Sungguh, aku muak, sebenar-benar muak.
Aku muak dengan diriku, keluargaku, lingkunganku, dia, dan kamu. Aku muak dengan hidupku. Aku muak harus menjalani hidup seperti ini, mengulanng rutinitas yang sama dari hari ke hari, menempuh jalan yang sama setiap pagi, melalui hal-hal yang itu juga. Aku muak dengan hari-hariku yang melelahkan, masalah-masalah yang tidak kunjung terselesaikan, dan kesulitan hidup yang tiada kesudahan.
Aku muak!
Tapi, kenapa orang lain tampak baik-baik saja dengan hidupnya ?
Apa hidupku saja yang memuakkan, sementara orang lain tidak?
Apa yang salah dengan hidupku ataukah ada yang salah dengan diriku ?
Aku muak harus melakukan ini-itu, harus begini-begitu. Hidup ini buat apa sih? Kenapa Allah kok repot-repot menciptakan manusia, mengatur kehidupannya, menyediakan bumi sebagai tempat tinggal, jika pada akhirnya bakal dimatikan, lalu malah kembali dihidupkan?
Apa Allah kurang pekerjaan, atau jangan-jangan ....... ah, apapun itu, aku muak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tenang, ya. Kan ada Allah..
De TodoSeberat apa pun beban yang dipikul, sesakit apa pun luka yang harus ditanggung, sebesar apa pun masalah yang harus dihadapi, semuluk apa pun impian yang dimiliki, sebanyak apa pun dosa yang sudah diperbuat, tetaplah memiliki keyakinan penuh dan utuh...
