chapter 13

147 23 12
                                    

“Sudah saling melepaskan, tetapi tidak untuk melupakan” - Tiara Agatha

Suara dering telepon membangunkan Tiara pagi hari ini, dia mencoba meraih handphonenya dengan mata yang masih mengantuk dan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya

"Halo.. " Ucap Tiara dengan nada orang benar benar habis bangun tidur

"Assalamu'alaikum" Suara itu membuat Tiara terdiam sejenak, Ia sangat mengenali suara ini, Reza.

"Wa’alaikumssalam. Apaan sih lo ganggu gue pagi-pagi?!” Celetuknya sok jutek

"Ra,, Pulang Sekolah bisa kita bicara sebentar?" Tanya Reza dengan suara yang sangat lembut. Jujur hal itu membuat gengsi Tiara menurun, namun apalah daya namanya juga cewek gengsinya gede bro.

"Terserah, lo kira gue peduli? Oh tidak pak gue ga peduli lagi" Ucap Tiara lalu langsung mematikan panggilan tersebut secara sepihak. Jujur pacuan jantungnya sudah tidak karuan, hatinya ingin bersama Reza kembali, namun otaknya sangat gengsi, Huh. Hal itu membuat Tiara kesal.

Crush
Mau di jemput?
5.45AM Read√√

Tiara
NAIK ANGKOT!
5.45AM Read√√

Crush
Iya iya
5.46AM Read√√

Tiara tidak mood sarapan, alhasil ia membawa bekal, lalu Tiara menunggu angkot di tepi jalan sembari memainkan handphonenya, namun tiba-tiba ada suara deruman motor  terdengar dan berhenti tepat dihadapan Tiara.

“Mau bareng?" Tiara sontak terkejut dan refleks melihat ke arah sumber suara dan ternyata itu Reza. Cih mood Tiara kembali memburuk

“ANGKOT” Gas Tiara

"Nunggu angkot lama Ra,, nanti kesiangan” Ucap Reza sembari tersenyum lembut

Tiara memutar bola matanya, kesal. “Lo budek heh?! Gue bilang angkot ya angkot! Mau kesiangan kek atau engga pun gada urusannya sama lo!”

"Ada urusannya kok, udah Ayo aja Ra"

"Astaga Reza, lo keras kepala banget sih. Gue bilang gamau Za! Udah deh lo berangkat bareng Salma sialan aja sono" Ucap Tiara sambil cemberut, dan menunjukan kecemburuannya yang membuat Reza ingin tertawa “Cemburu nih” Ledek Reza sembari tertawa

“Ga, gue ga cemburu dan gada yang lucu plis. Lo buruan pergi apa mau gue siram pake bensin?"

“Siram aja. Lagian kalau pergi emangnya ada angkot lewat?” Tiara terdiam, Reza pun turun dari motor nya dan memakaikan helm kepada Tiara.

"Gue tetep naik angkot!"

"Kan udah pake helm"

"Biar, emang ada yang ngelarang naik angkot ngga boleh pake helm?" Tidak mau ribut lagi, Reza pun langsung menarik tangan Tiara. Tidak bisa berbuat apa apa, Tiara pun hanya bisa duduk manis di motor Reza, sembari memasang ekspresi tidak suka nya.

"Dari tadi kek, biar ngga ribet" Mereka pun langsung menuju sekolah.

Sesampainya di sekolah banyak pasang mata yang menatap mereka heran, namun Reza maupun Tiara tidak memperdulikannya.

"Makasih, gue duluan"Ujar Tiara sembari  melangkah pergi, namun dicegat oleh Reza "Ya ngga bisa lah"

"Loh?"

RatiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang