Malam ini arga menjemput kalila sepupunya lalu berniat untuk mengajaknya makan disebuah toko kue langganannya,lalu menceritakan mimpinya yg terjadi.
Biasanya mimpi yang arga mimpikan akan ditulis tanggal terjadinya di mini notebook arga oleh kalila.
arga tak begitu peduli mengurus mimpinya, ini adalah permintaan kalila.
"biasa ya kila, lo yang pesen gua ketempat duduk"arga masuk toko langsung saja nyelonong ke kursi makannya yang agak dibelakang.
"kebiasaan emang orang satu ini"jawab kalila.
"mba cheesecake nya tiga,milkshake coklat dua makan disini ya, aku ada dimeja sana"sambil menunjuk meja yng diduduki arga.
Tau kan kalian arga tak pernah cukup hanya memakan satu,kalila sudah tau kebiasaan sepupunya itu.
"oke ditunggu ya kak,nanti aku anter"jawab pelayan toko tersebut.
Kalila pergi duduk ketempat yang arga pilih.
"lo mimpi lagi ya kak?"tanya kalila.
Arga mengangguk lalu mencari mini notebook nya, untuk diberika ke kalila,tetapi sudah ia cari berulang kali tapi tetap tidak ada.
"mana buku nya kak,lo cerita biar gua catet"tanya kalila.
"enggak ada,tapi perasaan gua tadi ditas belom di keluarin"arga tetap tak menemukn bukunya.
Kalila menarik tas arga "sini coba gua yang cari"
Kalila mencari disetiap sudut tas, tapi enggak ketemu juga.
"lah iya enggak ada bukunya, enggak dibawa kali ada di rumah"kalila mengembalikan tas milik arga.
"ah enggak mungkin,orang tadi pagi dimasukin ke tas, masa sekarang enggak ada"batin arga.
"ini pesanan nya ya kak, selamat menikmati"seorang pelayan datang lalu memberika pesanan arga dan kalila.
"loh ini kan anak yang beasiswa itu,dia pelayan disini ternyata"tanya arga pada dirinya sendiri.
"makasih ya kak"jawab kalila kepelayan tersebut.
"jadi udah berapa kali lo mimpi dalem seminggu ini?"tanya kalila.
"minggu ini gua mimpinya rata rata bahagia semua, cuman mimpi buruk dua minggu lalu bener bener kejadian didepan mata gua sendiri"jelas arga.
"mimpi yang mana,orang kecelakaan motor?"tanya kalila memastikan.
"bukan,yang anak perempuan ketimpa rak buku,ternyata kejadiannya di perpustakaan sekolah"jelas arga sambil melahap kue yang ia pesan.
"hah serius trus lo bantuin enggak?"kalila kaget, padahal arga biasa saja.
"gua mana tau, gua nengok dia udah ketimpah, mukanya darah semua kena kaca matanya yang pecah"jelas arga.
"sebenernya gua juga bingung sih kak, gimana lo mau cegah kejadian buruk dimimpi lo kalo disitu enggak ada tanggal dan waktunya, susah banget buat prediksi,apa lagi lo enggak peduli gini"kalila sebenernya kesal karna arga sngat tak peduli dengan apa yang terjadi.
"oh iya,orang yang kecelakaan motor mimpinya kan kebesokan dari lo mimpiin anak ketimpah rak,ada kemungkinan besok kejadiannya"kalila memprediksi soal mimpi tersebut.
"iya juga ya,tapi dimimpi gua kali ini muka nya enggak keliatan karna make helm"jawab arga
Sebernya arga takut kalau mimpi nya benar benar terjadi, apalagi kalau tepat di depan mata kepalanya sendiri,sebenarnya rasa bersalah selalu ada ketika itu terjadi didepan matanya.
"kak plat nya,lo inget kan,udah gua catet juga dibuku Lo,gua yakin ini bakal terjadi disekitar lo,gua yakin kali ini lo bisa berhentiin kejadian itu, gua yakin banget"kalila kekeh banget buat memastikan arga.
"jadi gua harus cegah kejadian nya?gimana cara nya kil, klo bakal ngelukain gua, gua enggak mau"jawab arga.
Kalila juga enggak mau kalo arga nyelamatin orang tapi arga juga terluka,arga satu satunya sepupu yang sangat dekat dengannya,sepupunya yang lain banyak yang menjauhi kalila karna masalah keluarga kalila.
"pas semua orang belajar, lo keparkiran liat semua plat motor yang sama sapa tau ada"usul kalila.
Arga tak mungkin melakukannya, ya palingan nyuruh pak satpam, tapi arga menerima usul kalila.
Mereka banyak berbincang didalam toko kue tanpa mereka sadar hari semakin larut malam,arga
******
Sepulang sekolah zora mampir kerumah dulu sebelum mengajar bimbel anak anak seperti biasanya.
Selesai mandi dan bersiap siap,zora mengingat buku yang ia temukan.
"kalila syafirra putri albani,loh kok nama cewe sih yang gua tabrakkan cowo"zora membaca nama yang tertulis dihalaman pertama buku tersebut.
"oh berarti ini bukan buku kakak yang tadi gua tabrak, besok deh gua cari nama nya di rekap murid"zora menyimpan buku tersebut dilemarinya tanpa membuka isi dalemnya.
Karna menurut zora itu adalah buku diary,dan didalamnya pasti privasi, zora tak mau mengganggu privasi orang lain, walau yang punya tak lihat.
Zora pergi,sebelum pergi zora menghampiri warteg ibunya untuk memastikan apakah ibunya baik baik saja,ibu punya telpon,ya walaupun hp jadul ya lumayan buat berkabar,tapi ibu jarang memegangnya karna alhamdulillah warteg selalu ramai.
Malam ini toko kue ramai, zora sibuk sekali,menjadi kasir dan mengantar pesanan,karna karyawan hanya ada zora dan anak ibu indah yang membantu seusai kuliah, ya mereka lah yang bekerja sama mengatur toko kue, bu indah sangat percaya dengan zora karna zora adalah anak baik baik.
Seseorang perempuan memesan pesanannya yang lumayan banyak yang tidak mungkin dibawa sendiri, karna biasanya kalau pesanannya hanya satu atau dua,pembeli membawa sendiri.
Kini zora harus mengantarkan pesanan perempuan tersebut dengan senang hati.
Zora celingak celinguk mencari perempuan yang yang memesan tadi,lalu mengantarkan pesanannya.
"loh itu kan kakak yang gua tabrak di perpus"batin zora.
Zora bersikap biasa saja, ia juga tak kenal dengan kakak kelas yang ia tabrak,jadi zora tak ingin sok kenal.
Zora meletakkan pesanannya dengan sopan lalu pergi ke meja kasirnya.
Kalau saja buku itu milik kakak yang tadi dia tabrak mungkin zora tak repot mencari siapa pemilik buku ini.
Haii
Happy reading:)
Kalo kalian suka ceritanya vote ya, biar ku rajin post:).
Maaf ya tiap chap enggak begitu panjang:"
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRAWALA
Teen FictionCAKRAWALA dalam bahasa yunani orizein berarti 'membatasi',atau biasa di sebut ufuk, ufuk sendiri berarti batas antara langit dan bumi. Sangat banyak hal yang harus zora batasi di dunia ini, demi menjalankan hidup yang lebih baik lagi. zora yang tak...