Kitchen, Deuthcer's Family House — Manhattan
Putri sulung tuan Wiliam sangat menyeramkan. Dia seperti nenek sihir."
"Kau benar. Sepertinya dia sangat berbeda dengan nona Audrey."
"Tentusaja. Tadi juga kalian lihatkan bagaimana dia menunjukan muka dinginnya dan juga tatapam matanya itu. Uh! itu seperti yang ada di dalam drama."
"Dan aku juga yakin dia memiliki lidah yang sangat berbahaya. Kalian juga mendengarkan bagaimana dia melawan tuan dengan kata-katanya. Dia juga membuat nyonya Dora dan nona Audrey tidak bisa berkutik. Kemudian membuat mr. Thompson seperti patung pajangan."
"Ibuku sudah berada di Surga, berkat medusa ini," ucap salah satu pelayan dengan menirukan suara Madyan dan tatapannya tadi saat melakukan ucapan yang sama persis kepada Dora.
Tiga pelayan itu tertawa bersama. Mereka sedang bekerja membersihkan dapur sambil bercerita. Memang seperti itulah kebiasaan-kebiasaan para kaum Hawa saat ini, membicarakan orang lain. Dan hanya wanita munafik saja yang tidak mengakuinya.
"Tapi harus kuakui nona Madyan lebih cantik dan lebih mempesona dibandingkan Nona Audrey. Dan sepertinya di juga wanita yang cerdas dan mapan."
"Kau benar, dia lebih cantik dan terlihat cerdas. Aku penasaran apa dia pekerjaannya, tidak mungkinkan dia menjual dirinya seperti apa yang dikatakkan nyonya tadi."
"Apa yang sedang kalian bicarakan?"
Ketiga pelayan itu kaget saat ada yang berterik kepada mereka. Saat mereka melihat siapa yang berteriak itu, mereka seperti pencuri yang tertangkap basah. Mereka segera menundukan wajahnya, berharap mereka tidak akan di hukum atau yang lebih parahnya tidak akan dipecat.
"Maafkan kami, Nona Audrey."
Mereka membungkuk berkali-kali sambil terus mengucapkan kata maaf. Mereka tidak pernah melihat Audrey yang marah seperti itu.
"Kenapa kalian membicarakan Madyan? Dia memang seperti itu orangnya, tetapi kalian juga tidak berhak membicarakannya seperti itu."
"Maafkan kami, Nona."
"Aku akan memaafkan kalian sekarang. Tapi jangan diulangi lagi, kalian akan dapat masalah jika Madyan mendengarnya. Kalian juga tahukan bagaimana sifat Madyan."
Ketiga pelayan itu menganggukan kepalanya mengerti. Mereka memang salah dan mereka masih bisa dibilang beruntung karena yang mememergoki mereka adalah nona Audrey bukan Madyan.
"Memangnya sifatku bagaimana?"
Ketiga pelayaan itu termasuk Audrey terlonjak kaget saat mendengar suara dingin itu, mereka tahu dengan sangat pasti siapa pemilik suara itu.
"Madyan"
"Kenapa kalian sangat terkejut?"
"Apa yang sedang kau lakukan disni?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M JOYE
Romance(18+) Joye adalah seorang legenda dalam dunia kedokteran, ia menjadi incaran seluruh rumah sakit di dunia. Orang - orang tidak mengetahui bahwa ia menyandang nama Deuthcer yang merupakan salah satu keluarga terkaya dan paling berpengaruh di dunia...