SWEETEST DADDY

Chapter 6

Hallo Semua..

Sorry cause this i never update again. and self quarantine making me more prodoctive. i hope my readers still happy when see my notification 

*** 

Koridor SMA itu dipenuhi para zombi (baca : siswa ) kelaparan. Beberapa diantara mereka ada yang membawa bekal untuk menyelematkan KanKer ( bac : kantong kering), sebagianny ada yang mencomot dari tempat bekal kawannya, dan sebagian lagi memenuhi tempat dengan kunjungan penduduk sekolah terbanyak saat ini.

sementara yang lain berlarian kelaparan, aku masih setia dengan laptop tebal. melanjutkan downloadan yang terhenti akibat pelajaran bahasa indonesia. 1 episode full salah satu drama yang sedang booming yang sedang ku download terpampang didepan mata. 

ya.

5 menit lagi dan aku akan segera drama marahton karena guru di di pelajaran terakhir tidak dapat mengajar di kelas. entah apa alasannya aku pun tak tau.

saat drama tersebut hampir selesai, sebuah tangan jail nun lancang menekan mouse ku, dan download-an yang ku tunggu sejak pagi pun terhenti seketika.

fu*k.

Bngst.

Kimchi.

ku tatap taja m lelaki didepanku. dengan gigi berpagar besi dia memberikan cengiran menyebalkan. dan membuat aku berharap dapat melenyapkan makhluk itu saat ini juga.

"RAKHAAAA"

"HAHAHAHAHHA" 

si bgst itu lari dengan cepat seiring dengan teriakan amarah ku dan ketawa jahatnya. pupus sudah harapanku. semuan hanya angan semata. kuperhatikan lagi folder download tadi. 

kosong.

*** 

"pedekete itu kayak download film. kalo sinyalnya dari cepat tiba - tiba ke lemot dah kelar deh download-an lo. mending kalo gagal, filenya masih ada. Lain kalo ke cancel. itu download-an tiba - tiba ilang. cowok juga gitu. pedekate yang awalnya lancar terus melambat, biasanya akhirnya gagal. untung udah pernah ada kenangan. tapi kalo ke cancel ya gitu. tiba- tiba tuh cowok ngilang. kayak pura - pura nggak kenal"

adel ketawa ngakak ketika membaca salah satu tulisan dari penulis yang tulisannya sedang dia cek. quote nya itu loh. bikin dia flash back. kan kalo suka sama laki - laki itu lagi kan berabe. udah punya ekor dan pawang juga. dua lagi ekornya.

"hussh del. kalo ketawa tolong deh dikontrol ya. takut gue. untung siang bolong. sempet kalo malam gue bakal yang ketawa itu.." cerocosan rian nggak lagi ku  dengar. novel yang sedang kuperiksa dengan genre romcom begitu segar. walau dengan garis cerita yang klise. Benci jadi cinta.

*** 

Suara dari earphone yang sedari tadi kusumbatkan ke telinga tiba - tiba menghilang. ku dongakkan kepalku dari naskah yang sedang ku baca. bapak muda kantor ini rupanya pelakunya.

"musik lo nggak santai banget. gue ditempatnya rian sampai kedengaran." bapak muda satu ini dengan kemeja slimfit nya makin membuat kadar pesonanya meningkat.

and shit.

did i ever tell you before?

i love men with his F*ck slimfit shirt.

"haah?" hanya itu satu satunya respon yang bisa ku berikan. karena saat ini aku sedang berada di antara bingung dan lebih banyak terpesona.

"Kan. tingkah lo yang nggak berubah gini yang mungkin bikin telinga lo budek." serelah mengatakan hal absurd lainnya. si bapak muda meninggalkan meja ku.

I think umur tidak membuat dia semakin jelas.

*** 

So sory for all typo do you find it. gue dan kemalasan semakin bersama sejak quarantine. 

see ya in next chapter guysss