"Joye?" Jinan terkejut. "Apa yang kau lakukan disini?"
"Aku datang untuk membunuhmu."
Jinan meremang, itu terdengar sangat menyeramkan.
"Kita istirahat dulu ya," ucap Jinan. Ia segera meninggalkan tempat pemotretannya dan menghampiri Madyan yang sudah duduk manis di sebuah sofa. "Kau ingin minum?
"Wine."
Jinan berdecak sebal. "Kitty, bawakan minuman bersoda!" ia memerintah salah satu asistennya.
"Lalu untuk apa kau bertanya."
Satu pegawai masuk, dia adalah Vanessa. Pegawai yang sudah membuatnya tertahan lama di lobi dan menguji kesabarannya juga. Ia juga berhasil membuat dirinya menghubungi Xylam terlebih dahulu.
Vanessa menghampiri Madyan yang sedang duduk.
"Vanessa, asal kau tahu aku tidak suka berada satu ruangan dengan banyak orang asing."
"Aku akan menyuruh mereka semua keluar, Ms. Deuthcer."
Seperti ucapannya, Vanessa menggiring semua staf yang terlibat dalam pemotretan Jinan keluar dari ruangan. Sekarang hanya tinggal Madyan dan Jinan yang tersisa. Setelah semuanya keluar Jinan berteriak heboh. "WOW WOW!"
"Kau sangat berisik, Jinan."
Jinan menatap Madyan dengan tatapan menyelidik "Apa itu tadi?"
"Aku tidak mengerti apa maksudmu."
"Kau mengerti, Joye."
"Tidak, aku tidak mengerti."
"Ms. Deuthcer?"
"Apa yang salah? Aku memang Deuthcer."
Jinan menarik napas merasa frustasi "Oke oke, sepertinya kau sedikit lambat hari ini, Joye."
"Aku semakin ingin membunuhmu, Jinan."
"Sejak kapan kau menggunakan nama itu lagi?"
Madyan seperti sedang berfikir sejenak "Sejak kembali menginjakan kaki di kota terkutuk ini."
"Stop! Kau tidak berhak memaki kota tercintaku ini, Joye."
"Dan asal kau tau kota tercintamu ini adalah milik keluargaku secara tersirat."
Lihatlah sekpresi Madyan, sangat menyebalkan. Madyan terlahir dengan raut wajah dingin bercampur arogan yang sering membuat banyak orang berpikiran bawa ia sangat sombong dan tidak tersentuh walaupun kenyataannya ia lebih dari itu. Madyan jauh dari kata ramah, tapi bukan tipe orang arogan yang sedikit berbicara "Deuthcer sialan!"
"Kau bisa di blacklist dari kota ini dan bahkan negara ini jika memaki nama keluargaku seperti itu, Jinan. Dan bahkan dari negara ibumu juga."
Negara ibu Jinan disini adalah Korea Selatan. Ia seorang blasteran Korea - Australia, yang terdampar di Amerika Serikat. Alasannya simple, ia menyukai New York dan California.
"Deuthcer tidak menembus Korea, Joye. Constain masih kokoh disana."
"Jinan, apakah kau tau sejak kapan Constain bisa berada di New York?"
"Entahlah, aku tidak yakin. Sepertinya sejak Xylam memimpin perusahan Constain berhasil menembus negara bagian New York, dan sekarang tidak ada satupun negara dan kota yang belum terjamah Constain, kekuasaan mereka sudah ada dimana – mana. Dan Deuthcer, keluarga kau masih belum bisa menembuas negara bagian Washington, korea masih seratus persen Constain, Jepang juga, Inggris, dan yah masih banyak lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M JOYE
Romance(18+) Joye adalah seorang legenda dalam dunia kedokteran, ia menjadi incaran seluruh rumah sakit di dunia. Orang - orang tidak mengetahui bahwa ia menyandang nama Deuthcer yang merupakan salah satu keluarga terkaya dan paling berpengaruh di dunia...