"Gaess...gue punya ide biar kita ga perlu capek² ngejalani hukuman"kata qila bangga
"Widihh guud apaan tuh idenya buruan"tanya rani sedikit centil
"Iya buruan gue males banget ini lari keliling lapangan"sambung lia antusias
"Gini ide nya"kata qila sambil mengibas²kan tangannya seperti menyuruh kumpul
"Gimana kalau kita duduk² ajah ditempat yang dingin trus kalo ada guru kita pura² lari..okee?"kata qila bersemangat
"Okeelah"kata lia dan rani berbarengan
Dan akhirnya mereka pun duduk dikursi yang ada di tepi lapangan.sudah setengah jam mereka duduk begitu saja tidak ada yang memulai percakapan karna semua nya sibuk dengan hp masing².
Tiba² bu mila yang memberi mereka hukuman berjalan kearah lapangan ntah kenapa dia kelapangan.mungkin ibu itu mau melihat qila cs apakah mengerjakan hukumannya atau tidak.mungkin saja kan?
"Ehh itu ada bu mila mau kesini ayo cepet kelapangan pura² lari"kata rani panik
"Eh iya ayo cepet"kata lia sambil menarik tangan rani untuk berlari kelapangan
Tanpa disadari mereka qila yang sedari tadi fokus memainkan ponselnya sambil menggunakan earphone pun tidak mendengar ocehan temannya.
"Eh qila mana"kata rani panik
"Iya mana tuh anak"respon lia sambil melihat ke sekeliling lapangan berharap ada qila disana.
"Eh itu diaa.aduh gimana dong ni bu mila makin deket"lanjut lia sambil menunjuk kearah qila yang sedang menggukan earphone
"Gimana ini..apa kita kesana ajah yah dia pakek earphone itu pasti kalo kita teriak ga kedengaran."kata rani
"Gausah deh ihh.. Liat tuh bu mila makin deket nanti kalo kita dimakan gimana?"kata lia
Rani yang mendengarnya pun bergidik ngeri lalu lia pun menarik tangan rani menyuruh berlari seperti yang disuruh bu mila."QILAAAAAA"teriakan bu mila pun menggelegar dengan nyaring sampai semua orang yang mendengarnya pun menoleh tapi tidak dengan qila karna ia memakai earphone
"Qila apa kamu tidak mendengar saya hah?!"kesal bu mila tapi tidak dipedulikan oleh qila emm ralat bukan tidak diperdulikan tapi dia tidak mendengar karna masih memakai earphone nya.
Karna sudah sangat kesal bu mila pun akhirnya menarik paksa hp dan earphone nya qila.
"Maksud lo apaan sih?!ganggu gue aj..."perkataan qila terhenti saat melihat kearah orang yang mengganggu ketenangannya itu"Eh ibu mila..cantik banget ibu hari ini ya allah"puji qila basa basi sambil cengengesan.
"Gausah ngalihin pembicaraan kamu!"qila pun terkejut bukan main mendengar bentakan bu mila.
"Eh bu itu alis ibu panjang sebelah loh"kata qila.yah bu mila memang orang yang sangat memperhatikan kecantikannya walaupun udah tua tapi masih tetep narsis kek anak muda gitu:v
Bu mila yang mendengarnya pun refleks memegangi alis nya sambil bertanya-tanya apakah benar alis nya panjang sebelah?
Saat bu mila ingin mengambil kaca ditas nya ia pun kesusahan karena tangannya memegang hp dan earphone milik qila.
"Sini bu hp sama earphone nya biar saya pegang. Ibu kayaknya kesusahan deh"kata qila
Bu mila pun dengan cepat memberikannya kepada qila karena ia sudah malu kalau memang benar alisnya panjang sebelah.
Saat bu mila sedang berkaca memeriksa alisnya itu qila pun dengan sigap memberi kode kepada 2 sahabatnya itu untuk kabur."Loh alis saya bagus-bagus ajah kok.kamu boho..."perkataan bu mila terhenti saat menoleh ketempat qila berada tadi dan qila sudah tak ada disana.
Bahkan teman² nya yang tadi lari dilapangan juga tidak ada.Muka bu mila pun berubah menjadi merah padam sakin kesal nya.dengan langkah cepat bu mila pun meninggalkan lapangan sambil mendumel-dumel tak jelas.
