10

52 7 0
                                    

.
.
Happy Reading
.
.

"Sungwoon-na,,, apa kau tidak akan makan? Kau hanya berdiam diri dikamar sejak pulang dari toko buku" Woojin terus saja mengetok pintu kamar Sungwoon dan masih saja tidak ada jawaban.

"Aku akan pergi keluar apa kau tidak ingin ikut?"

"Aku ikut" Sungwoon membuka pintu kamarnya dan sudah bersiap dengan menenteng jaketnya.

"Aku kira kau mati didalam, ingin mencari udara segar?"

Sungwoon menganggukan kepalanya, sepertinya dia perlu keluar untuk menjernihkan kepalanya.

======

"Ingin cerita sesuatu?" Woojin mendudukan dirinya dikursi, mereka sekarang sedang berada di Sungai Han.

"Woojin,,,, apa menjadi gay itu sesuatu yang menjijikan? Apa gay bisa menular?"

"Tidak, aku rasa mereka yang bicara seperti itu hanya belum bisa menerima jika mencintai bukan hanya untuk lawan jenis. Lalu apa kau bilang tadi gay menular? Aku rasa tidak"

"Lalu,,,,, bagaimana jika ada seseorang yang dulunya menyukai wanita tapi sekarang dia menyukai laki2? Apa perasaan manusia memang seperti itu?"

"Aku tidak bisa menjawabnya, kau hanya bisa memastikan itu semua dari hatimu, apa benar jika kau menyukai sesama jenis atau itu hanya perasaan sesaat karena kecewa kepada wanita"

"Lalu bagaimana jika Daniel sebenarnya laki2 normal?"

"Aku tidak tau apa aku harus mengatakan ini tapi sepertinya Daniel Hyung benar2 mencintaimu, itu bisa dilihat dari cara Daniel Hyung menatapmu dan dari caranya yang  memperlakukanmu seolah2 kau itu berlian yang harus dia jaga. Atau jika kau takut perasaan  Daniel Hyung berubah buat dia menjadi orang yang hanya melihatmu, jangan biarkan dia melihat orang lain atau jangan biarkan hatinya berubah. Kau pasti melalui hari yang berat hari ini tapi apapun itu jangan biarkan orang lain mengendalikan pikiranmu"

Sungwoon menganggukan kepalanya, dia merasa bersyukur karena mempunyai Woojin disisinya.

"Woojin,,, aku merindukan ibu"

"Kau bisa menemuinya dalam mimpi"

"Tapi tetap saja itu tidak sama bodoh" Sungwoon memajukan bibirnya, dia terkadang ingin sekali disaat seperti ini ada sosok seorang ibu yang memeluknya disaat dia merasa terpuruk.

Woojin hanya bisa memeluk Sungwoon, dia tau meski Sungwoon terlihat ceria tapi dibalik itu semua ada luka yang membuatnya terlihat rapuh. Itu sebabnya Woojin sebisa mungkin untuk tidak membiarkan Sungwoon bersedih terlalu lama. 

=======

"Wah benarkah, aku tidak tau jika dulu Daniel menyukai wanita"

"Makanya aku juga sangat terkejut, ternyata Daniel menyukai wanita"

"Wanita yang pernah menjadi kekasih Daniel kalian tau siapa?"

"Siapa?"

"Yoon Sera"

"Waahhhh dia Yoon Sera yang kita kenal? Tapi setelah bertemu dengan Sungwoon,  Daniel menjadi gay?"

Beautiful You (NielWoon) Where stories live. Discover now