Remake Novel Jepang ESU
Author AIDA SAKI
Genre : Aksi, Drama, Psikologis, Yaoi, BL
Saint adalah seorang detektif di Divisi Kejahatan anti-terorganisasi kelima dari Kepolisian Metropolitan Tokyo, a.k.a. "Anti-Gang 5" yang mengkhususkan diri dalam pen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Hei, kamu datang.”
Perth tersenyum angkuh. Namun berkali-kali Saint melihat wajah itu, dia tetap tidak terbiasa.
“Ya, aku di sini,” Katanya.
“Terima kasih,” Kata Perth.
Di belakangnya, Gun mengucapkan sepatah kata cepat lalu berbalik. Saint ditinggalkan sendirian di aula pintu masuk dan Perth mengangguk sebagai isyarat masuk. Mengikuti Perth, Saint melangkah ke dalam ruangan.
Itu adalah ruang tamu yang luas. Dekorasi dirancang dengan baik dan tampak mahal. Itu adalah tempat yang dipoles sampai tidak alami, seolah belum pernah digunakan. Tidak terasa ada manusia yang benar-benar tinggal di sana. Itu seperti rumah model, yang dibangun untuk dikagumi.
Di luar jendela dari lantai ke langit-langit, kamu bisa melihat Menara Tokyo menyala, tetapi Saint tidak berminat untuk menikmati pemandangan malam yang spektakuler itu.
Tempat tinggal Perth berada di Bukit Roppongi. Saint telah menelepon dari nomor di kartu bisnis yang ditinggalkan Perth dengan James.
Gun, sekretarisnya, yang telah menjawab panggilan itu. Saint mengatakan kalau dia ingin bertemu dengan Perth, dan pada jam setelahnya, Gun mengirim mobil untuk menjemputnya dari Shinjuku.
“Kamu memiliki orang yang luar biasa di sana,” Kata Saint.
“Gun? Dia adalah asetku yang paling berharga,” Jawab Perth.
Saint merasa bahwa dia mengerti kata-kata Perth. Gun tidak banyak bicara, tapi dia selalu menjawab dengan baik. Dia tidak terlihat jauh berbeda usianya dari Saint, tetapi ketenangannya membuat dia tampak jauh lebih tua.
Dengan tangannya masih dimasukkan ke dalam saku mantel bulunya, Saint menelusuri ke bagian belakang ruangan dan tanpa izin dia duduk di sofa. Itu adalah sofa besar dengan jok kulit yang lembut dan nyaman untuk diduduki.
