Rhea Minamoto adalah gadis keturunan jepang asli dan indonesia. Apa yang terjadi kalau orang tua dan adik laki laki Rhea meninggal dalam sebuah kecelakaan dan hanya menyisakan Rhea seorang diri? orang tua Rhea kawin lari jadi kedua pihak kakek dan n...
Akhirnya, tibalah saat yang selama ini ditunggu. Karena sudah sehat sepenuhnya, Rhea akan pergi berangkat ke Jepang. Pada malam sebelum Rhea berangkat ke Jepang, Ia menyempatkan diri untuk berjalan - jalan ke tempat biasa ia bermain bersama mendiang adiknya dahulu, taman kecil tempa ia dulu pernah piknik bersama keluarganya, tempatnya biasa berjalan jalan bersama temannya. Semua tempat yang memiliki kenangan indah bagi Rhea pasti akan dikunjungi nya sore itu.
Setiap Rhea berjalan, berpapasan dengan seseorang, dan tanpa sengaja ia bisa merasa apa yang mungkin orang itu pikirkan. Ia merasa aneh karena sebelum nya, lebih tepatnya sebelum ia sakit ia tidak pernah merasa seperti ini. Rhea berpikir ini hanyalah suatu efek samping dari obat - obatan yang diberikan oleh dokter di rumah sakit yang memang berdosis agak banyak ; karena itu ia tidak khawatir.
Namun, firasat - firasat itulah yang menjadi sebuah pertanda dari takdir yang amat sangat langka. Dan Rhea akan segera mengetahui apakah itu saat sudah di jepang. Karena,ada seseorang yang mempunyai kisah yang hampir sama dengan dirinya.
Beberapa hari sebelum Rhea berangkat ke jepang, ia sudah menyiapkan segala hal. Sehingga, malam itu dan hari tadi ia bisa berjalan -jalan sebentar untuk yang terakhir kali sebelum pindah. Rhea tahu ini adalah takdir nya. Rhea ingin menyerah dan hanya mengikuti keputusan yang sudah ada. Namun, jauh di dalam lubuk hati nya ia tidak rela untuk melepas pergi segala kenangan dan memori yang ada.
Rhea kembali pulang ke rumah nya dengan menaiki bus. Sebelum ia berjalan ke rumahnya,ia menyempatkan diri sebentar untuk menikmati alun alun yang kebetulan jaraknya dari halte bus dan rumahnya cukup dekat. Di sana ia hanya berjalan - jalan,sesekali memperhatikan orang orang yang bersenang senang bersama orang yang mereka sayangi ( nala : maksud aku bukan kayak orang pacaran tapi kayak sama teman, sahabat, sanak saudara/keluarga...., yah sama pacar juga sih ) dengan rasa iri karena mereka masih bisa menikmati momen-momen bahagia, sedangkan Rhea harus mengakhiri semua momen bahagianya di sini besok.
Sesekali Rhea berhenti di kios kios penjual makanan, minuman, serta oleh oleh. Buah tangan itu nantinya akan ia berikan kepada kakek dan nenek nya di jepang serta untuk kenang kenangan nya dari tanah air. Setelah puas jajan, ia duduk di sebuah bangku dan menatap langit cerah yang berbintang sambil berpikir.
~~~~~KILAS BALIK ( FLASH BACK )~~~~~~~~
Saat itu Rhea yang berumur 5 tahun sedang duduk di taman belakang rumahnya menatap bintang bersama Papa nya. Pada saat itu salah satu tetangga mereka yang dulunya adalah pengasuh Rhea meninggal. Rhea pun sangat sedih. Kemudian ia bertanya pada papanya.
" Pa, Setelah orang meninggal di manakah mereka akan berada? " tanya Rhea kecil.
Papa Rhea terdiam untuk beberapa saat sebelum menjawab, "Jiwa mereka akan pergi ke surga. Sedangkan tubuh mereka akan berubah menjadi bintang yang bersinar di langit malam." ujar Papa nya sambil melihat langit.
( nala : lol itu sebenarnya khayalan aku waktu masih kecil. aku dapet imajinasi ini dari sebuah dongeng yang dulu pernah dibacain mama ku. )
~~~~~~~BALIK KE REALITA ~~~~~~~~~~
Rhea menghela nafas yang dalam lalu menghembuskannya dengan kasar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lalu ia berkata
.
.
.
.
.
.
.
.
" Papa, mama, yuuta...., apakah kalian benar benar berubah menjadi bintang?
jika iya, yang mana? di sini aku melihat ada jutaan bintang....,aku harap kalian baik baik saja di sana...."
.
.
.
.
.
.
.
Setelah berkata seperti itu, Rhea memutuskan untuk pulang karena sudah mulai larut malam dan tante Amanda pasti mulai khawatir terhadapnya. Besok ia pun juga harus ke bandara pagi-pagi. Rhea pun dengan lemas melangkahkan kaki nya menuju jalan pulang.
Sesampainya di rumah ia langsung tertidur dengan lelap nya.
Rasanya cepet banget tahun ini selesai, rasanya baru kemarin aku kesel banget karena tiba-tiba sekolahku ngumumin bakal ngadain pembelajaran tatap muka, padahal aku masih betah di rumah wkwk
Btw makasih banget buat kalian yang udah baca sampe chapter ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.