[ end ]

1.6K 223 13
                                    

B A R I S T A  •  K O O  J U N G M O©weedskuy2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

B A R I S T A  •  K O O  J U N G M O
©weedskuy2019


















"Gimana suka?"

"Suka banget kak! Apalagi kesini nya sama kakak! Tambah seneng aku nya!"






"Suka banget kak! Apalagi kesini nya sama kakak! Tambah seneng aku nya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Malam ini Jungmo membawa Yara ke sebuah taman bermain yang di mana salah satu nya adalah gembok cinta. Yara sangat-sangat seang melihat pemandangan dari atas sini, apalagi di temani dengan Jungmo.




"Syukur deh kalau kamu suka, mau tulis nama kita?" Tanya Jungmo dengan kedua tangan nya memegang dua buah gembok berbentuk beruang.

Yara dengan antusias mengiyakan ajakan Jungmo dan mengambil satu gembok dari Jungmo.


"Gimana kak?" Tanya Yara kebingungan.



"Tulis nama kamu sama aku di sini, aku mau kamu jadi milik aku sekarang dan seterus nya" Jelas Jungmo dengan serius sembari mempraktekan apa yang di jelaskan nya pada Yara.


Yara terkejut dengan ucapan Jungmo, rasanya ada sedikit ketakutan pada diri Yara namun Jungmo kali ini serius dengan kata-kata nya.



"Loh kok jadi bengong? Aku udah tulis nama kamu sama aku di sini, giliran kamu, ini gembok nya jangan lupa pake kata-kata sayang ya" Ucap Jungmo seraya membuka kan tutup pulpen yang Yara pegang sedari tadi.





Yara pun menulis nama nya dan juga Jungmo dengan di hiasi beberapa harapan untuk hubungan mereka kedepan nya tanpa di ketahui Jungmo.





Setelah selesai Yara dan Jungmo memasang gembok mereka satu sama lain lalu di pasang kan pada pagar khusus yang tersedia di mana di sana sangat banyak sekali gembok berisi harapan dengan sang kekasih.



Grep!


Tangan Yara tiba-tiba di genggam oleh Jungmo dan juga sedikit usapan lembut di sana membuat jantung Yara berdetak tidak karuan. Jungmo pun membawa Yara untuk berhadapan dengan nya lalu menatap Yara tepat di kedua mata nya yang indah.





"Ke--kenapa kak?" Gugup Yara.


Jungmo tidak menjawab melainkan tangan nya mengusap kepala Yara dengan sayang lalu semakin menurun ke arah pipi Yara yang sudah merah merona.


"Apa kakak pantes buat kamu? Kakak terlalu banyak nyakitin kamu, tapi kakak cepet dapet karma itu dan lucu nya kakak kena karma sama anak SMA kayak kamu. Tapi kakak gak nyesel karena kamu yang akhir nya bener-bener kakak sayang, tapi kakak gak merasa kalau kakak pantes buat kamu" Jelas Jungmo dengan ibu jari nya yang terus mengusap lembut pipi Yara.


"Kak jangan bilang kayak gitu, aku nya mau nangis ini. Kakak gak mau nyakitin aku lagi kan? Jangan bikin aku nangis cuma gara-gara bilang kayak gitu ke aku ya" Rengek Yara dengan pelan memukul bahu Jungmo.


"Tapi kakak gak bisa--"


"Gak bisa kenapa? Masa kakak mau ninggalin aku lagi?!" Cela Yara dengan menyentak kan tangan Jungmo dari pipi nya.


Jungmo hanya tersenyum dan membawa Yara ke dalam pelukan nya, sedangkan Yara langsung melingka kan tangan pada pinggang Jungmo dan menyender kan kepala di dada bidang nya.


"Iya aku gak bisa lepasin kamu walaupun gak pantes juga buat kamu, jadi mau kan jadi pacar nya si Koo Jungmo seorang barista?" Tanya Jungmo dengan kekehan.


"Aw! Kok di cubit?" Yara pun mencubit perut Jungmo dengan kencang.


"Kakak sih nyebelin! Kirain.. kakak mau ninggalin aku sama kayak cewek-cewek lain! Tapi awas aja kalau kakak ngulang lagi kayak gitu!" Ancam Yara dengan mengepalkan tangan nya ke hadapan wajah Jungmo.


"Jadi jawabannya apa?" Jungmo tersenyum dan meraih tangan Yara yang berada di hadapan nya lalu di kecup nya sekilas.


"Iya lah! Orang aku sayang Kakak masa gak di terima! Tapi janji jangan nakal!" Ucap Yara dengan lantang membuat Jungmo tersenyum, sangking senang nya Jungmo membawa Yara ke dalam peluk kan nya lagi.





"Iya siap sayangku" Jawab Jungmo dengan tegas.



END
15 . 02 . 2020
©weedskuy

Barista - Koo Jungmo [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang