Cerita Rakyat by. Chanyeol (2)

246 13 12
                                    

Chanyeol's time on

Hai hai, A'a Chanyeol kembali. Siap kan baca cerita lagi bersama A'a yang kasep ini? Ya harus siap, dong!

Kali ini, A'a mau nyeritain tentang Malin Kundang versi A'a. Sebelumnya, gue mau bilang makasih buat pecinta_korea yang udah request. Sungguh terharu diriku ini.

Happy reading, gaess~

###

Pada zaman paleozoikum, hiduplah sebuah keluarga kecil yang sangat kecil. Namanya adalah Malin Kandang alias Renjun. Ia memiliki seorang ayah yang bernama Taeyong.

Kenapa namanya Malin Kandang? Karena almahrumah istrinya pernah ngidam ikan malin dan memakannya di kandang ayam.

Marlin eta teh, Yeol - Baekhyun yang lagi nyimak

Di masa kecilnya, Malin Kandang suka membantu ayahnya bekerja di sawah dan kebon belakang rumah. Ia tak malu jika diejek teman lucknutnya yang berinisial Jeno.

Beberapa tahun kemudian, Malin Kandang tumbuh menjadi lelaki yang tampan, perjaka dan disegani oleh para wanita. Suatu hari, Malin Kandang menemui Taeyong untuk minta izin daftar jadi babu, eh TKI maksudnya.

Sontak, tangan Taeyong langsung berdarah karena dicakar ayam saking kagetnya. "Kenapa kau ingin menjadi TKI? Kau tak kasihan dengan ayahmu ini?" tanyanya sendu.

Perkataan ayahnya itu membuat hatinya auto nangis asam (karena hati kan buat ngolah zat ekskresi, bukan ngolah kenangan mantan). Namun, ia memperkuat tekadnya itu dan Taeyongpun mengizinkannya.

Keesokan harinya, Taeyong mengantar Malin Kandang ke pelabuhan Tanjung Priok (?) karena ia akan pergi merantau ke Pulau Jeju (?). Kurang jauh apa itu gaes?

"Renjun-ah, tolong hubungi aku bila kamu sudah sampai," pesan Taeyong sambil nyerahin rentengan berisi makanan. Ya iyalah, masa granat?

"Tentu saja appa. Kalau begitu, aku pamit dulu," jawab Malin Kandang dan iapun naik ke odong-odong. Eh, maksudnya kapal. Tiga hari kemudian, ia sampai di Pulau Jeju yang terkenal akan keindahan pulaunya.

Malin Kandangpun turun dari kapal dan SMS ayahnya dengan HP N*kia butut jika ia udah sampai di tempat perantauan. Karena nggak tau pengen tinggal dimana, iapun hanya berkelana dan berkelana mencari tempat tinggal.

Tiba-tiba, pundaknya ditepuk oleh sesosok orang yang kulitnya putih kek susu ibu. Malin Kandang menatap orang itu bingung. Batinnya mengatakan, 'ini manusia apa hantu? Kuyang kali ya?'

"Maaf, anda siapa?" tanya Malin Kandang takut-takut.

"Jangan takut. Saya Suho, CEO terkenal di pulau ini," sahut orang itu dengan nada songongnya.

"Kalau saya Malin Kandang," jawabnya. Kemudian, Malin Kandang diajak Suho menuju rumahnya. Malin sangat tercengang karena bentuk rumah itu mirip seperti hotel bintang tujuh. Berbeda dengan rumahnya yang bisa terbilang kandang sapi.

Suhopun menggiring Malin Kandang menuju ruang tamu yang luasnya seperti stadion GBK. "Nah Malin, mulai sekarang kamu tinggal disini. Untuk pekerjaan, kamu bisa bekerja di kantorku," kata Suho yang diangguki Malin Kandang.

"Ini kunci kamarmu dan hidangan makan malam akan diantarkan menuju kamarmu," kata Suho sambil nyodorin kunci kamar bernomor '308' kepada Malin Kandang. Ia mengangguk dan berjalan menuju kamar yang warnanya emas rada ijo.

EXO NCT GarCeh Comedy (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang