Bagian 8

92 3 0
                                    

Rhea mengerjap beberapa kali sebelum melihat langit-langit putih yang berada di atas dirinya. Ia ingin mengerakan badannya namun tidak bisa. Rhea pun melihat selang infus yang terdapat di tangan kiri nya. Rhea berusaha memutar kan kepalanya untuk melihat sekelilingnya dan melihat punggung  tante amanda di balik gorden yang berwarna kuning keemasan, tampaknya tante amanda sedang berbicara dengan beberapa orang dewasa.


Seluruh badan Rhea terasa sakit seperti tertusuk oleh beribu - ribu pedang. Kepalanya serasa terantuk benda yang sangat keras sehingga membuat nya amat sangat pusing. Ia kemudian memejamkan matanya kembali dan berusaha untuk tidur agar rasa sakitnya sedikit reda. Disaat itu pula, Tante amanda berjalan kembali dan menyadari bahwa keponakan nya sudah sadar. Ia segera menghampiri Rhea dan memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Rhea sekarang.


Setelah dokter selesai memeriksa dia berkata semua bagian tubuh Rhea normal seperti biasanya. Namun, karena kepala Rhea terbentur cukup keras sewaktu ia jatuh pingsan tadi, ada sedikit masalah di bagian dalam.


Rhea (yang nggak jadi tidur) hanya memerhatikan dengan bingung. Walaupun sang Dokter berkata bahwa kondisi kepala Rhea tidak baik-baik saja, Ia merasa kepalanya tidak apa-apa seperti biasanya. Hanya sedikit pusing karena mungkin tadi kepalanya terantuk kursi/sofa yang agak keras dan ia memang sakit sebelumnya. Rhea kemudian menyandarkan punggungnya di headboard ranjang rumah sakit dan dibantu oleh Tante Amanda. 


Tak lama kemudian, Rhea melihat dua orang laki - laki bertubuh tinggi dan seorang wanita yang memiliki wajah yang sangat cantik mereka sepertinya orang asia timur. Bersama dengan seorang yang kelihatannya seorang pengacara dengan koper hitam besar. Mereka semua  kelihatan sangat cemas. Rhea pun berbalik pada tante Amanda dan bertanya siapakah mereka, sekilas Rhea merasa tante Amanda sangat amat cemas seakan dirinya akan pingsan. Setelah itu Rhea menyarankan agar tante amanda duduk saja, dan tidak terus-terusan berdiri.


Rhea setelah itu bertanya pada tante nya siapakah orang orang yang saat itu ada di kamar nya. Tante amanda tante amanda berkata bahwa orang orang itu adalah paman, bibi, dan kakak sepupu laki-laki nya yang bernama Seiji. Mereka datang untuk menjemput Rhea. Namun, karena Rhea masih berada di rumah sakit mereka akan menunggu sampai Rhea sembuh sepenuhnya. Selagi itu mereka bisa melihat-lihat Indonesia.

.

.

.

.

.

.

.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Halo! apa kabar para pembaca? hehehehe...,akhirnya bisa upload cerita lagiii~ .harap sabar buat menunggu episode berikutnya yaaaa~ BYE BYE

harap sabar buat menunggu episode berikutnya yaaaa~ BYE BYE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pembaca Pikiran | REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang