" Gue gak cemburu,
untuk apa? " - Reza Gibran
Sesampainya Tiara di kantin ia melihat sebagian teman temannya. Kemana yang lain? Batinnya"Hai gaes gue come back" teriak Tiara lalu duduk disebelah Naela
"Berisik anjir ga malu apa lo? Ini dikantin Ra. Btw kuping gue budek nih" cibir Naela
Tiara nyengir tak bersalah "Ampun boss peacee. Eh btw yang lain pada kemana? Kok cuman kalian berempat doang-eh berlima bareng gue?"
"Vivi, Dina sama Oliv lagi ada urusan katanye" ucap Aurel seraya memakan nasi goreng miliknya
"Ra lo mau pesen apa? Sekalian gue mau beli ciki" kata Riskha
"Kebetulan gue lagi mager. Beliin gue sosis rasa sapi sepuluh yak!! Lo yang bayarin, gue males ambil duit Ris" ucap Tiara
Riskha mendecih "Ck ga modal lo Ra"
"Yaelah sama temen sendiri lo, pelit amat macem mail kau nak" ucap Ayundi
"Mending pelit dari pada berharap yang ga pasti yaaaa"
"Sialan, ga nyambung begok"
Bel masuk pun berbunyi. Di karenakan guru sedang rapat jadi siswa tak menghiraukan bel tersebut. Tapi Tiara dan teman-temannya harus kembali ke kelas, dikantin pengap katanya. Tapi Riskha, Aurel dan Ayundi harus ke ruangan eskulnya, mau ada persiapan lomba katanya.
"Woy Tai!" panggil Jordan
Tiara pun menoleh, ia menatap tajam Jordan dan mendekati Jordan "Seenak jidat lo manggil gue tai. Dikira gue kotoran apa?" kesal Tiara
"Ya maaf atuh bu wakil. Oh iya tadi kata Vivi setiap kelas harus kirim satu perwakilan. Gue ga bisa, ada alasan yang sangat urgent"
"Alasan urgent apaan lo?!"
"Hehehe biasa mabar coy"
Tiara memukul tangan jordan keras "Sigoblok! Lo ketua kelasnya. Kalau lo ga kesana gue bilang ke pacar lo, kalau lo ga bales chatnya gara gara ngegame mulu!"
"Iya iya. Yaudah gue kesana dulu, awas jangan bilang pacar gue ya Ra" pamit Jordan yang diangguki oleh Tiara
Disamping itu ada seseorang yang memperhatikan percakapan Tiara dan Jordan. Reza, memang Reza yang sedari tadi melihatnya.
Ia sedikit kesal, karena menurutnya Tiara tidak harus sedekat itu pada Jordan. Dia tidak cemburu, namun ia kesal.
Setelah percakapan Jordan dan Tiara telah selesai. Ia langsung berpura pura sedang membuang sampah saat Jordan keluar, agar tidak ketahuan menguping.
"Eh Reza kok kamu ada di depan kelas aku? Ada apa?" tanya Tiara tersenyum riang
Reza hanya diam, lalu meninggalkan Tiara dan memilih pergi menuju kelasnya
Tiara bingung dengan sikap Reza padanya "Gue salah apaan ya sama dia? Perasaan gue ga salah" gumam Tiara
Bel pulang pun berbunyi. Siswa ataupun siswi langsung berhamburan keluar dari kelas mereka.
Tiara dan teman temannya sedang berada diparkiran sekolah.
"Nay balik bareng ya. Gue mager naik angkot nih" ucap Tiara memelas
"maaf Ra, bukannya gue ga mau pulang bareng lo. Tapi nyokap gue suruh gue jemput sepupu gue di stasiun. Maaf ya Ra" jawab Naela
"Oh yaudah deh. Eh Oliv, Vivi, Dina, Riskha, Ayun, Aurel. Kalian semua pulang naik apa? Gue nebeng dong"
"Gue kan deket sini Ra rumahnya jadi jalan kaki" kata Vivi yang diangguki Dina. Vivi dan Dina satu komplek.
"Gue dijemput abang gue pake motor, emangnya lo mau dempetan?" ujar Riskha
"Gue sama Aurel mau ke mall Ra. Lo mau ikut?" kata Ayundi langsung dibalas gelengan oleh Tiara
"Ogah ah, ntar duit gue abis kalau ke mall"
"Lo mau kemana Liv? Balik bareng yaa" pinta Tiara memelas
"Aduh Ra bukannya gue ga mau. Gue ada janji bareng pacar gue. Lagian juga gue ga bawa motor, soalnya dia jemput gue" ucap Olivia
"Huuuu ngebucin teross" seru mereka semua kecuali Olivia. Olivia hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal, ia merasa malu.
"Yaudah deh gue balik naik angkot, maaf ya tadi ngerepotin kalian" ucap Tiara
"Engga Ra, santai aja" ucap Naela yang diangguki mereka semua
"Dadah Tiara, kita duluan ya" ujar teman teman Tiara sambil melambaikan tangan lalu pergi dari tempat parkir
Karena merasa malas menaiki angkot akhirnya Tiara lebih memilih naik ojek online. Akan tetapi Handphonenya diambil oleh seseorang yang ternyata itu Reza.
"Eh Reza. Balikin hp nyaaaaa" ujar Tiara
"Bareng"
"Hah? Bareng? Maksud kamu apaan sih Za?" tanya Tiara bingung
"Naik motor"
"pulang bareng maksud kamu?" jawab Tiara yang diangguki Reza yang memberikan helm kepada Tiara
Setelah naik. Reza langsung melajukan motornya dengan kecepatan Rata rata. Ia tidak mau mengebut, karena peraturan tetaplah peraturan, tidak boleh dilanggar.
Reza sampai dirumah Tiara. Tiara pun turun dan berterima kasih "Za, makasih ya udah nganterin aku. Btw mau masuk ga?"
"Ga,pulang aja"
"Yaudah, Hati hati ya. Jangan ngebut" ucap Tiara dan diangguki Reza.
Tiara pun melambaikan tangan lalu masuk kedalam rumahnya
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam" jawab Eka-Mamah Tiara
"Tadi siapa yang ngenterin kamu Ra? Reza ya?" tanya Eka
"Iya mah. Tiara keatas dulu ya mah, belum Shalat Ashar nih mah heheh" kata Tiara yang diangguki mamahnya
Ketika Tiara sedang menaiki tangga tiba tiba Tasya-Kakak Tiara menggoda adiknnya
"Ciee Cieee adek gue dianterin doinya. Gue kapan ya? Masa gue kalah sama adik gue sih"
"Bacot lo kak, iri bilang"
"Eh songong ya lo, kalau gue ke mall ga gue beliin macaroon kesukaan lo nih!"
"Jangan lah Kak! Gue masih pengen dijajanin lo elah. Iya Iya maaf gue tadi songong ke lo"
"Bagus. Udah buruan sana lo keatas. Lo bau sumpah"
Tiara mendelik lalu mengendus "Ih engga Kak. Gue wangi kok, Gue ga bau Anj-"
"Eh eh kalo ngomong kasar ke gue lagi gue ga bakal beliin"
Tiara mendengus kesal lalu ia langsung melesat pergi menuju kamarnya untuk mandi, ganti baju, wudhu, lalu Shalat Ashar.
-
-
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratia
Teen FictionTentang kisah persahabatan yang bernama 'Markodong squad' dan kisah cinta Tiara dengan Reza. Walaupun keduanya memiliki sifat bertolak belakang. Akankah hubungan mereka berjalan dengan baik? Atau sebaliknya? "Aku heran kenapa sih Reza kalau sama ak...