12. Berita Tentang Zylan

26 2 0
                                    

Drrtt! Sebuah bunyi handphone tanda pesan masuk berhasil menarik perhatian Taqy. Taqy segera mengambil handphonenya disaku jeansnya. Dilihatnya tampak nama Zylan terpampang dengan jelas dilayar handphone Taqy.

"Zylan?" ujar Taqy sedikit terkejut.

Tanpa menunggu waktu lama lagi, Taqy pun segera membuka pesan dari Zylan tersebut. Dilihatnya ternyata Zylan mengirimkan pesan itu 5 menit yang lalu, namun baru diterima Taqy saat ini.

Taqy sangat terkejut saat melihat pesan tersebut, tampak sebuah foto Zylan yang dalam kondisi memakai alat oksigen dihidung serta mulutnya, Zylan tampak tengah duduk dikursi pesawat dengan raut wajah panik.

"Ya ampun Zylan! Ada apa dengannya?" ujar Taqy yang membuat Zeena membuka matanya seketika dan menatapnya tajam.

Keterkejutan Taqy semakin bertambah disaat ia membaca caption yang ditulis Zylan menyertai foto itu.

*Taqy, aku tidak tau apa yang terjadi saat ini. Yang pasti, aku ingin kau selalu menjaga Zeena. Jagalah dia, dan jangan pernah berfikir untuk menyakiti hatinya. Jangan panik melihatku dalam keadaan seperti ini, karena aku baik-baik saja. Aku bahagia karena Tuhan telah menurunkan bidadari seperti Zeena dalam hidupku. Dan kini bidadari itu akan berpindah pada kehidupanmu. Tolong jaga dia untukku, Taqy. Karena aku tidak bisa berada disampingnya untuk menjaganya lagi. Selamat tinggal, semoga kalian tetap bahagia.* pesan Zylan dengan disertai emoticon senyum '😊'

Tak terasa sebutir air mata berhasil lolos dari pertahanan Taqy disaat ia membaca pesan dari Zylan. Membuat Zeena semakin kebingungan dan panik melihat air mata Taqy.

"Taqy, ada apa? Apa yang terjadi pada Zylan?" tanya Zeena panik

"Hidupkan telivisi nya, Zeena." ujar Taqy yang menyuruh Zeena untuk menghidupan telivisi yang kini berada dihadapan mereka.

"Televisi? Memangnya ada apa? Apa yang terjadi?"

"Cepat hidupkan televisi nya dulu, kau akan mengetahuinya nanti."

Walau masih tidak mengerti dengan apa yang dimaksud Taqy, Zeena pun segera menghidupkan televisi. Begitu televisi hidup, keduanya dibuat terkejut dengan berita yang tengah ditayangkan. Sebuah berita yang masih bersangkutan dengan foto Zylan yang diterima Taqy.

'Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 mengalami hilang kontak setelah 13 menit yang lalu berhasil lepas landas dari bandara Jakarta menuju Pangkalpinang.'

Kalimat berita yang tengah tayang itu berhasil membuat Zeena tertegun hebat. Bola matanya membuat total. Seketika ia sulit untuk bernafas, seakan detak jantungnya berhenti berfungsi. Darahnya terasa berhenti mengalir. Dadanya sesak saat mengingat bahwa pesawat yang disebutkan dalam berita tersebut adalah pesawat yang ditumpangi Zylan.

"Ta.. Taqy? A.. Apa ini? Bukankah itu pesawat yang ditumpangi Zylan?" ujar Zeena yang masih mematung dengan bola mata yang tak lepas dari televisi.

"Taqy?" Mendapatkan tak ada jawaban dari Taqy, Zeena segera mengarahkan pandangannya kearah Taqy.

Dilihatnya kini air mata telah bercucuran membasahi pipi Taqy. Membuat Zeena semakin panik.

"Taqy? A.. Ada apa? Kenapa kau menangis? A.. Apakah benar itu pesawat yang ditumpangi Zylan?" ujar Zeena dengan raut wajah panik dan menatap Taqy lekat.

Taqy tak sanggup mengatakan bahwa itu memanglah pesawat yang ditumpangi Zylan. Ia terus menangis dengan menyembunyikan wajahnya dibalik telapak tangannya.

