12

1.6K 326 16
                                    

B A R I S T A  •  K O O  J U N G M O©weedskuy2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

B A R I S T A  •  K O O  J U N G M O
©weedskuy2019























Setelah semua nya Yara ketahui, dengan tekad yang bulat akan memutuskan untuk tidak bertemu dengan Jungmo si barista menyebal kan tersebut. Tetapi, Yara tidak bisa sepenuh nya membenci Jungmo sehingga Yara lebih baik untuk rehat dari acara cinta-cinta an seperti ini.






"Kak Jungmo jahat! Gue nya di bohongin! Awas aja lo nyesel udah bohongin gue!" Pekik Yara dengan memelintir boneka pemberian Jungmo.






Setelah menumpah kan semua kekesalan pada boneka yang di beri Jungmo, Yara datang kembali ke cafe hanya memastikan bahwa Jungmo harus bisa menyesal telah memperlakukan Yara seperti tempo hari.




"Ma--"






"Kak Yuvin ada gak? Ada perlu sama kak Yuvin" Potong Yara saat Jungmo ingin mengeluarkan sebuah kata.





Sebenarnya Yara ingin sekali memukuli seseorang yang tepat berada di hadapan nya sampai puas untuk melampiaskan segala nya pada tersangka bernama Jungmo.





"Kenapa? Nanti aku sampein" Ucap Jungmo.






"Gak usah! Ini privasi, lo gak usah ikut campur urusan gue!" Tolak Yara dengan nada yang sedikit tegas seraya menggebrak meja di hadapan nya.







Mendengar Yara seperti itu, Jungmo lebih memilih tidak peduli dan berlagak santai dan juga mengacuh kan Yara dengan beralih ke pelanggan lain.





"Jangan mau sama dia, dia banyak cewek nya" Sindir Yara kepada Jungmo dengan mengatakan kepada pelanggan yang baru saja di layani Jungmo.





Sebenarnya Yara langsung pulang dan tidak berniat dengan untuk menemui Yuvin, hanya saja ingin melihat perilaku Jungmo setelah menyakiti perasaan Yara.





Walau begitu rasa kecewa dan marah masih terpupuk dalam hati Yara, semoga saja Jungmo mendapatkan kesadaran untuk tidak terus-menerus mempermainkan banyak perempuan.







"Seong? Gue gak pantes apa ya dapetin cowok seganteng kak Jungmo?" Lirih Yara pada Yunseong.






"Yah lo kok gitu sih? Lo tuh pantes tau! Cuma Jungmo nya aja gak bisa menghargai perasaan aja" Dengus Yunseong yang ikut merasa kesal dengan Jungmo.







Yara sekarang sedang berada di balkon rumah Yunseong di temani sepiring popcorn buatan mamah Yara. Yara seketika menyesal karena di permainkan seperti ini, Yara mengira jika Jungmo itu tulus namun nyata nya hanya bermain-main.





"Kalau lo Seong ada cewek gak?" Tanya Yara seraya memasuk kan popcorn ke dalam mulut nya.





"Ada kali, gue bingung sama perasaan sendiri" Adu Yunseong pada Yara.





"Yeu! Seriusin lah perasaan lo itu! Nanti cewek nya di ambil duluan sama orang lain gimana?" Desak Yara pada Yunseong agar segera meyakin kan perasaan nya.






"Yara!!" Teriak seseorang dari arah bawah, tepat nya di depan rumah Yara, sehingga Yara menghela nafas melihat oknum yang berada di sana, Jungmo.






"Kak Jungmo? Ngapain dia?" Tanya Yunseong.




Yara mengangkat kedua bahu tidak tahu lalu berniat untuk turun menemui Jungmo, jika orang tua Yara tahu, yang ada semakin rumit.






"Ngapain kak? Gak sopan teriak-teriak ini udah malem tau!" Ujar Yara sedikit menyentak kan lengan Jungmo.




"Yara.. kamu salah paham, itu cuma sandiwara doang" Ujar Jungmo.




"Hah? Apa? Salah paham apa nya aku? Udah jelas-jelas kakak udah bohongin dan mainin perasaan aku doang" Sindir Yara dengan tegas pada Jungmo.




"Maafin kakak ya? Kakak janji gak gitu lagi sama kamu. Kakak sayang sama kamu" Jelas Jungmo dengan serius.




"Gitu? Berarti bener dong kakak cuma mainin aku doang? Gak---"





"Maksudnya aku gak gitu lagi sama kamu itu gak deket-deket cewek lain selain kamu" Sanggah Jungmo sedikit kewalahan menanggapi ucapan Yara.




Di lubuk hati Yara sebenarnya sangat senang dengan Jungmo yang datang malam-malam ke rumah nya untuk minta maaf. Sampai senang nya Yara menganggukkan kepala dan percaya Jungmo untuk memberi nya kesempatan lagi.





Sedari tadi Yunseong di atas sana menguping pembicaraan Jungmo dan Yara, Yunseong hanya bisa berharap Yara tidak menangis lagi oleh oknum yang sama, semoga keputusan Yara malam ini tidak membawa nya ke lubang yang sama.

Barista - Koo Jungmo [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang