chapter 04

276 49 13
                                    

Ini chapter panjang gaes😊
Oke,selamat menikmati😘

***

Aku berlari menghindari percikan air yang turun dari langit,tujuanku adalah mobil biru tua yang ada di parkiran,tapi sialnya hujan malah semakin besar dan badanku sudah pasti basah kuyup.

Tapi baru saja beberapa langkah,tiba tiba Rivan berdiri di sampingku,ia menyampirkan jaketnya di atas kepala kami dan menuntunku berlari menuju mobil.

"Masuk Wil"titah Rivan setelah membukakan pintu untukku.

Aku hanya mengangguk lalu duduk di samping kursi kemudi.

"Van"panggil ku setelah Rivan masuk.

"Ya"sahut Rivan.

"Gue..minta maaf ya Van".

"Buat apa?".

"Maaf karena gue udah egois Van,gue..gue gak akan paksa lo lagi kok,gue gak akan minta macam macam lagi sama lo,gue...".

"Lo tenang aja,nanti gue bakalan minta maaf sama dia"potong Rivan.

"Apa?".

"Gue akan minta maaf sama dia Willa Arinda"Rivan mencubit hidungku.

"Ih!"aku melepaskan tangan Rivan.

"Lo gak bercanda kan?lo mau minta maaf sama Nindy?lo serius Van?terus lo bakalan deketin dia gak?lo bakalan buka hati lo buat dia kan Van?"aku membrondong Rivan dengan pertanyaan.

"Iya".

"Lo gak bohong Van?lo serius kan?".

"Iya Willa,apapun lo mau gue turutin"jawab Rivan pelan,tapi masih terdengar jelas di telingaku.

Aku mematung mendengar jawabannya.

"Besok gue bakalan minta maaf sama dia"lanjut Rivan.

Bukannya mengatakan apapun,aku malah melamun memikirkan perkataan Rivan barusan.

What?apapun lo mau gue turutin,kok dia ngomong gitu sih?.

"Wil..."Rivan mengibaskan tangannya di depan wajahku.

"Ah iya iya,entar gue bilang ama Nindy,besok lo tunggu aja di kantin sekolah".

"Oke"setelah mengatakan itu,Rivan tersenyum lalu mulai melajukan mobilnya menuju rumah.

***

Bruk!

"Aw"pekik Bu Elisa,ia terjatuh karena aku tidak sengaja menabraknya.

"Aduh Ibu jangan duduk sembarangan dong Bu,itu kan kotor"kataku sambil membantu Bu Elisa bangun.

"Kamu ini bagaimana sih?tadikan kamu yang tabrak saya,saya ini jatuh Willa,bukan sengaja duduk di lantai"dengan perasaan dongkol Bu Elisa membersihkan roknya yang kotor.

"Kirain saya Ibu sengaja duduk disana tadi".

"Willa!kamu saya hukum".

"Ya udah deh bu hukumannya apa cepetan!saya buru buru nih bu"tanyaku tanpa rasa bersalah.

"Willa!kamu ini gak ada sopan sopannya ya sama guru!"geram Bu Elisa.

"Oke Ibu Elisa yang terhormat,jadi hukuman untuk saya apaan Ibuuu?"suaraku berubah menjadi sangat halus.

Willa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang