Ujianku Sangat Berat !

72 2 0
                                    


Kamu bertanya-tanya, mengapa aku diuji ?

Mengapa bukan orang lain?

Mengapa harus sekarang ?

Mengapa harus seberat ini ?


Ah, lagi-lagi kamu bertanya..


Sini, duduk disampingku. Akan aku ceritakan beberapa kisah indah :)


Kamu berkeluh kesah lagi, seakan-akan diberi ujian yang sangat berat sejagat raya. 

Padahal, ujianmu belum seberat ujian yang Allah berikan pada Nabi Ayyub 'alaihissalaam. Yang diberi ujian bertubi-tubi , diambil harta kekayaannya dalam sekejap, diambil anak keturunannya seketika, diberikan penyakit bertahun-tahun yang tidak kunjung sembuh.


Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika dia berdo'a kepada Tuhannya,

"Yaa Tuhanku, sungguh, aku telah ditimpa penyakit,

padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang"

(QS. Al-Anbiya: 83)



Namun, bagaimana Nabi Ayyub melewati ujian-ujiannya ?




Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar.

Dialah sebaik-baiknya hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)

(QS. Sad:44)



Daaaan...

Kamu berkeluh kesah dengan alasan 'Masalahmu Lebih Berat' ?

Inget kisah Nabi Ibrahim alaihissalam ?! Nabi Ibrahim bukan hanya harus menghadapi kaumnya saja, tapi menghadapi ayahnya juga, menentang kepercayaan ayahnya sendiri. Bisakah kamu bayangkan, betapa tersiksanya seorang anak yang amat sayang ayahnya karna Allah ?



Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Azzar,

"Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata"

(QS. Al-An'am: 74)



Bukan hanya itu, Siti Sarah yaitu istri dari sang nabi Ibrahim pun bertahun-tahun tidak mendapat keturunan. Berratus-ratus tahun. Lalu, perkawinannya dengan Siti Hajar beliau mendapat keturunan bernama Ismail, yang mana Allah perintahkan ia untuk membawa Ismai dan Siti Hajar ditinggalkan di tempat yang tandus.

Suami mana yang tega berbuat seperti itu ? Ya.. Jika bukan karna Allah, da nada hikmah di setiap kejadiannya :)



Maha Baik Allah, tiba-tiba.. Allah turunin ayat kaya gini :



Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang dating kemudian, (yaitu) kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

(QS. As-Saffat : 108)




Allah kasih yang lebih baik, kan ? Maha Baik Allah dengan segala-Nya.

Lantas, kamu masih ngeluh ?


Sungguh, rencana Nya akan jauh lebih indah. Semesta tidak perduli katamu ? Wah, kalau kamu gantungkan harapan dirimu pada Allah. Allah kasih seluruh dunia dan isinya buat kamu !

Taat, sabar dan yakin.

Atas perintah Allah mereka taat. Atas ujian melalui perintah itu mereka sabar. Dan terhadap Allah mereka yakin, bahwa selalu ada sesuatu di balik segala hal.

Dan,

Itu Nikmat, Indah, Pasti Jauh Lebih Baik :)



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tenang, ya. Kan ada Allah..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang