04°Please

2.1K 300 24
                                    

Ada yang nunggu?




.

.

.





Sunwoo sedikit memijat pangkal hidungnya saat merasakan pusing yang mendera akibat melihat berkas-berkas yang tak kunjung selesai didepannya.

Saat ingin melanjutkan pekerjaannya, Suara pintu yang dibuka keras membuat Sunwoo melihat ke sumber suara.

“Juyeon, Ada ap–”

“Sunwoo, Pergilah kerumah sakit sekarang. Haknyeon ditusuk oleh seseorang”

Tanpa banyak bicara, Sunwoo segera menyambar jas miliknya dan berlari ke Basement.

Dia Melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Tanpa mempedulikan pengendara lain yang sibuk memarahinya.

Sesampainya, Di rumah sakit. Sunwoo berlari ke ruangan dimana Haknyeon sedang ditangani.

“Chanhee, Dimana Haknyeon”

Tanya Sunwoo saat dia bisa melihat Chanhee yang duduk dengan rasa ketakutan dan bekas air mata yang masih membekas di pipi miliknya.

“Haknyeom didalam”

“Apa kau tau bagaimana Haknyeon bisa ditusuk?”

“Aku tidak tau Sunwoo, Sebelum kejadian itu. Dia terlebih dahulu membeli Milk shake ke Cafe tempat ku bekerja, Lalu tidak lama aku mendengar kabar ini”

“Dimana Hwall dan Kwangjoon?”

“Mereka masih perjalanan kesini”

Pintu ruangan Haknyeon dirawat pun terbuka. Menampakkan Dokter Moon dengan membawa sebuah surat-surat.

“Selamat siang Tuan Sunwoo, Saya disini ingin memberitahu bahwa Nyonya Haknyeon harus melakukan operasi, Kita harus mengeluarkan sebuah Janin yang telah meninggal didalam perut Nyonya Haknyeon, Jadi saya ingin meminta persetujuan dan tanda tangan di kertas ini Tuan”

“Tunggu, Janin? Apa dia hamil?” Tanya Sunwoo dengan kerutan yang terlihat jelas, Dia bingung.

Janin?

Apa Haknyeon hamil?

“Ya, Tuan Kim. Nyonya Haknyeon hamil”

Sungguh, Kepala Sunwoo kini terasa pening.

Apa maksudnya

Haknyeon hamil dan tidak memberi tahu nya?

“Permisi Tuan Sunwoo, Kita harus mengoperasi Nyonya Haknyeon secepatnya”

“Baiklah, Ku harap operasinya berjalan dengan lancar”

Dokter Moon segera memberikan sebuah Bulpoin pada Sunwoo.

Dan Sunwoo segera menanda tangani kertas tersebut.

“Terima kasih Tuan Kim. Kami akan melakukan yang terbaik”







.

.

.







Haknyeon mengerjapkan matanya, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk dalam indera pengelihatannya.

Dia merasakan rasa sakit di bagian perutnya.

Rasa takut mulai menderanya.

Dia memegang perutnya.

Berbagai pertanyaan bermunculan didalam otaknya.

Bagaimana dengan bayiku

Pikiran Haknyeon terbuyarkan saat mendengar pintu kamar rawatnya terbuka dan muncul Sunwoo yang mendekat kearahnya.

“Sun–”

“Apa kau hamil?”

Haknyeon menelan ludahnya dengan susah payah. Melihat mimik wajah Sunwoo yang terlihat marah membuat, dia sangat takut menatap Sunwoo.

“Haknyeon lihat aku!”

Sunwoo menarik dagu Haknyeon dengan kasar.

“Kau hamil?”

Setetes Air mata jatuh tanpa Haknyeon minta.

“Maafkan aku” Jawab Haknyeon lirih.

“Kau hamil dan tidak memberitahu ku?”

“Ku mohon dengarlah penjelasan ku” Haknyeon memegang tangan Sunwoo.

“Aku sengaja tidak memberitahu mu, Karena sebentar lagi Hari Anniversary pernikahan kita. Dan aku akan memberitahu mu tepat hari itu Juga. Aku membayangkan bahwa kau akan tampak bahagia mendengar ini, Tapi–”

Sunwoo, Semarah apapun dia dengan Haknyeon. Dia merasa bersalah melihat Haknyeon yang kini menangis kedalam pelukannya.

Dia merasa bersalah saat tidak bisa menjaga Haknyeon.

“Apa bayiku meninggal Sunwoo?”

Sunwoo ingin sekali menjawab Iya, Tapi dia sangat takut.

“Sunwoo, Apa dia meninggal?”

“Maafkan aku”

Entah, Kenapa Haknyeon merasa hatinya sangat sakit.

Kumohon

Ini sebuah mimpi bukan?

aku harap ini mimpi.

Bayiku tidak meninggal bukan?

Kepala Haknyeon terasa sangat pening saat berbagai pertanyaan berkecamuk didalam otaknya.

Dan Setelah itu Haknyeon merasakan gelap.







Kuharap ini mimpi kumohon..











.

.

.







Maaf update lama:')

So sorry for typo, Dan alur cerita:')

So Keep Vomment Guys:')








The Gangster 2 || Sunhak✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang