.
.
Happy Reading
.
.
"Tenang saja,,,, hahahahaha aku akan merebut apa yang seharusnya menjadi milikku, aku akan mengambil Daniel-ku dan menyingkirkan Sungwoon, ckkckck sudah dulu ok aku takut ada yang mendengar kita"Sungwoon yang kebetulan melewati koridor kampus tidak sengaja mendengar percakapan tersebut menutup mulutnya.
"Eoh Sungwoon-na sedang apa kau berdiri disana? Dimana Woojin dan Daniel?" Sera bersikap seolah2 tidak ada apa2.
"Kau,,, bagaimana bisa kau,,, " Sungwoon memundurkan langkahnya.
"Apa? Aku kenapa? Ayolah kita susul mereka kekantin" Sera hendak memegang tangan Sungwoon ketika tiba2 saja Sungwoon menepis tangannya.
"Jangan pura2 bodoh aku tau itu kau"
"Ckckckckck aku tidak tau jika aku akan segera ketauan, jadi kau sudah tau kan jika itu aku? Kau tidak menyangka itu aku kan? Kau benar,,, aku yang selama ini mengirimmu pesan dan terkhir kotak itu" Sera berbicara dengan tenang.
"Kalian sedang apa disana ayo kekantin" Ajak Daniel yang melihat keduanya beridiri.
"Kajja Sungwoona aku juga sudah lapar" Sera bersikap biasa dihadapan Daniel.
"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Daniel
"Oh itu bukan apa2 hanya percakapan biasa" Jawab Sera
Sungwoon hanya mengeratkan pelukannya ditangan Daniel.
=======
Setelah kejadian itu Sungwoon jadi merasa takut pada Sera. Dia juga kembali dapat pesan tapi kali ini dia tau jika itu dari Sera. Mereka juga pernah bertemu disebuah kafe dekat kampus dan yang membuat Sungwoon merasa takut adalah fakta bahwa Daniel pernah menyukai perempuan, sera bilang jika Daniel mungkin hanya ingin menyentuh tubuhnya dan Daniel hanya ingin merasakan bercinta dengan sesama jenis. Otak Sungwoon tidak berhenti mencerna kata2 Sera. Bagaimana jika yang Sera katakan benar? Sungwoon benar2 tidak bisa membayangkan itu.
Sungwoon terus saja melamun ketika sebuah tangan memeluknya dan mencium pucuk kepalanya.
"Cantik,,, aku tau kau melamun lagi sayang" Daniel terus saja mencium kepala Sungwoon dan menggumamkan kata cantik.
"Niel,,, tentang Sera,,,, apa kau percaya jika aku bilang Sera yang mengancamku selama ini? Aku tau mungkin ini terdengar konyol tapi dia benar2 mengatakannya padaku"
"Apa yang kau katakan? Kau tidak sedang cemburu jika Sera dekat denganku kan? Atau kau tidak suka dengan dia ada disini?"
"Lupakan jika kau tidak percaya"
Sungwoon melangkahkan kakinya kedalam dan membaringkan tubuhnya dikasur dengan selimut menutupi seluruh badannya. Dia kecewa pada Daniel.
Daniel menyusul kedalam kamar ketika dia mendengar handphone Sungwoon berdering tanda ada telephone masuk.
"Aku hanya ingin memperingatkanmu jika kau sampai membuka mulut aku tidak akan segan2 untuk menyakitimu, aku harap kau segera menjauhi Daniel"
Telephone terputus dan Daniel tidak percaya apa yang dia dengar, benar kata Sungwoon itu memang Sera. Daniel tidak menyangka jika Sera melakukan hal tersebut. Daniel manatap Sungwoon dan mencium kening Sungwoon. Dia tidak akan membiarkan siapapun menyakiti kekasihnya.
.
.
."Mari bertemu di kafe XXX jam 10 pagi"
Daniel terlihat sedang menghubungi seseorang pagi itu, Daniel melihat Sungwoon yang baru bangun dan segera mencium seluruh wajah kekasihnya bahkan Daniel menggendong Sungwoon ala koala.
YOU ARE READING
Beautiful You (NielWoon)
RandomBoy x Boy NielWoon Area Jika tidak suka cukup skip ok😙 Cerita ini murni 101% hasil imajinasiku dan kalo ada mirip2 dikit sma work author lain harap maklum mngkin karena aku juga penggemar baca ff Hanya coretan seorang fan girl yang tidak berfaeda...