ARA

Chapter 5 [Fever]

•Happy Reading•

"Ra.." lirih kevin menatap ara sangat dalam.
"Aku suapin ya.." sambung nya lagi.

Ara mengangguk pelan sambil memegangi selimut putih di atas lututnya.
Kevin menyuapi ara sampai bubur tak ada yang terisa. Hanya keheningan yang ada. Setelah semua bubur di mangkuk telah habis, kevin mengambil obat penurun panas dan vitaminnya. Juga mengambil segelas air putih untuk ara.

Ara meneguk habis gelas yang berisi air putih. Setelah itu kevin merebahkan tubuh ara dengan posisi tidur.

"Susunya mau diminum?" Tanya kevin.

Ara hanya mengangguk. Kevin kembali membenarkan posisi tengkuk leher ara agar ara bisa minum dengan nyaman. Ara meminum susu hanya sedikit, lalu menyudahi.

"Udah." Katanya

Ara merebahkan dirinya lagi di baluti dengan selimut.

"Kata bibi mama kamu sama papa kamu ga pulang seminggu. " kata kevin memecah keheningan.

"Aku tau" jawab ara.

"Aku mau tidur disini. Jagain kamu sama bibi. Bentar ya." Kata kevin terus terang. Di kepala kevin terus saja memikirkan bagaimana ara dan bibi nanti jika tak ada yang menjaga.

Ara baru saja ingin protes dan menjawab kata kata kevin barusan. Namun baru saja iia ingin protes, kevin sudah bicara lagi.

"Kamu disini aja. Jangan bangun." Sambung kevin lagi. Kevin meninggalkan ara sendirian di kamar. Ia turun kebawah mencari bi inah. Ternyata bi inah belum masuk ke kamar. Tapi sedang ber beres beres karena sudah sore.

"Bi?" Tanya kevin.

"Eh nak kevin? Ada apa?" Tanya bi inah lagi.

"Supir ga ada bi?" Kevin kembali bertanya.

"Ga ada nak kevin. Mobil juga di bengkel tuh katanya mesin nya rusak. Gatau tuh yang mana." Jelas bi inah.
"Trus supir nya juga pulang kampung mendadak. Katanya orang tuanya sakit." Sambung bi inah.

Kevin hanya ber 'oh' panjang.

"Ada apa memangnya nak kevin?" Tanya bi inah

"Rumah ini ga ada yang jaga bi. Maksud kevin, ga ada laki laki. Kevin mau jaga ara sama bibi disini. Takutnya ada apa apa. Tenang aja bi. Kevin tidur di luar. Seengganya sampai nanti pagi rumah ini aman. " kata kevin

"Kevin juga sebenarnya tinggal di apartemen bi. Orang tua kevin juga lagi di luar negri. Kevin sendiri di indonesia. Yaa kevin cuma mau jagain ara sama bibi. Kevin cuma khawatir" jelasnya lagi.

Kevin ini benar benar ya. Baru sekali datang ke rumah orang sudah langsung minta nginep. Tapi benar juga sih. Tak ada penjaga dirumah ini. Terlebih lagi hanya ada bi inah dan ara. Siapa jamin nanti malam tak ada apa apa? Kevin hanya menawarkan diri sekaligus menjaga gadisnya.

Toh pak indra selaku supir dan satpam besok tak akan pulang karena mobil di bengkel dan ia kembali ke kampungnya.

Bi inah terdiam. Ia bukan siapa siapa di rumah ini. Ia hanya wanita paruh baya yang bantu bantu dirumah ini. Punya hak apa dia mengizinkan oranglain masuk kerumah majikannya, namun bi inah juga melihat bagaimana cara kevin meminta agar menginap satu malam di rumah ini. Sopan dan tidak ada pemaksaan. Terlebih lagi kevin ini pacar ara.