Lucky #Wattys2019

Is it over?

Jongdae duduk dengan gelisah di ruang ganti di pusat perbelanjaan. Dia bisa mendengar para penggemar di luar sana. Mereka berteriak. Hyunkyun memberinya filter pada telinga Jongdae yang lembut untuk menyaring volume teriakan para penggemar. Jongdae berusaha menghilangkan bayangan wanita itu dari benaknya. Dia berusaha sekuat tenaga untuk fokus hanya pada saudara-saudaranya. Minseok duduk di sebelahnya dan memegang pundaknya. Dia bisa merasakan Jongdae bergetar. "Ini akan baik-baik saja, hanya dua jam dan kemudian kita bisa pulang."

Junmyeon tersenyum melihat bagaimana member mengelilingi Jongdae. Ini fansign album solo Jongdae namun fans yang datang saat itu sangat beruntung karna semua member ada disana bahkan yixing yang seharusnya menggelar konser solonya juga minseok dan kyungsoo yang menunda jadwal keberangkatan wajib militernya. Bahkan mereka duduk berjajar layaknya fansign exo dan para aeris dapat meminta tanda tangan mereka juga. Dia berlutut di depan Jongdae dan mengangkat tangannya, "Kami duduk di tempat biasa kami. Aku akan berada tepat di sebelahmu dan Minseok hyung akan berada di sisi yang lain. Kamu akan aman."

Minseok mengangguk setuju, "Ya, para penggemar akan datang dari sisiku. Jika ada yang mencurigakan, dia pasti akan menangkapku sebelum mereka menangkapmu." Dia terkekeh pada tatapan yang didapatnya dari Jongdae, "Maaf. Itu lelucon buruk." Dan terlalu dekat dengan kebenaran pada kenyataannya, pikir Baekhyun.

"Ayo pergi." Junmyeon berdiri dan menarik Jongdae bersamanya, "We are one. Ingat itu." Jongdae mengangguk malu-malu. Dia bukan tipe orang yang perlu diyakinkan.

Chanyeol menyentuh sahabatnya, melihat bahwa Baekhyun tegang. Sangat jarang bagi Baekhyun terlihat sangat gugup, "Apakah kamu baik-baik saja?" Chanyeol berbisik agar tidak mengkhawatirkan yang lain.

Baekhyun tahu dia tidak bisa menyembunyikan perasaannya dari sahabatnya. Dia tersenyum meyakinkan, "Ya, aku pikir aku hanya khawatir tentang Jongdae. Ini pertama kalinya dia keluar dari rumah sejak ..."

Chanyeol mengangguk, mengerti, "Aku juga."

Saat itu mendekati akhir acara dan mal itu masih ramai. Jongdae telah rileks sejak awal, berhasil kembali ke dirinya yang semula. Para penggemar sangat mengagumkan, mengatakan kepadanya bagaimana mereka merindukannya. Kebanyakan dari mereka menangis karena mereka mengira telah kehilangan dia. Itu adalah hari yang emosional bagi semua orang. Sorak yang didapatnya dari kerumunan adalah yang paling keras. Dia berusaha sekuat tenaga untuk menghibur para penggemarnya dalam waktu singkat dia harus berbicara dengan mereka sebelum mereka pulang. Semuanya baik-baik saja sampai saat Jongdae mencium sesuatu. Itu familiar yang sontak membuat badannya membeku ketakutan. Itu adalah bau parfum wanita itu. Jongdae perlahan-lahan memalingkan kepalanya dari fans di depannya ke fans di depan Minseok. Bukan dia. Dia melihat ke arah kipas angin berikutnya dan membeku. Itu dia, berdiri di depan Baekhyun. Dia memegang sesuatu di tangannya.

Sebuah pisau!

"BAEKHYUN HYUNG!!!"

Jongdae segera berdiri dan berlari ke arah Baekhyun pada saat yang sama wanita itu berteriak dengan gila,

"AKU MELAKUKANNYA UNTUKMU!" Dia menusukan pisaunya ke arah Baekhyun pada saat yang sama Jongdae berlari padanya, benar-benar melupakan ketakutannya tetapi dia ditarik kembali oleh lengan yang kuat. Minseok dan Junmyeon memegangnya kuat dan menatapnya seakan berkata. 'Jangan melakukan apa pun. Biarkan para profesional mengambil alih.' Jongdae menutup matanya dan membiarkan dirinya diseret. Bodyguard mereka terlatih dengan baik. Dalam hitungan menit, mereka sudah berada di Basement yang aman dan menggendong Jongdae masuk ke van mereka. Jongdae berani membuka matanya hanya ketika dia merasakan van itu bergerak.

Ketika dia membukanya, Minseok dan Yixing ada di depannya, tampak cemas dan bangga pada saat bersamaan. "Apakah kamu baik-baik saja?" Minseok bertanya padanya, pelan.