Keesokan harinya, Rhea bangun dengan perasaan resah. Namun pening di kepalanya sudah sedikit berkurang sehingga dia memutuskan untuk makan di ruang makan. Tidak di kasur seperti hari - hari sebelum nya karena ia tidak kuat untuk berjalan karena masih sakit. Dalam tubuhnya, hati nya berteriak bahwa akan ada sesuatu yang buruk akan terjadi, namun Rhea mengabaikannya. Ia berpikir itu hanyalah halusinasi nya saja.
Setelah selesai mandi di kamar mandi yang ada satu ruangan dengan kamar nya. Rhea berjalan menuju ruang makan. setelah Rhea menginjakkan kakinya di lantai ruang makan ia tidak melihat ada orang di ruang makan.
Rhea sudah berekspetasi akan melihat Mama nya yang sedang membawa sarapan ke meja makan, Papa yang sedang minum kopi dan membaca berita di tabloid, dan mendengar suara teriakan Yuuta yang cempreng.Heran karena tidak ada orang di ruang makan, Rhea berputar balik ke dapur. di dapur Rhea hanya melihat tante Amanda di sana.
Rhea kembali ke kursi nya. Sementara sarapan yang sedang dibuat tante nya belum siap. Rhea membersihkan meja dan yang lain. Setelah sarapan siap Rhea memakan sarapan nya dalam diam bersama tante nya seorang.
Heran akan hampa nya suasana ruang makan itu, Rhea pun memberanikan diri untuk bertanya pada tantenya tentang di mana keberadaan keluarganya. Tante Amanda tiba - tiba tersentak dan terlihat sangat terkejut atas pertanyaan keponakan nya. Ia bingung harus berkata apa...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Heloww,
aku kembali ke sini karena kegabutan ku. Belum ada inspirasi lagi buat nulis Another Life jadi, aku putusin untuk nulis ulang/ngerapiin tata bahasa dan alur dari cerita ini yang acakadul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembaca Pikiran | REVISI
FantasyRhea Minamoto adalah gadis keturunan jepang asli dan indonesia. Apa yang terjadi kalau orang tua dan adik laki laki Rhea meninggal dalam sebuah kecelakaan dan hanya menyisakan Rhea seorang diri? orang tua Rhea kawin lari jadi kedua pihak kakek dan n...