"Jadi ini beneran? Serius? Kalian nggak lagi bercanda kan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meski sulit percaya, Daniel harus memastikan sendiri kebenaran berita tentang Sooyoung dan Wonwoo yang beberapa hari ini terus ramai di grup chat. Dan baru kali ini ia bisa menemui keduanya langsung.
"Gue males jelasinnya, di grup kan udah panjang lebar," tolak Sooyoung.
Wonwoo apalagi, malas harus mengulang omongan yang intinya sama.
"Serius tahun ini?" selidik Daniel lagi.
Itu yang digembar gemborkan Sana dan Jennie di grup kayak presenter acara gosip. Sooyoung sama Wonwoo mau nikah paling lama akhir tahun. Katanya keluarga kedua belah pihak udah cari hari baik. Dan Daniel termasuk telat tau karena ia sibuk dengan rencana pernikahannya sendiri yang tinggal menghitung hari.
"Jadi sekarang kalian resmi pacaran?" tanyanya lagi.
Membuat Wonwoo dan Sooyoung jadi saling pandang. Mereka memang mau nikah tapi kalau pacaran belum diputuskan. Status mereka masih sama seperti dulu. Lagipula udah bukan waktunya lagi untuk pacaran layaknya remaja baru memasuki masa puber.
"Anggap aja kita pacaran," jawab Sooyoung dengan entengnya.
Sooyoung memang kadang begitu, suka menggampangkan segala hal.
Berhasil membuat alis Daniel jadi mengernyit samar. Ia memilih beralih ke Wonwoo dengan harapan akan memperolah jawaban yang lebih bisa diterima akal sehatnya.
"Lo yakin mau nikah, Woo?"
Dan anggukan Wonwoo belum mampu memuaskannya.
Wajar Daniel ragu, ia sangat mengenal Wonwoo. Wonwoo nggak mungkin nikah hanya karena faktor umur, Wonwoo juga nggak mungkin nikah karena desakan orangtua, apalagi omongan tetangga. Wonwoo punya pendirian kuat yang nggak mudah terpengaruh oleh apapun.
Tapi sekarang dengan gampangnya ia memutuskan untuk menikah dengan Sooyoung. Wonwoo pasti punya alasan sendiri yang malah bikin Daniel menebak-nebak curiga.
"Lo hamil dan nyuruh Wonwoo tanggungjawab anak orang lain?" tuduhnya.
Sooyoung langsung menganga tak percaya. Hamil anak siapa sementara disentuh cowok aja nggak pernah.
"Jelas itu nggak mungkin."
Daniel jadi meralat ucapannya sendiri sebelum Sooyoung mengamuk.
"Seenggaknya beri gue alasan masuk akal kenapa kalian mau nikah?" lanjutnya.
Jangan sampai ia kepikiran lalu pernikahannya jadi terbengkalai karena ia terlalu penasaran dengan rencana pernikahan orang lain.
"Karena gue pengin nikah, selesai," tutup Sooyoung.
Diliriknya Wonwoo yang sejak tadi memilih diam. Ini manusia nggak mau bantu cari alasan apa? Dari tadi Sooyoung sibuk jelasin sendiri.
"Gue mau nikah biar kalau reuni SMA ada barengan."
Akhirnya Wonwoo buka suara. Alasan yang sama seperti yang pernah ia katakan pada Sooyoung. Alasan aneh yang membuat Daniel jadi berpikiran lain.
"Bukan karena lo suka sama Sooyoung dari dulu?" tanyanya.
Sebuah pertanyaan yang membuat Sooyoung tergelak dalam tawanya. Karena itu nggak mungkin.
Tapi diamnya Wonwoo dan senyum misteriusnya justru bikin tawa Sooyoung berangsur hilang.
Jangan bilang iya.
Nggak mungkin.
Nggak mungkin.
Sooyoung terus berharap Wonwoo akan segera menyangkalnya.
"Menurut lo?"
Tapi justru itu yang keluar dari mulut Wonwoo. Jawaban menggantung yang akan membuat Daniel berasumsi macam-macam.
"Niel, Sejeong tau kan kalau gue mau nikah sama Wonwoo?"
Sooyoung nggak punya pilihan lain selain mengalihkan pembicaraan.
"Iya pasti tau lah, kenapa?" bingung Daniel.
Harusnya Daniel paham kalau Sejeong tau itu artinya Taehyung juga pasti tau karena mereka berteman lumayan dekat.
"Nggak apa-apa."
Padahal sejujurnya sisi egois Sooyoung ingin pamer. Itu saja nggak ada maksud lain.
"Harusnya pertanyaannya diganti biar Daniel ngerti, Taehyung tau kan?" celetuk Wonwoo tiba-tiba yang bikin Sooyoung mendadak merinding.
Wonwoo itu sebenarnya manusia apa mahkluk halus di acara uji nyali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.