Chapter 5: Friendship 👭

989 105 12
                                    

Eunha dan seluruh tamu masih menatap heran sekaligus kaget ke arah Jungkook. Berbeda dengan Jungkook yang menampilkan senyum remeh di hadapan Eunha. Eunha merasa tidak suka dengan cara Jungkook yang keterlaluan, ia mencoba untuk melepas cengkeraman tangan Eunha di lengannya akan tetapi Jungkook malah menarik tangan Eunha sehingga tidak sengaja mengecup bibir gadis itu.

Meskipun hanya sekedar mengecup akan tetapi Eunha di buat blank, bahkan seluruh tamu undangan melotot menyaksikan adegan tersebut. Jangan tanyakan bagaimana keadaan Sin B, sedari tadi tangannya yang mengepal kuat mulai mengerat. Bahkan kuku jarinya mulai memutih.

Eunha mulai sadar dari blank-nya dan mendorong bahu Jungkook sehingga ciuman itu terlepas. Jungkook hanya tersenyum smirk sembari mengusap bibirnya sekilas. Eunha menatap Jungkook dengan ekspresi marah, bagaimanapun juga walaupun hanya sekedar kecupan akan tetapi itu adalah ciuman pertamanya.

Eunha hendak menampar wajah Jungkook, akan tetapi Jungkook malah menahan tangan Eunha dan mengecup tangan gadis itu sedikit lama. Eunha hanya mampu diam saja diperlakukan seperti itu. Ini adalah pengalaman pertamanya di sentuh oleh lelaki sampai sejauh ini.

"Hentikan!". Teriak Sin B dan langsung naik ke atas stage. Tak lupa ia dorong tubuh Eunha agar menjauh. Ia sudah tidak peduli dijadikan tontonan gratis oleh para tamu undangan di acara ulang tahunnya sendiri.

"Jadi ini hadiah untukku? Kau benar-benar brengsek!". Bentak Sin B sembari mendorong bahu Jungkook. Jungkook hanya menanggapi sangat santai tanpa mau repot-repot menjawab umpatan Sin B.

"Dengar ya Jeon Jungkook! Aku tidak akan melupakan hari ini! Dan aku pastikan suatu saat nanti kau yang akan memohon untuk kembali padaku!". Setelah mengatakan hal tersebut, Sin B lantas pergi dari sana dengan perasaan campur aduk. Ulang tahunnya kali ini hancur berantakan karena Jungkook. Pelaku utama dari hancurnya ulang tahun Sin B sama sekali tidak menampilkan wajah bersalah.

"Sin B-yaa tunggu!!". Teriak Eunha sembari mencoba untuk mengejar Sin B, Jungkook tentu saja ikut mengejar dan menahan tangan Eunha.

"Kau mau apa?!". Tanya Jungkook yang dibalas tatapan tidak suka oleh Eunha.

"Tentu saja aku ingin menjelaskan pada Sin B jika ini tidak benar! Asal kau tahu ya aku tidak mau jadi kekasihmu!". Jawab Eunha ketus.

"Aku tidak peduli, mau kau suka atau tidak suka jadi kekasihku. Kau tetap kekasihku. Karena aku selalu bisa mendapatkan apa yang aku inginkan. Termasuk kau". Jungkook berkata dengan santai sembari menatap Eunha sinis.

"Ya! Ini tidak adil. Ini namanya pacaran sepihak dan aku tidak suka! Aku tidak mau pacaran dengan pria tukang paksa sepertimu". Jawab Eunha menahan kekesalannya.

"Memangnya aku peduli". Jungkook berlalu begitu saja dan Eunha hanya mampu menganga dan berharap bisa menendang Jungkook sampai ke kutub utara agar tidak mengusik kehidupannya lagi.

⚫⚫

"Tumben kau makannya sedikit. Biasanya rakus". Kata Seokjin sembari menatap Eunha yang terlihat cemberut saat sarapan pagi ini.

"Eunha sedang tidak nafsu makan. Banyak fikiran". Keluh Eunha sembari mengaduk-aduk susu putih favoritnya. Seokjin lantas menghentikan makannya kala mendengar putrinya mengatakan sedang banyak fikiran, sedikit geli maksudnya.

"Gadis remaja yang belum punya KTP sudah banyak fikiran?". Tanya Seokjin heran.

"Memang kalau remaja tidak boleh banyak fikiran? Menjadi remaja itu susah tahu". Jawab Eunha sembari mengerucutkan bibirnya.

"Heum... appa boleh tahu apa masalahnya?".

"Anni... ini rahasia". Jawab Eunha membuat Seokjin mengacak rambut putrinya gemas.

Go Go Girls (JJK-JEB)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang