemu BIAS ditahun ini.

Yang SIDER gue doain jodohnya MIPER!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[M] CONFUSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang