Yang minta aku untuk up cepet, nih udah di kabulin walaupun ga secepat kalian kira, penting aku up cepet dah.
Happy reading!!!
▪▪▪
#Nayeon pov.
Sekarang waktunya,
Waktu untuk pergi ke alam yang berbeda, tetapi sebelum aku pergi aku ingin melihat orang yang aku sayamg untuk terakhir kalinya, apakah benar untuk yang terakhir? Ck, itu memang kenyataan, aku harus pergi dari dunia ini dunia yang penuh kenangan bersama orang orang tersayang.Apakah tuhan tidak punya cara lain untuk ku tetap hidup? Aku tidak ingin melihat adik ku hidup sebatang kara, dan..aku belum memperjuangkan cintaku padanya.
aku sudah sekarat dirumah sakit, semua orang menangis, adik, sahabat, dan...jungkook ku sedang menunggu dokter keluar dari ruangan tempat aku di rawat, detak jantung ku masih berdetak walaupun lemah, aku tinggal menunggu scheduller menjemputku dan membawa ku ke lift yang dulu aku tidak mau naiki.
"Jungkook tolong katakan pada mereka semua bahwa aku menyayangi mereka, tolong" aku menahan untuk tidak menangis agar aku
"Tolong katakan pada dahyun jangan bersedih kalau aku pergi, dan tolong jagai dahyun, kau tidak perlu tinggal serumah dengan nya, cukup kau mengawasi nya dari jauh saja sudah membuat ku tenang, jangan sampai ia bersedih, katakan bahwa aku menyayangi nya aku akan selalu ada di hatinya aku akan terus mengawasi nya dari atas sana hiks" cairan bening itu keluar sendiri dari mata ku, walau aku sudah memperthankan nya agar tidak keluar tapi akhirnya keluar.
"Apakah kau sudah siap nayeon?" Tanya seseorang dari belakang ku, aku tahu itu suara siapa, itu suara scheduller.
Sudah tiba waktunya untuk aku pergi dari dunia ini, selamat tinggal dunia yang penuh kenangan.
Jungkook menatap ku dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Jungkook bolehkan aku berbicara sesuatu padamu, mungkin bagimu itu tidak berarti tapi bagiku itu berarti, sudah lama aku mempunyai perasaan ini padamu, dari awal kau mencium ku, waktu kau mencium ku ada rasa yang aneh dalam hatiku,waktu itu aku belum menyadarinya, tapi waktu demi waktu terus berjalan dan aku sadar akan satu hal bahwa aku mencintaimu jungkook" ucapku menatap jungkook sambil tersenyum getir.
"Aku tahu itu percuma saja, tapi aku harus mengatakan nya agar kau tahu, apakah kau memiliki perasaan yang sama sepertiku? Ah mungkin tidak, aku tidak ingin berlama lama, scheduller sudah menunggu ku, aku harus pergi bye" jungkook menatap ku sambil menggeleng kan kepalanya, aku tersenyum walau aku tahu apa maksud dari gerakan nya itu.
"Aku mencintaimu jeon jungkook" lalu aku pergi, pergi untuk selamanya.
Aku menyusul scheduller yamg sudah ada di tempat lift itu berada, aku terus berjalan sampai aku tiba di depan scheduller.
Aku tersenyum padanya, lalu aku berjalan menuju lift itu,
Tapi.... baru saja aku ingin meletakan kakiku ke lift
Tess
Kalung ku bercahaya, dan ada air mata didalam nya, yang tadinya ada 3 sekarang sudah ada 4 tetes air mata
Siapa???
Siapa yang menangis???
Siapa yang mencintaiku??
Aku berbalik badan dan menghadap scheduller.
Nayeon pov end.
●●●
Jungkook pov
"Aku mencintaimu jeon jungkook" ucap nayeon sebelum pergi,
Dia memiliki perasaan yang sama sepertiku..
"Aku lebih mencintaimu im nayeon" kataku dalam hati, aku tidak berani mengatakan nya secara langsung.
Katakan lah aku seorang pengecut, memang aku seorang pengecut, aku tak ingin kehilangan nya, aku tak ingin dia pergi, tapi sekarang dia sudah pergi.
Aku berlari ke ruang dimana nayeon dirawat, dan terdengar jelas suara tangis serta isakan yang keluar dari mulut mereka, dahyun, mina, momo, jihyo, sekarang sedang menangis, aku tahu perasaan mereka, walau nayeon belum sepenuhnya meninggal, dia masih berada dia bumi ini, dia belum pergi.
Aku mendekatkan badan ku kesisi ranjang dan ku pegang tangannya, ntah mengapa hatiku sakit melihat dia orang yang ku cinta pergi meninggalkan aku disini setalah ia mengatakan cinta padaku lalu ia pergi begitu saja.
Dan tanpa ku rasa air mataku sudah keluar tanpa ku minta, ini pertama kalinya aku menangis untuk orang yang ku cinta selain orang tuaku.
Aku terduduk lemas di atas lantai yang dingin masih memegang tangan yang tak kalah dingin dari lantai yang ku duduki saat ini, aku menahan agar isakan ku tak kekuar dari mulutku, walau air mata tetap saja mengalir di pelupuk mataku.
Tiba tiba....
Tangan nayeon bergerak, menandakan ia siuman, segera aku berdiri dan melihat dengsn jelas apakah benar atau tidak.
Benar, tangan nya bergerak dan mata nya mau terbuka, aku segera pergi keluar untuk memanggil dokter
"DOKTER!!!"
Dokter datang masuk kedalam ruangan tempat nayeon di rawat
Semua nya masih menangis, dahyun mina momo jihyo sudah berada di samping ranjang munggu hasil periksa dokter, semua nya menatap ke arah dokter yang sedang memeriksa nayeon.
" ntah ada keajaiban datang dari mana, nayeon sudah siuman walau masih lemas" ucap dokter tersebut
Aku senang, tentu aku memegang tangan nya dan mengecup nya berulang kali.
semua nya terlihat gembira aku senang bisa melihat nya lagi.
"Kau siapa?"
Mendengar dua kata itu, seperti tembakan yang cukup kuat mengenai jantungku.
Ia tidak mengenali ku....
Tbc.
Cepet kan author up nya.Nah loh nayeon kenapa gak inget jungkook,padahal kan jungkook selalu bersama nayeon saat nayeon koma,
Ah apa jangan jangan.....
Jangan penasaran, komen aja dibawah siapa tau tebakan kalian benar.
Lop u readersss❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOUR SELF [KOMPLET]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!] Awalnya, jungkook tidak mau membantu seseorang yang ingin sekali meminta bantuan kepada nya. " cuma kamu yang bisa bantu aku " ucap yoeja tersebut Jungkook tetap bersikeras tidak mau membantu nya. Dan pada akhirnya " k...