Gue bukan cenayang yang bisa tau kalo lo ga ngomong!
Gue salah? Lo ngomong
Bukan malah diem kaya gini"Arfannnnn" teriak anis dari dalam kamarnya yang masih merapikan pakaiannya
"Paan sih ga sopan bat dah lo manggil nama gue, gue aduin bunda tau rasa lo" ucap arfan yang baru saja masuk ke kamar anis
Anis memutar bola matanya malas dan berdecih karna ucapan arfan yang baginya childish banget
"Kaya bocah lo ngadu-ngadu" sewot anis
"Bundaa" teriak arfan yang berhasil mendapat bekepan dari anis
"Hisss dasar bocah kang ngaduu" ucap anis yang sudah melepaskan tangannya dari mulut arfan.
"Hmmm, paan manggil cogan?" Arfan melipat kedua tangannya didada
"Cogan kaya lo? Hisss masih mendingan hafiz kemana-mana" sewot anis yang sekarang lupa akan tujuan utamanya memanggil arfan
"Lo kalo pms gausa lampiasin ke gue anjirr, yaudah apaan lo manggil gue?" Sekarang giliran arfan yang memutar bola matanya malas
"Nihh lo liat" anis menunjukkan isi chat hafiz yang ga bisa jemput anis pagi ini
Setelah melihat benda pipih ditangan anis, arfan menaikkan sebelah alisnya dan hal itu berhasil membuat anis merasa kesal
"Ahhh lo mah lola, itu artinya gue berangkat sama lo lah" celetuk anis
Arfan masih melipat kedua tangannya didada
"Gue gamau pergi bareng cewek bar-bar" cuek arfan"Abang ga guna lo" ucapan anis barusan berhasil Membuat arfan mendaratkan pukulan dikepala anis
"Sejak kapan lo jadi bar-bar gini?" Tanya arfan dengan nada datar
Sumpah demi dollar tuan crap baru kali ini gue ngerasa ngeri sama abang gue sendiri
"Ya..yaa sejak lo gamau pigi-pulang bareng gue lah, gue tuh ya diracuni oleh hafiz maka dari itu lo sebagai abang yang baik izinin gue buat put--" ucapan anis terpotong
"GAK!" Singkat arfan
"Hisss" anis memanyunkan bibirnya
"Kalo mau bareng gue, lo harus sopan sama gue. Cepetan gue tunggu dibawah GA PAKE LAMA" arfan menekan beberapa kata akhirnya
"Yeyy oke dehh selamanya gue bakalan sopan sama lo, biar gue bisa pigi bareng lo tiap hari ga bareng cowok resek lagiii uuuyeee hahah" sumringah anis sambil meloncat loncat kecil dan tangan digerakkan ke atas
"Kata siapa? Itu cuma berlaku buat hari ini doang, seterusnya lo harus pergi bareng pacarlo" ucap arfan sambil pergi meninggalkan kamar anis
"Hati ku hancurr abanggg engkau sungguh tega mempermainkan perasaan adikmu ini, abangg engkau sunggu kejam, tuhan kutuk dia jadi batu" drama anis sambil menggerakkan kedua tangannya dan menatap kepergian arfan
¤¤¤
Anis memasuki kelas dengan mood yang berantakan, anis menghentakan kakinya saat hendak duduk dikursinya dan meletakkan tasnya secara kasar diatas meja.
Naluri kepo gress mulai memumcak saat melihat sikap anis pagi ini
"Nis lo--""Suttt esyehh gausah kepo, gue lagi pengen makan orang, lo diem aja disitu sebelum lo gue makan" anis melihat tajam kearah gress beberapa detik, lalu membenamkan wajahnya diatas meja