kecewa

5 2 0
                                    

Lo ga pernah tau tentang sakitnya oleh harapan

"Udah gue bilang lo pacar gue, ga ada kata tambahan didalammnya"

Anis tertawa hambar mendengar ucapan hafiz sambil pergi meninggalkan hafiz yang masih dengan rokoknya

"Gue sayang sama lo nis, tapi gue ga yakin hal itu terjadi sama lo juga" gumam hafiz yang langsung membuang rokoknya

"Gue gatau harus apa, gue fikir dengan pura-pura bersikap biasa ke elo bisa buat gue juga biasa, tapi gue salah karna justru itu malah buat gue ngerasa bego" hafiz menendang kursi yang ada disana dan menatap langit sejenak lalu pergi meninggalkan rooftop

¤¤¤

Cowok resek♡

MAAF

Gue harap lo hari ini mau pulang bareng gue

Hmm y

Gue tunggu di parkiran (read)

Anis menutup heandphonenya dan kembali memperhatikan bu risma selaku guru mtk

bohong anis matanya memang tertuju oleh bu risma namun tidak dengan fikirannya, entah mengapa anis jadi memikirkan sikap hafiz saat istirahat tadi mengapa hafiz berubah kembali menjadi manusia cuek

Kenapa disaat gue udah mulai nerima lo dikehidupan gue lo malah giniin gue? Gue salah apa sama lo? Dan rokok? Gue benci rokok yang ada tanganlo karna rokok itu akan nyakitin diri lo, entah lah mungkin gue juga udah sayang sama lo tapi kenapa lo seakan hancurin itu semua dasar bego. - gumam anis dalam hati

"Sutt nis kita satu kelompok yah plisss" bisik gress yang mencolek-colek lengan anis

"Emm hah apa?" Tanya anis dengan nada biasa

"Sutt pelanin suara lo bego, entar kedengeran bu risma" jari telunjuk gress berada dibibirnya

"Kenapa sih?" Anis yang masih tak mengerti maksud gress tetap berbicara dengan nada biasa

"Ihh lo-- auuu" ucapan gress terpotong karna spidol mendarat di kepalanya.

"Gress? anis? Silahkan keluar saya gamau ada tukang ngerumpi di pelajaran saya" perintah bu risma dengan menunjukkan arah pintu

"I...iya bu" gelagap gress yang menarik tangan anis

"Sakit tau tangan gue" sewot anis yang menggenggami lengannya

"Sabodo teing lah nis, ini semua tuh gara-gara lo" ketus gress

"Ekhhh apaan kok gue" anis menunjuk dirinya sendiri

"Yah iyalah, udah tau bu risma galak masih aja lo ngomong kuat-kuat" gress bersedekap dada

"Yang ngajak gue ngomong duluan siapa bangsul" anis memutar bola matanya malas

"Tau ahh kantin kuy" lagi-lagi gress menarik tangan anis

Anis menarik tangannya dari gress
"mau ngapain?kan ga lagi jamnya istirahat? Lo mau ngajak gue bolos?" Tuduh anis

Trip To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang