Episode-17

1.7K 227 90
                                    

'Setelah kehilangannya dan merasakan hidup yang bagiku tak berarti, aku kembali menemukannya. Aku memilikinya.'

'Dan hanya sebentar, takdir pergi meninggalkan ku dan memihak pada yang lainnya.'

'Aku tak pernah memperjuangkan cinta. Bahkan sebelumnya aku hanya menganggap cinta itu adalah sampah. Namun kini aku jatuh ke dalam kalimat itu.'

'Untuk pertama kalinya aku merasakan sakit, pedih dan sangat emosional karena mencintainya. Aku bagaikan manusia yang tak memiliki air mata. Namun air mata itu ada karenanya. Hati ku benar-benar terikat oleh mu. Ku mohon jangan melepasnya.'

'Sekali lagi aku memohon pada takdir. Jika bisa aku akan mengemis pada takdir untuk jangan membuat cerita sedih di dalam kisah cintaku. Jangan menyiksa hati ku dan hatinya.'

-san

***

'Saat aku membuka mata ku, bukan dia yang aku lihat. Kenapa aku masih mengharapkannya? Hubungan mu dengannya telah berakhir.'

"Kau sudah bangun?" ucap Woo Young mendekatkan wajahnya pada Fara.

Perlahan Fara menghindar dari wajah Woo Young. Dan kini ia melihat Ayahnya yang berdiri di hadapannya seraya menatapnya tajam.

"Apa kau mencintai pembunuh itu?" tanya Ayahnya, Defras Herold.

"Dia baru saja siuman. Jangan menanyakan tentang hal itu." sahut Ibu Geum istri Defras Herold.

"Jawab Ayah!" bentak Defras Herold pada putrinya itu.

"Kenapa Ayah kejam sekali? Harusnya Ayah memeluk kakak, Ayah menanyakan kabar tentang kakak atau yang lainnya. Bukan menanyakan hal itu dan membentaknya." celetuk Jessie.

"Jessie!!" kini Ayahnya beralih membentak dan menatap Jessie tajam.

"Ayah.. jangan seperti itu padanya." sahut Fara. "Aku tidak mencintainya."

"Jangan berbohong!"

"Lalu aku harus menjawab apa?"

"Dia yang membantu Ayah untuk menemukan semua bukti-bukti itu." Defras Herold mengalihkan pembicaraan seraya menatap Woo Young sekilas lalu kembali menatap Fara. "Dia sangat mencintai mu."

Fara tak terkejut bahkan ia tak peduli dengan hal itu. lalu Ayahnya berkata kembali,

"Ayah akan menikahkan mu dengannya, secepatnya."

Perlahan mata Fara membulat terkejut. Hatinya berontak. Matanya kini terasa panas karena mehana air mata yang akan keluar. Ingin sekali ia mengatakan bahwa ia tidak ingin. Namun apalah dayanya? ia hanya mampu menuruti semua yang di katakan Ayahnya itu.

Fara melihat Jessie yang berlari keluar seraya menahan tangisannya. Hatinya pasti begitu khawatir. Defras Herold pasti juga akan menjauhkannya dari Seong Hwa.

Fara tenggelam pada hati dan pikirannya. Ia tak ingin berkata apapun saat ini.

'Dan akhirnya kita akan benar-benar berakhir.'

"Ayah sangat menyayangi mu. Ku harap kau akan bahagia bersamanya." Defras Herold mengusap lembut rambut Fara dan mencium kening Fara lalu pergi keluar bersama istrinya.

Kini hanya ada Fara dan Woo Young. Fara melepaskan tangannya yang melekat pada tangan Woo Young. Sedikitpun Fara tak ingin menatap Woo Young.

"Ku pikir aku tidak akan bisa memiliki mu. Dengan susah payah aku mendapatkan mu,  kau justru menolak ku --kini aku dengan mudah mendapatkan mu." ucap Woo Young kemudian kembali mendekatkan wajahnya pada Fara. "Aku.. memiliki mu."

[✔]❝GOING CRAZY❞ - ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang