jadian?

10 5 0
                                    

dari sekian banyaknya manusia tapi kenapa harus elo?

"fiz lo sahabat gue dari lama kan?" arfan seolah serius dengan percakapannya kali ini.

"kenapa lo nanyak gitu?" hafiz ngerasa bingung maksud dari ucapan arfan barusan

"gue mau lo jadian sama anis" ucapan arfan barusan buat anis terbelalak melihat abangnya yang dengan entengnya ngucapin kalimat itu.
"bang lo gila yah? yah kali gue harus jadian sama manusia resek ini sih? sumpah demi apa, gue ga kebayang kalo gue harus pacaran sama orang yang kayak dia" anis seolah tak terima dengan ucapan abangnya barusan.

"fan maaf kali ini gue ga bisa, lo tau sendiri kan gue gimana fan?" hafiz mulai cemas dengan permintaan arfan barusan, karna baginya mimpi buruk jika harus pacaran dengan manusia seperti anis yang baginya sangat menyebalkan.

"karna gue tau lo gimana fiz, makanya gue mau lo pacaran sama anis dan gue mau lo jagain dia" arfan seolah tak menggubris apa yang dikatakan oleh anis, anis sangat kesal setengah mampus melihat apa yang dikatakan arfan.

"fan gue bisa jagain adek lo kalo lo mau, tapi gue ga bisa kalo gue harus pacaran sama dia fan" ucap arfan sambil menunjuk arah anis.

"bang lo apa-apaan sih?" anis kembali angkat bicara karna baginya ini semua tidak adil.

"nis, lo kalo masih ngehargai gue sebagai abang lo turutin aja apa yang gue bilang, dan lo fiz kalo lo emang bener sahabat gue plis iyain kemauan gue kali ini"
arfan melihat kedua lawan bicaranya secara bergantian yang hanya diam seolah memikirkan apa yang barusan diucapkannya.
"gue anggap kalian berdua setuju, dan gue anggap hari ini hari jadian lo berdua?" ucap arfan sambil tersenyum merekah

"what? jadian? gue aja ga ada nembak adek lo? dari segimananya kami jadian? ralat dia dan gue!" hafiz benar-benar tak habis fikir dengan arfan yang seenak nya saja mengambil keputusan.

"ide bagus, fiz cepetan sekarang lo tembak anis?"

"hiss bang lo apa-apaan sih? kalo gini caranya lo kaya nganggap gue itu ga ada harga dirinya tau ga?" kesal anis

"fan come on?"

"dek? gue tau yang mana yang terbaik buat lo! gue gamau liat lo nangis, gue gamau lo salah pilih lagi, fiz  gue mohon" mohon arfan

"fine! lo mau ga jadi pacar gue?" ucap hafiz yang pasrah dan ketus
"ga!! apaan sih lo malah ikut-ikutan" ketus anis

"dek lo da ga nganggap gue abng lo lagi? lo udah ga percaya sama gue lagi?"

"oke...oke gue mau" ucap anis sambil membuang muka dari hafiz.

"fiks hari ini juga kalian jadian"

¤¤¤

"bangggggg" teriak anis mencari keberadaan abangnya.
"anis kamu kenapa nak kok teriak-teriak gitu kaya ga diajarin sopan santun aja" ucap bunda yang menghampiri anis karna teriak-teriak.

"hehe abang mana bun?" tanya anis yang sedari tadi tak mendapati arfan padahal 25 menit lagi masuk sekolah.

"loh tadi arfan bilang kamu pergi bareng hafiz, makanya dia pergi duluan dan hafiz udah ada tuh di ruang tamu" jelas bunda

"what?? iss abng kok tega sih ninggalin aku sama cowok resek itu" grutu anis yang mendengar ucapan bunda

"kamu jangan ngomong gitu ahh, hafiz itu anak nya baik kok" bunda mengelus pucuk rambutku.

"bun? bunda kenal dia?" anis penasaran dengan ucapan bunda barusan

"iya bunda kenal baik hafiz itu gimana, yaudah gih sana berangkat"

"yaudah bun anis pamit yah assalammualaikum" pamit anis sambil mencium punggung tangan bunda.

anis menghampiri hafiz yang tengah duduk di sofa ruang tamu, anis berdecak kesal saat melihat hafiz yanh tengah memainkan heandphonenya, bukan karna dia ngerasa tidak diperdulikan tapi karna dia kesal melihat diri hafiz, fiks ini awal dari ketidaknyamanan hidup anis

"serasa nunggu tuan putri tau ga?" decak hafiz yang hampir setengah jam menunggu anis, hafiz hari ini menjemputnya karna paksaan dari arfan, dan arfan mengancam jika dia tidak mau menjemput anis maka sudah dipastikan hafiz dan arfan akan bermusuhan maka dari itu hafiz mengiyakan permintaan konyol arfan.

"hiss kenapa ga lo tinggal aja?" emosi anis hampir saja memuncak karna ucapan hafiz barusan.

"jadi lo mau pergi jalan kaki terus telat atau bareng gue?" hafiz saat ini malas untuk berdebat dengan anis karna baginya hanya membuang-buang waktunya saja.
"yaudah gue bareng lo!" ketus anis.

hafiz yang berjalan mendahului anis menuju mobil yang dia kendarai tadi.

hafiz memperhatikan anis yang tengah membuka pintu mobil sontak itu membuatnya kesal setengah mati dibuat anis.
"ekhh cewek resek! lo apa apaan sih, gue bukan supir lo yah!" Fiks pertarungan antara anis dan hafiz akan dimulai dalam beberapa detik lagi

"muka lo cocok buat jadi supir gue, udah jalan! rempong bat lo, lagian nih yah gue tuh males duduk disamping lo, ntar lo modusin gue lagi secara kan gue cantik dan banyak cowok-cowok yang tertarik sama gue, yah mungkin lo salah satunya" anis telah mengucapkan kalimat yang membuat hafiz semakin emosi, anis adalah wanita yang benar-benar menyebalkan bagi hafiz!

"lo turun! atau duduk didepan! gue muak berdebat sama lo lama-lama! mimpi buruk apa gue tertarik sama lo, haha lagian lo mimpi yah banyak cowok-cowok yang tertarik sama lo, lo ga sadar kemarin abis ditinggalin cowok lo? pacar lo aja ga betah gimna orang lain dasar autis!" kasar? terserah mau anis menganggaonya apa! karna hafiz sudah sangat kesal dengan apa yang diucapkan anis barusan.

anis keluar mobil dan memilih untuk duduk didepan yah tepat disebelah hafiz yang notabennya adalah pacar paksaan nya.

"lo tau apa tentang kehidupan percintaan gue? lo gausah berisik! karna lo itu ga tau apapun tentang gue!"

hafiz lebih memilih untuk diam dan melajukan mobilnya karna 15 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup, dan baginya berdebat dengan anis sangat membuang-buang energi serta waktunya saja.

THANKS UDAH BACA GUYS :)
JANGAN LUPA COMENT AND VOTE NYA GUYS KARNA SATU VOTE DARI KALIAN SUNGGUH BERARTI BUAT AKU :)

MY IG : @anisaftr1012

Trip To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang