3. Kalung Love

21 2 2
                                    

Dalam suasana yang penuh suka cita, bunga nan cantik tumbuh disetiap sudut taman, seakan mengambarkan suasana hati Zeena yang kini tengah berbunga-bunga akibat yang dilakukan kekasihnya ini.

Seakan tak percaya bahwa ini benar-benar terjadi, tapi nyatanya memanglah demikian. Hari ini Zylan telah berhasil membuat Zeena seakan mimpi untuk waktu yang lama.

Ditengah tikar itu, Zeena duduk diatas taburan bunga mawar dengan ditemani Zylan. Sejenak keduanya saling terdiam dan saling menatap satu sama lain.

Perlahan Zylan mulai mengangkat tangannya dan ia letakkan diatas tangan Zeena, digenggamnya tangan Zeena dengan erat, menghadirkan sebuah senyuman indah melengkung dengan bebas bak pelangi yang indah dari keduanya. Tatapan keduanya semakin lekat dan tampak begitu penuh arti.

"Apa kau merasa bahagia hari ini?" Tanya Zylan yang tak tertinggal dengan senyuman manisnya.

"Tentu Zylan, aku sangat bahagia. Terimakasih untuk semuanya. Kau memang luar biasa." Ujar Zeena dengan penuh kegembiraan yang membuat senyuman Zylan semakin melebar.

"Oh ya, aku mempunyai sesuatu untukmu,"

"Apa itu?" Tanya Zeena penasaran.

Sejenak Zylan terdiam, kemudian ia mengambil sesuatu yang berada disaku belakangnya. Dikeluarkannya barang tersebut dan ia perlihatkan pada Zeena.

Tampak Zylan menggenggam dua buah kalung dengan satu hati yang menyatu. Kalung yang cantik. Tentu hal itu kembali membuat Zeena tertegun.

"Zylan? Ini?" Ucap Zeena yang tak kuasa melanjutkan kalimatnya.

"Ini untukmu. Ya, aku tau ini memang sangat sederhana. Maafkan aku, aku hanya mampu memeberikan ini untukmu. Hanya cinta yang begitu besar yang bisa aku berikan untukmu." Tutur Zylan terdengar begitu menyentuh hati.

"Zylan... Apa yang kau katakan? Ini sangat indah. Aku menyukainya. Terimakasih,"

"Apa kau sungguh menyukainya?"

"Tentu saja. Mungkin ini memang terlihat sederhana, tapi cintamu yang mampu membuatnya terlihat luar biasa dimataku." Ucap Zeena yang mampu menghadirkan kembali sebuah senyuman dibibir Zylan.

"Baiklah, jika begitu, biar aku pakaikan." Ucap Zylan.

Zylan pun mengambil separuh hati itu dari kalungnya. Perlahan ia pakaikan dileher Zeena dengan penuh perasaan.

Sebelum kalung itu terpasang dengan sempurna, sempat kedua bola mata mereka tampak bertemu dalam posisi yang dekat. Keduanya kembali melempar senyum dengan penuh arti.

Kalung separuh hati itu terlihat lebih indah saat terpasang dileher Zeena dengan sempurna. Membuat kecantikan Zeena semakin sempurna.

"Aku sengaja memberikan kalung ini untukmu. Aku ingin memberikan separuh hatiku padamu, agar aku akan selalu bersamamu walau aku berada jauh darimu. Dengan kalung ini, kau akan selalu teringat padaku. Dan separuh hatimu, kini ada bersamaku. Aku akan membawanya kemanapun aku pergi. Aku tidak akan melepaskannya." Tutur Zylan dengan menggenggam erat kalung separuh hati lainnya.

Sejenak Zeena tersenyum mendengar kalimat Zylan. Perlahan ia mulai mengangkat tangannya, diambilnya kalung separuh hati itu ditangan Zylan dan memakaikannya dileher Zylan.

Dua pasang bola mata itu kembali bertemu saat Zeena berusaha memasang kalung itu dileher Zylan.

"Aku berharap kalung ini benar-benar akan menyatukan hati kita. Dimanapun kita berada, sejauh apapun jarak menghalangi kita, aku harap hati kita akan tetap bersatu. Untuk selamanya." Tutur Zeena.

Keduanya kembali saling melempar senyum dengan tatapan yang semakin lekat. Kebahagiaan yang luar biasa kini tengah menguasai hati keduanya.

Seakan mendukung suasana yang tengah dirasakan Zeena dan Zylan, angin mulai menghembus sepoy-sepoy menyapa rambut indah Zeena hingga membuatnya tampak terlihat sangat cantik.

Disaat tatapan Zeena yang seakan tidak ingin dilepaskan, tiba-tiba saja lamunannya harus buyar karena...

"Oh ya, aku punya satu hadiah lagi untukmu." Ucap Zylan yang berhasil memebuyarkan lamunan Zeena.

"Apa lagi, Zylan?"

"Tunggu sebentar, aku akan kembali." Ucap Zylan seraya bangkit kemudian pergi meninggalkan Zeena.

"Tapi Zylan...." Kalimatnya tidak sempat ia lanjutkan karena Zylan tidak bisa dihentikan lagi, Zylan sudah pergi meninggalkannya entah kemana.

Kini Zeena hanya bisa menunggu kedatangan Zylan. Entah dia akan pergi kemana sehingga ia harus meninggalkan Zeena sendiri.

"Entah apa yang akan dilakukannya lagi. Aku tidak tau," Gumam Zeena yang tengah menunggu kehadiran Zylan.

———

Duka Kasih JT610Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang