Pagi
Mentariku terselimuti awan
Tak sempat ku lihat jelas adanya
Kian redup cahayanya
Tentang cinta dan harapan yang selalu berdampingan
Dan rindu yang tak kunjung redam
Aku terhimpit luka dalam sukma
Tergeser oleh emosi bak dihantam ombakLangkahku getir, terus berlari mengerjar sang surya
Ketika kau jauh, kau buat aku kagum dengan kilaumu
Dengan letih ku telusuri jalan untuk mendekatimu
Namun ketika kau begitu dekat denganku ternyata kau leburkan akuHaruskah aku hentikan inginku
Melangkah mundur agar aku tak musnah
Atau terus bertahan menikmati indahmu yg perlahan remukkan aku berkeping - keping