########
✨✨✨✨✨✨✨
Pagi ini, Mark dan Youngjae sengaja meminta izin pada pihak rumah sakit untuk mengambil cuti sehari, alasannya, karena hari ini adalah hari pernikahan Rose yang tidak pernah diharapkan Mark akan datang secepat ini.
Mark mengemudikan mobilnya dengan lambat membuat Youngjae yang duduk disamping kemudi melirik cemas jam tangannya.
“Acaranya sebentar lagi, kenapa kau lambat sekali?” tanya Youngjae selalu panik.
“Aku hanya berusaha tenang, kau tahu apa yang sedang aku rasakan? Rasanya panas, rasanya aku ingin melepas jas ini dari tubuhku” ujarnya sedikit emosi sambil melonggarkan dasinya.
“Kau baik-baik saja?” suara Youngjae sedikit khawatir.
“Aku sedang tidak baik-baik saja” jawabnya masih dengan nada emosi, keringat di dahinya terlihat mengalir dari ujung kepalanya dan dia mengibaskan tangannya sesekali dan mengusap keringatnya yang semakin terlihat banyak.
“Mark, kau yakin ingin datang ke pernikahannya Rose? Kalau kau tidak sanggup, kau bisa kembali dan pulang, aku akan mewakilimu”
“Bodoh, aku akan semakin terlihat menyedihkan jika aku tidak datang”
"seharusnya kau mengajak Wendy saja untuk datang ke acara pernikahan itu"
Masih fokus menyetir, Mark menyahut "yahh.... Jika nanti Rose sudah sah menikah, maka aku mungkin akan mempertimbangkan untuk mendekati Wendy... " ujarnya dengan intonasi datar.
Youngjae mengangguk setuju sambil menepuk pelan bahu Mark.
Mobil itu hanya melaju dengan kecepatan rendah, Youngjae hanya berusaha bersabar menghadapi Mark yang kelihatannya mulai terlihat sedang sakit hati, Youngjae sudah tidak mengkhawatirkan akan terlambat datang ke acara pernikahan itu tapi lebih mengkhawatirkan Mark yang menyetir tanpa emosi dengan wajah datar.
Lama berlalu, perjalanan terasa semakin lama karena Mark yang menyetir tanpa semangat. Mereka segera memasuki hotel tempat resepsi pernikahan Rose akan dilaksanakan, Youngjae sedikit berlari kecil, dibukanya pintu aula, acara belum dilaksanakan tapi waktu menunjukkan bahwa acaranya sudah lewat beberapa jam, Youngjae merasakan aura yang aneh sedang terjadi pada ruangan ini dan menyerang semua orang.
Youngjae meninggikan lehernya seperti mencari seseorang, dan setelah bertemu dengan orang yang dicarinya, dia menghampiri perempuan itu dengan semangat “Apa yang terjadi?” tanyanya pada Yujin yang berada di tempat lebih dulu.
Orang-orang terdengar berbisik-bisik sedang membicarakan sesuatu yang hebat. Mark tidak menghiraukan apapun, dia masih asik menumpahkan beberapa gelas minuman kedalam mulutnya.
“Rose kabur…” jelas Yujin setengah berbisik, membuat Youngjae hampir terjatuh mengenai orang-orang yang juga membicarakan topic yang sama.
“Apa? Rose kabur? Kemana?” Youngjae semakin panik.
“Mana aku tahu, dia tidak bilang apa-apa”
Youngjae dan Yujin mendekati Mark dengan cepat, kali ini tatapan mata Youngjae seperti sedang tahu sesuatu “Mark.. apa yang kau lakukan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
(VERSI 2) Short Story✔
Short Storybanyak alasan yang terjadi mengapa aku jatuh padamu, kau seperti takdir yang dibawa Tuhan padaku...... aku bersyukur bertemu denganmu, terimakasih.