B A R I S T A • K O O J U N G M O
©weedskuy2019
Sudah seminggu Jungmo tidak mengabari Yara sama sekali, bahkan chat Yara minggu lalu hanya di read tanpa balasan apapun walaupun setitik pun tidak ada.
"Sumpah ya kak Jungmo kenapa sih?! Gak ada kabar sama sekali! Di chat juga di read doang!" Pekik Yara.
Saat ini Yara sedang bermain di rumah nya Yunseong. Yunseong sendiri sedang bermain game PUBG bersama teman online nya, bahkan sedari tadi saut-sautan hinaan keluar dari mulut Yunseong begitu juga Yara.
"Kenapa dah si kak Jungmo fvck!!" Omel Yunseong pada game yang sedang di main kan di hadapan nya.
Kekesalan Yara semakin bertambah mendengar umpatan Yunseong karena bermain game, sampai posisi nya pun salah satu kaki nya di angkat pada kursi yang di duduki nya.
"Seong! Apaan sih? Main kok gitu banget mulut nya" Omel Yara.
"Masih gak ngabarin lo, si Jungmo? Mampus! Kenapa ya Jung--- lah ilah gimana dah anjir!" Pekik Yunseong fokus dengan game nya.
Yara pun mengambil bantal dan memukul kepala Yunseong, sangking kesal nya karena fokus pada game dari pada mendengar cerita Yara.
"Apa sih?! Ganggu ah! Bucin dasar! Aduh peak anjir gue di tinggal!" Racau Yunseong masih pada game nya.
"Seong? Keluar yuk? Bosen" Gumam Yara seraya memeluk leher Yunseong dari arah belakang.
"Ayo dah! Biarin gue kalah juga! Kuy!" Jawab Yunseong merelakan chicken dinner nya.
-
Sekarang Yara dengan Yunseong sedang memakan ramen di sebuah supermarket. Sebenarnya sedikit bingung mau pergi kemana."Makan yang banyak, jangan galau mulu, gue gak suka" Ucap Yunseong.
Yara hanya mengangguk dan lanjut memakan ramen buatan Yunseong ini.
"Oh iya, Jungmo gimana masih gak bisa di hubungin?" Tanya Yunseong.
"Gak tau udah seminggu ini gak ada tanda-tanda hidup" Sindir Yara.
Yara langsung saja memakan ramen nya dengan suapan besar yang membuat mulut Yara penuh. Yunseong yang melihat itu hanya mengusap kepala Yara dan melanjut kan makan nya.
"Sayang, udah semua?"
Yara menengok ke arah samping nya di mana ada sepasang kekasih namun yang menjadi perhatian Yara adalah postur tubuh laki-laki yang sangat Yara ketahui.
"Sst! Seong! Seong!" Bisik Yara.
"Hm?"
"Liat, kak Jungmo bukan sih?" Bisik Yara pada Yunseong.
Yunseong pun melihat ke arah di mana Yara memberi kode terhadap nya lalu mengerut kan kening nya, dalam hati Yara sedikit berdoa jika itu bukan Jungmo.
"Tau gak jelas mukanya" Celetuk Yunseong.
Yara mengehela nafas. Memang wajah nya tertutup dengan topi yang sedang di gunakan nya tetapi Yara tidak langsung putus asa dan berniat menghubungi Jungmo.
"Seong? Gue telpon kak Jungmo ya?" Ujar Yara.
"Serah lo, kata gue sih bukan dah" Tolak Yunseong dengan yakin.
Yara mencari kontak bernama Jungmo dan mulai menghubungi setelah nya melihat pergerakan laki-laki tersebut yang mulai berjalan ke arah kasir.
Ya, handphone nya berbunyi bersamaan dengan pergerakan jari nya pada handphone sambungan Yara pun ter-reject. Yara menaruh handphone nya dan kebenaran laki-laki tersebut melihat ke arah belakang di mana posisi Yara dan Yunseong sedang melihat instens pada nya.
Yara langsung saja melanjutkan makan nya sembari menutupi wajah sedangkan Yunseong sengaja bertatapan dengan laki-laki tersebut dengan seringai an yang muncul pada wajah nya.
"Dia angkat telpon nya loh--
---telpon lo di reject kan? Dia lagi angkat telpon nya tuh. Berarti bukan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Barista - Koo Jungmo [ ✓ ]
Fanfiction"Wah berarti kakak boleh deketin kamu dong? Mau kan kakak deketin kamu?" ©weedskuy2019