"Taqy, katakan padaku. Ada apa?" ucap Zeena yang mulai mengguncangkan tubuh Taqy akibat Taqy yang tak mau angkat bicara.

Mendapatkan Zeena yang demikian, bukannya menjawab, justru Taqy segera memberikan handphonenya yang berisi pesan Zylan pada Zeena.

"Lihatlah ini," ucap Taqy disela-sela tangisannya.

"Apa ini?" ujar Zeena bingung.

Semula Zeena merasa bingung, namun ia segera mengambil handphone Taqy dari tangannya. Dilihatnya pesan Zylan yang semula telah dilihat Taqy. Zeena sangat terkejut begitu mendapati foto Zylan dengan disertai captionnya.

"Ya ampun, Zylan!" pekik Zeena saat ia melihat keadaan Zylan dalam foto itu.

Tak terasa sebutir air mata berhasil lolos dari kelopak mata Zeena disaat ia membaca caption yang tertuliskan disana. Bibirnya tampak bergetar.

Ingin rasanya ia menjerit sekencang mungkin untuk mengerahkan semua kesedihannya. Namun ia menahannya dengan sekuat tenaganya, ia tutup mulutnya dengan telapak tangannya guna menahan jeritannya.

*Dwarrr!* suara keras itu akhirnya berhasil menarik perhatian Zeena dan Taqy. Sempat keduanya terperanjat saat mendengar suara itu. Rupanya suara itu masih berasal televisi.

Dilihatnya tampak sebuah ilustrasi sebuah pesawat meledak ditengah laut. Belum sembuh keterkejutan yang dirasakan Zeena dan Taqy. Namun mereka harus menerima kenyataan pahit sekali lagi disaat terdengar berita bahwa....

'Setelah beberapa menit hilang kontak, pesawat yang mengangkut kurang lebih 125 penumpang itu mengalami kecelakaan di perairan Karawang tepat pukul 06:00 dini hari.'

"Zylaaaaaaannnnn!!!!!!" akhirnya teriakan yang semula ditahan Zeena pecah saat ia mendengar berita buruk tentang keadaan Zylan.

Mendapatkan Zeena yang demikian, dengan segera Taqy meraih tubuh Zeena kedalam pelukannya. Zeena menangis histeris dipelukan Taqy dengan terus menyebut nama Zylan. Kabar tentang keadaan Zylan membuatnya sangat terpukul.

"Zylaaaan! Kenapa ini terjadi padamu? Tidak, Zylan. Aku tidak bisa seperti ini. Aku tidak sanggup, Zylan. Kumohon jangan tinggalkan aku! Zylaaan!  Hiks hiks," Tangisannya semakin menjadi-jadi dipelukan Taqy.

Kini Zeena dan Taqy sama-sama terlarut dalam kesedihan dan kepedihan yang luar biasa. Taqy terus mempererat pelukannya untuk mencoba menenangkan Zeena yang kini masih menangis histeris, walau nyatanya ia pun tak mampu untuk menahan tangisannya sendiri.

"Kenapa kau harus tinggalkan kami disini, Zylan? Kau tau? Disini kami menunggumu, tapi kenapa kau harus pergi dengan cara seperti ini? Tidak Zylan, jika begini aku pun tidak bisa menguatkan Zeena. Aku pun lemah saat mendengar tentang keadaanmu saat ini." Gumam Taqy, ia menutup matanya guna mencari ketenangan untuk hatinya yang semakin terasa sesak.

(Jelas-Jelas Disini Ku Menunggumu. Jelas-Jelas Tak Sabar Ku Memelukmu. Jelas Ku Dengar Berita Pesawatmu Menghilang.)[Duka 8 Maret - Souqy]

Tiba-tiba saja lagu yang sempat dinyanyikan Zylan itu terdengar dengan jelas ditelinga Zeena. Membuat tangisan Zeena semakin tidak terkontrol. Entah kenapa, dalam kesedihan itu hati Zeena mengatakan sesuatu yang seakan menjawab potongan lagu yang dinyanyikan Zylan.

(Mengapa Ini Terjadi Padamu? Membuat Hati Menangis Untukmu. Pupuslah Sudah Perjumpaan Yang Indah. Misteri Kabarmu Menyayat Hati.)[Duka 8 Maret - Souqy]

———

Duka Kasih JT610Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang