Hari Pertama di Malang

323 29 0
                                    

Keesokan harinya... monyet pun pergi ke rumah kura-kura.
































Kok malah ngedongeng sih gue njir. 

Udeh lah, ulang.





















Pagi yang indah, mereka memulai harinya dengan doa pagi dan mandi.

Setelah doa pagi dan mandi, mereka bergegas untuk sarapan untuk mengisi hari mereka di Jatim Park yang jaraknya nggak jauh dari hotel yang mereka tempatin.

Ya iyalah, orang hotelnya ada di kota Batu.

Kemudian, mereka langsung masuk ke Jatim Park 1 dengan gelang tiket sebagai jaminannya. Mereka tak henti-hentinya bergumam kagum melihat isi dari tempat itu (katro amat). Saking kagumnya, mereka pada ngacir lari kek bocah yang bikin manusia di sana pada geleng-geleng kepala.

Selama di sana, mereka... yaaa...  jalan-jalan aja keliling Jatim Park, kadang foto-foto, kadang juga teriak-teriak, kadang juga guling-guling jingkrak-jingkrak di jalanan. Yaa intinya kek gitulah, nggak bisa diem. Adaaaa aja kerjaannya, apalagi ada juga yang nge-vlog. Ajaib emang spesies manusia ini.

Mereka juga nggak lupa untuk beli oleh-oleh yang ada di sekitar Jatim Park, mulai dari kripik apel, apel malangnya langsung, sampe berbagai macam oleh-oleh yang nggak bisa author sebutin satu-satu.

Ya iyalah, orang authornya aja lupa, ehehehe *digaplok readers*.

Kalo lupa, nggak usah dibilang juga, kampret. Lelah gue sama lu - readers

Kalo lelah, ya tidurlah - Winwin

Sabar gue, sabar - readers

Sabar itu apa ya? - Winwin

Nama bapak lo - readers

Lah, bapak gue bukan Sabar kali - Winwin

Serah lu aja deh - readers

Puas berkeliling (lebih tepatnya bermain-main), mereka makan bersama di warteg deket Jatim Park 1. Walau aslinya si Suho nggak mau, tapi demi temen-temennya dia rela makan di warteg.

Tapi anehnya, makanan yang dimakan bang Suho lebih berkelas daripada makanan di warteg. Kenapa ya?

Karena, bang Suho ngasihin pelengkap. Bang Suho kan mesen mie goreng (i*d*m*e), nah terus mienya itu dia kasihin bumbu emas. Katanya sih, biar berkelas dikit. Dasar holkay~

Omongin aja terosss - Suho

Brisik ae lu - author

Setelah mereka makan dengan kenyang, mereka lanjut jalan lagi ke Jatim Park 2 kemudian berlanjut ke museum angkut dan pulang ke hotel untuk makan malam. Abis makan malem, mereka  berkumpul di ruang tamu untuk membahas rencana mereka esok hari.

"Weh, besok mau ke mana?" tanya Suho memulai percakapan.

"Ke Bromo kuy. Gue mau liat sunrise juga di sana. Katanya sih bagus," kata Luhan yang lagi nyeruput kopinya.

Semuanya langsung menggangguk lemah karena mereka udah capek, apalagi bang Baekhyun yang sampe sekarang belom berkicau dan lagi tidur dengan bantalnya adalah bahu Chanyeol.

Ya abis lunya pecicilan sih - author

Hehe, hampura atuh, thor - Baekhyun

"Trus mau kemana lagi?"

"Ke Coban Rondo, hyung," itu Kun. Baru kali ini, bang Kun ngomong, padahal dia jarang banget ngomong. Jadi, maklum lah~

"Oke, terakhir?" - Suho

"BSC!" sahut Mark semangat. Semua yang hadir di sana pada natep dia heran, apalagi Lucas.

"Tumben semangat, biasanya loyo kek toge," timpal Lucas ngejek dan dihadiahi lemparan batu granat, eh tatapan tajam dari anaknya raja hutan.

"Yeee, santuy geh mukanya," jawab Lucas enteng.

"Udah udah, malah berteman lu pada," celoteh Ten yang udah ditatap datar oleh Taeil.

"Ampun hyung. Buset, serem bener kek kunti," - Ten

"Ten... masih gua liatin ya, belom gua ceramahin," - Taeil

"Kenapa nggak disleding aja, Il?" - Kai

"Nggak lah Kai, ntar gua kena virus cabenya Ten, trus nggak ada lagi member NCT yang alim, palingan cuma si Kun doang," sahut Taeil enteng yang membuat semuanya ketawa nista, kecuali Ten yang merasa ter-bully.

"NISTA AMAT SEH LO, TEN! HAHAHA, NGAKAK GUA, KAMPRET!" kata Johnny dan Yuta bersama-sama.

"HINA SAJA DIRIKU SEPUASNYA!" teriak Ten cemberut kek kue apem (?).

"ALAY, KAMBING!" sahut Johnny, Yuta, dan Doyoung bersama-sama sambil ngejitak kepalanya berjama'ah.

"Bukan abang gue, bukan abang gue," gumam Jaehyun, Mark, dan Lucas bersamaan namun dengan suara yang diminimalisir.

Ya iyalah, namanya bergumam. Kalo suaranya gede, ya namanya ngomong lah - readers

Gasnya dimohon untuk ditutup ya saudara-saudari - author

"Hina saja diriku sepuasnya, kalian sungguh suci, aku penuh toge,"

"Itu bahasa gua elah, hyung," celetuk AwLucas tak terima akan plagiator yang menjiplak kata-katanya.

"Yaudah, besok kita ke Bromo, abis itu ke Coban Rondo, trus ke BSC. Trus katanya mau liat sunrise di Bromo kan? Jadi kita bangun jam setengah satu dan berangkatnya jam 2an, terus kita di Bromo nggak lama-lama dan kita cuz ke tempat selanjutnya. Oke? Selamat tidur semua~"

Tanpa komando, mereka langsung ke kamar mereka. Karena mereka lelah, mereka langsung tertidur lelap. Mereka juga kan harus bangun pagi juga, katanya sih mau liat sunrise dari gunung Bromo. Makanya, mereka tidurnya nyenyak bener kek beruang.

Baiklah, karena tidak ada yang dibahas lagi, saya akan mengakhiri perjalanan hari pertama mereka dengan bacotan yang tidak ada faedahnya ini.

Penasaran kan mereka mau ngapain aja besok? Jangan keluar dari channel kami ya, karena kami akan segera kembali. Sampai jumpa~

-----------------------------------------------------------------
Double update, yeah~
Pendek ya? Hehehe, sengaja sih.

Garing? Pasti dong, kan author pecinta bumbu kobe (apa hubungannya njir?).

Oke, jangan lupa selalu stay tune di story ini, kemudian jangan lupa vote, comment, and subscribe story ini, atau kalian mau ngasih request untuk kelanjutan story ini setelah sesi liburan para member juga monggo... ditunggu ya~

Sampai jumpa di chapter selanjutnya~

EXO NCT GarCeh Comedy (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang