Author POV
taryana sedang duduk berhadapan dengan mark "na, kok eskrim nya ga kamu makan?" tanya mark, taryana langsung buyar dari lamunannya
"eh iya ka" taryana langsung menyuap eskrim nya, mark tersenyum tipis
mark diam menatap taryana "kamu mikirin ucapan hyunjin tadi?" tebak mark, taryana menggeleng cepat
"ga kok ka. tapi ka, habis sini langsung pulang gapapa kan?" tanya taryana, mark mengangguk, menatap sekitar
taryana lanjut memakan eskrim nya "emang ga ada yang mau kamu beli?" tanya mark, taryana menggeleng
setelah selesai, mereka berniat untuk balik, namun saat di pintu keluar, mereka bertemu dengan seungmin, felix, serta rara
"lho kalian kok disini?" tanya taryana, seungmin diam, dan menoleh ke felix "oh tadi hyunjin pulang duluan jadi kita disini" jawab felix, taryana mengangguk
mark diam sedari tadi "oh ya, gue duluan ya" ucap taryana "na, jangan lupa, jangan luluh, inget rencana lo" ucap rara, sebelum taryana dan mark pergi. taryana tersenyum lalu mengangguk
sampai di parkiran, mereka masuk mobil dan langsung otw pulang. "ka? aku boleh dianterin ke rumah hyunjin?" tanya taryana
mark menoleh "terserah kamu, mau kesana?" tanya mark balik, taryana mengangguk "yaudah" mark melaju ke jalur kanan yang merupakan arah rumah hyunjin
sampai didepan rumah hyunjin, taryana turun mobil nya "makasih ka" ucap taryana, mark mengeleng "aku yang makasih, aku duluan ya" taryana mengangguk, mendengar ucapan mark
setelah mark melajukan mobilnya meninggalkan rumah hyunjin, taryana langsung masuk ke halaman rumah hyunjin
hyunjin sendiri di rumah, setiap Sabtu dan Minggu orang tuanya dan adiknya akan pergi ke rumah neneknya
"hyunjin?" panggil taryana, sambil mengetuk pintu rumah hyunjin, tidak ada jawaban tapi taryana terus mengetuk pintu nya
ga tau rasanya taryana harus kesini, entah itu mau ngapain, taryana menyerah.
dia hendak berbalik badan dan pulang, namun suara pintu terbuka,. taryana berbalik lagi "kenapa kesini?" tanya hyunjin
taryana diam dan menunduk "ana? niat lo kesini ga mungkin diem kan?" tanya hyunjin lagi, taryana mengangguk walaupun masih menunduk, hyunjin senyum lalu menarik tangan taryana untuk masuk ke rumah nya
"duduk situ dulu" suruh hyunjin, taryana mengangguk dan duduk. jujur hyunjin saat ini senang melihat taryana yang datang
saat hyunjin melihat taryana tadi dengan mark, rasanya seperti ingin marah, tapi hyunjin masih memandang status nya yang hanya sekedar
teman.
"hyunjin?" panggil taryana, hyunjin kembali dengan membawa minuman nya "ya?" hyunjin memberikannya ke taryana
"makasih" ucap taryana, lalu meminum nya seteguk dan menaruhnya di meja, hyunjin menatap gadis disampingnya
tanpa sadar dua ujung sudut bibir
Hyunjin terangkat, iya hyunjin senyum sewaktu menatap taryana yang kini hanya menundukhyunjin berdiri dihadapan taryana, lalu membungkuk menatap taryana dari dekat
"kamu cantik" ucap hyunjin setelah berhasil menatap taryana dari dekat, hyunjin berdiri seperti biasa dan kembali duduk dengan sedikit jauh
tau keadaan taryana saat ini, jantung nya udah ga bisa diatur lagi, deg-deg an parah.
hyunjin tersenyum melihat wajah taryana yang sekarang memerah "makasih" ucap hyunjin dengan senyumnya
taryana menatap bingung hyunjin, bingung apa yang dimaksud "b-buat apa?" tanya taryana, hyunjin tertawa kecil
"sekarang, udah dateng disaat gue butuh lo" kata hyunjin, taryana menatap bingung hyunjin "gue lama bukain lo pintu karena tadi—"
"jangan jangan lo niat minum ya" tebak taryana memotong ucapan hyunjin, hyunjin tersenyum tipis lalu mengangguk "jangan jin, jangan pernah" ucap taryana
hyunjin mengangguk "iya, taryana"
🍊🌱🍊
hyunjin mengambil flashdisk punya nya dan memasukkan nya di laptop, "mau nonton film ga?" tanya hyunjin, taryana yang tadinya fokus pada tv langsung fokus pada hyunjin
"film apa?" tanya taryana, hyunjin menunjuk sebuah film "agatha?" tanya hyunjin, taryana mengangguk"selagi bukan setan gapapa" jawab taryana
hyunjin tertawa kecil "ada part dewasa tapi" ucap hyunjin, taryana diam "ganti film lain" elak taryana, hyunjin ketawa lalu mencubit pipi taryana "lucu"
setelah berhasil membuat jantung taryana kacau hyunjin melepas cubitannya, lalu menonton film lain Seoul Station
mereka fokus menonton film sampai lupa kalo sekarang sudah jam 7 malam, hyunjin memberhentikan filmnya, "lo mau pulang?" tanya hyunjin
taryana melihat ke jam dinding hyunjin, lalu mengangguk "ga dibolehin pulang malem soalnya" jawab taryana, Hyunjin bangun dari duduknya mengambil dua jaket dan kunci motor
"ayo" taryana bangun dan mengikuti hyunjin, hyunjin menaiki motornya "kamu pake ini" hyunjin memberi jaket ke taryana, taryana hanya diam
jujur, dia kaget hyunjin dua kali ngomong aku kamu saat ini "pake na, jangan bengong" ucap hyunjin, taryana dengan cepat mengangguk, laku memakai jaket hyunjin dan naik ke motornya
"kok bengong Mulu?" Tanya hyunjin, taryana menggeleng kan kepalanya "udah ayo katanya mau pulang?" tanya taryana, karena dari tadi hyunjin juga belum menyalakan mesin motornya
hyunjin senyum lalu menyalakan mesin motornya "hyunjin?" tanya taryana, karena belom jalan jalan juga
"kamu jangan lucu lucu ya nanti Mark tambah suka, aku jadi nguras tenaga buat berantem" ucap hyunjin lalu berangkat pulang kerumah taryana
HWANG HYUNJIN. STOP IT T_T -taryana
.
.
🐝To Be Continued 🐝
.
.
(jealous)
–hwang hyunjin–
KAMU SEDANG MEMBACA
jealous - hwang hyunjin
Kısa Hikaye"aku bukan cemburu, tapi I'm jealous" -hwang hyunjin "apa bedanya sih?" -taryana kim "bahasanya sayang" -hwang hyunjin -bahasa kadang kasar?maaf -bahasa kurang dimengerti?maaf juga karena pemahaman orang beda beda, ogeh? -ada penulisan yang salah...