...
Sunwoo berlari sekencang mungkin menuju kamar Kwangjoon, asal suara teriakan yang baru saja Ia dengar.
Dia bisa melihat bahwa kamar itu kosong. Hatinya mulai khawatir dan resah. Nafasnya tercekat melihat dua orang yang akan Ia jaga ternyata hilang.
Dia mengacak rambut frustasi. Sunwoo bersumpah jika dia menemukan Kwangjoon dan Haknyeon dengan keadaan yang tidak baik, dia tidak akan segan membunuh pelaku tersebut.
Sunwoo berjalan menuju ruang kerja dan mulai menyelidiki semua bukti yang Ia temukan termasuk mengecek sidik jari si pelaku yang mungkin tertempel di knop pintu kamar Kwangjoon.
Dan hari itu, adalah hari dimana Kim Sunwoo tampak begitu frustasi, dia sama sekali tidak tidur untuk menemukan sang pelaku.
Dia menyesali kebodohannya sendiri karena tidak memanggil para pekerja untuk menjaga seluruh sudut mansion mewahnya.
Sebab, dia sangat yakin bahwa dia akan menjaga dua orang yang Ia sayang tersebut? Tapi nyatanya? Dia sangat bodoh.
Tanpa dia sadari pula bahwa sebuah kristal bening lolos dari kedua pelupuk matanya.
“maafkan aku”
...
Keesokan harinya, Sunwoo masih tetap menyelidiki kasus ini. Tentu saja untuk menemukan sang pelaku dan keberadaan Haknyeon dan Kwangjoon.
Ya, kemungkinan orang tersebut menculik mereka berdua bukan? Seperti kejadian waktu dulu.
Sunwoo memijat sedikit pangkal hidungnya saat rasa pusing mulai mendera. kepalanya terasa akan ingin pecah.
“Permisi Tuan Kim, Tuan lee Juyeon ingin menemui anda”
“Biarkan dia masuk”
Beberapa detik kemudian, dia bisa melihat Juyeon dengan gaya seperti biasa nya, tampak angkuh dan tegas secara bersamaan.
“Halo tuan kim, lama kita tidak bertemu bagaimana kabarmu? dan apakah
Haknyeon dan Kwangjoon baik-baik saja?”
Sunwoo tampak diam sambil memperhatikan setiap gerak-gerik Juyeon.
“Aku baik-baik saja Juyeon, dan Mereka berdua, aku tidak tau?”
“Tidak tau? Hey, kau ini kan sebagai suami dan ayah? Bagaimana bisa kau tidak tau keadaannya?”
Sunwoo menatap Juyeon dengan pandangan penuh selidik.
“Kedatanganku disini, aku ingin memberitahu mu tentang Sesuatu Tuan kim”
“Apa itu?”
“Aku yakin kau pasti mencap diriku sebagai pelaku yang meneror keluargamu dan menculik mereka berdua bukan?”
Sunwoo tidak berdeming, Ia masih menyimak penjelasan dari tangan kanannya tersebut.
“Tapi, kau salah tuan kim. Aku melakukan semua hal yang hampir dilakukan oleh pelaku itu semata-mata karena, aku melakukan tugasku. Menjaga keluarga kecilmu. Dan sekarang kau harus pergi untuk menemukan mereka”
Sunwoo menghela nafas lelah.
“Aku yakin bahwa itu bukan kau Juyeon, jadi apakah kau tau siapa pelaku nya dan dimana mereka berdua berada”
“Jika, kau bertanya dimana mereka berdua? Maaf Sunwoo aku sama sekali tidak mengetahui keberadaan mereka. Tapi, kalau pelaku”
Juyeon menjeda sedikit ucapannya.
“Aku tau siapa dia..”
...
Kini kemarahan Sunwoo mulai memuncak saat mengetahui siapa pelaku peneroran dan penculikan Haknyeon, Kwangjoon.
Dia menyuruh semua para pekerja untuk menyelidiki dimana keberadaan sang pelaku dan mereka berdua.
Sunwoo memikirkan apakah Haknyeon dan Kwangjoon baik-baik saja. Dan sebuah nada dering menandakan panggilan masuk tersebut membuyarkan pikirannya.
Tanpa melihat siapa nama sang penelpon, Sunwoo segera saja menggeser Ikon hijau dan menempelkan benda persegi tersebut ke telinganya.
'selamat siang tuan kim sunwoo? bagaimana kabarmu? apakah baik? kau ingin tahu keberadaan dia orang kesayangnmu ini bukan!'
“Lepaskan mereka” Jawab Sunwoo dengan nada dinginnya.
Terdengar suara tertawa renyah dari sebrang sana, hal itu membuat Sunwoo mengerut bingung.
'lepaskan mereka? Tidak! Sebelum kau menebus kesalahan dengan mati!'
“Jika kau mempunyai urusan denganku? Lawan saja aku! tidak perlu kau menyiksa mereka berdua nona, dasar pengecut”
'yang terpenting aku tidak akan melepaskan mereka sebelum kau menyerahkan nyawamu sebagai gantinya'
Setelah, mengatakan kalimat itu. Sambungan telepon pun terputus. Membuat Sunwoo merasa lebih frustasi dari sebelumnya.
Jika boleh jujur, dia tidak takut dengan ancaman nyawanya yang sebagai ganti. Tapi, dia sangat takut jika Haknyeon dan Kwangjoon terluka.
Semua rasa bersalah bermuculan dibenaknya, membuat dia merasa frustasi dan meneteskan air mata, lagi.
Tapi, Kim Sunwoo tetaplah kim sunwoo, dia berjanji. Jika dia sudah menemukan keberadaan Haknyeon dan Kwangjoon. Dia akan menyerahkan nyawanya asalkan mereka berdua tetap baik-baik saja.
ya, katakan dia bodoh! Karena dia tidak ingin Haknyeon dan Kwangjoon terluka itu saja.
...
Jadi, bukan Juyeon guys:')
Sebelum punya masalah sama sangyeon si Sunu punya masalah sama siapa sih?Maaf kalau ada typo ya!:")
Jadi, gak mau Vomment gitu?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gangster 2 || Sunhak✔
Hayran Kurgu❛❛ѕeqυel oғ тнe gangѕтer❞ (📫; Yaoi, typo, absurd, mpreg ) start : 11 Juni 2O19 end : 13 April 2O2O