***********
"Hah..hah..gilak..Hah..capek..banget...hah.."kata lia ngosngosan
"Aduh iyah nih capek banget gue..keringatan lagi..luntur dah bedak mahal gua"cibir rani
"Diem kenapa sih lo pada bising tau gak"kata qila sambil mendudukkan bokong nya dibawah pohon rindang dan memejamkan matanya.
Yah mereka sekarang berada di taman belakang sekolah.
"Eh qil.."panggil lia.qila yang dipanggil pun tak menjawab.
"Qilaa.."panggil nya lagi
"Qilaa"ulang lia setengah teriak sambil menggoyang-goyangkan bahu qila.
Dan rani? Ia masih sibuk dengan wajah nya yang keringatan dan sekarang ia sedang mambetuli make up nya.
"Apaan sih bising banget sih lu?!"kesal qila tapi masih dengan posisi memejamkan matanya.
"Qila lihat dulu"bujuk lia
"Ih males ah..lo galiat gue lagi mencoba buat tidur? Gue capek tau gak habis lari-lari?"kata qila dengan nada sangat lembut tapi tersirat nada kekesalan didalamnya.
"Kalo lo ga liat lo bakal nyesel seumur nyawa lo ehh maksudnya seumur hidup lo"kata lia
"Apaan sih"kata qila smabil membuka matanya dan melihat kearah lia
"Itu tuh lo liat deh"
"Mana"kata qila sambil melihat kearah yang ditunjuk oleh lia
"Eh itu kan.."kata qila"Wah gabisa dibiarin nih."kesal qila dan berdiri dari duduk nya untuk menuju ke 2 insan yang sedang bermesra-mesraan itu.
Lia yang melihatnya pun membulatkan matanya saat melihat qila yang tiba-tiba berlari.
Dengan cepat lia pun menarik rani untuk menyusul qila."Ehh onta.. Apaan sih liat ini lipstick gue jagi belepotan"geram rani
"Ehh iler kodomo lo ga liat apa tu si qila udah marah ke ubun-ubun"kata lia
"Kodomo enak ajah lo kira gue pasta gigi kodomo teman baik ku"kata rani dengan nada bernyanyi seperti di iklan pasta gigi itu.
"Ihh typo maksudnya komodo..ahh udah lah mending kita samperin qila"kata lia lalu menarik paksa tangan rani
"Emang qila mau ngapain tuh lari-lari.tadi ajah disuruh bu mila gamau"cibir rani
"Ehh dugong..bawel banget sih lo kek emak gue..liat tuh si qila mau buat perang dunia ke2"kata lia
"Ehh jalang ngapain lo..lo gatau siapa cowok ini hah?!"amuk qila sambil menarik rambut wanita didepannya ini dengan brutal.
"Lo apa-apaan sih.gila lo yah dateng-dateng jambak rambu gue?!!"bentar wanita tersebut
"Berani loh bentak gue?nantangin lo?kalo iya lo salah cari lawan!!pergi lo sekarang sebelum botak tuh rambut lo"kesal qila
"Lo yang harus nya pergi.lo ganggu kita tau gak?!dasar bitch ganggu orang ajah!!"umpat wanita itu sambil menggandeng cowok disamping nya
"Apa lo bilang hah?!!"teriak qila
Plak
Satu tamparan pun mendarat mulus dipipi wanita itu."Udah qil udah..gue bisa jelasin"kata cowok disamping wanita tersebut
"Apalagi yang mau dijelasin?!!"kesal qila
"Udah qil udah sabar dulu.."kata lia mencoba menenangkan sedangkan rani mengelus-elus punggung qila agar emosi nya mereda.
----------------------------------------------------------------------------
Assalamualaikum readerss...
Masih ada yang mau baca cerita ini kan?
Hehe maaf yah pendek..soalnya belakangan ini author males banget nulis hehe..
Maaf kalo banyak typo
Oh iya jangan jadi pembaca gelap dong kaaih jejak yahh JANGAN LUPA!!See you next part readerss
salsafira_06
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Really Confused (Off)
Novela JuvenilDimulai dari perjodohan yang membuat qila semakin membenci angga tapi kemudian kata benci tersebut berubah menjadi benar-benar cinta,yang sulit untuk dipisahkan. Aku benci kamu tapi juga suka kamu ~syaqila talitha adzra Gadis aneh yang berhasil me...