Chapter 7: Confession 👀

816 110 25
                                    

Sembari menahan tangis, Eunha langsung berlari keluar dari cafe. Eunha tidak menyangka jika Yuju bisa setega itu padanya. Bahkan membocorkan rahasia terbesarnya pada Sin B and the geng. Duduk di tangga tempat yang agak lumayan sepi, Eunha menangis menumpahkan kesedihannya. Setidaknya yang Eunha butuhkan saat ini adalah menangis.

Jimin yang tidak sengaja menyaksikan adegan tersebut langsung mengejar Eunha. Menatap dari jauh punggung gadis yang terlihat rapuh, bahunya yang bergoyang naik turun menandakan bahwa gadis itu tengah menangis.

"Orang bijak pernah berkata bahwa semua itu ada waktunya". Eunha mendongak dan menatap Jimin yang tersenyum lembut dan duduk disampingnya.

"Saat ini mungkin kau kehilangan seorang sahabat, tapi suatu saat nanti kau akan menemukan sahabat sejati". Lanjut Jimin.

"Apakah itu benar ssaem?". Tanya Eunha sembari menghapus air matanya yang mengalir.

"Tentu saja percaya pada saya, gadis baik sepertimu pantas mendapatkan teman yang baik juga". Hibur Jimin dan Eunha berhasil tersenyum.

"Terimakasih ssaem. Oh iya, ssaem kenapa disini?". Tanya Eunha heran.

"Ah saya memang sering bermain musik disini dan kebetulan ini adalah jadwal saya". Jawab Jimin sembari menunjukkan saxofonenya.

"Kalau begitu kenapa ssaem tidak masuk? Pasti sudah ditunggu". Kata Eunha.

"Tapi kau juga ikut masuk ya?". Ajak Jimin namun Eunha langsung merubah raut wajahnya menjadi tidak yakin.

"Kau harus berani menghadapi Sin B dan teman-temannya, jangan terlihat lemah di depan mereka atau mereka akan semakin menginjak-injak dirimu". Jimin mengulurkan tangannya dan hanya di tatap ragu oleh Eunha.

"Tidak usah takut kan ada saya". Dan akhirnya Eunha mengangguk dan menerima uluran tangan Jimin.

⚫⚫

Taheyung dan Jimin sedari tadi bercanda dan tertawa terbahak-bahak di dalam mobil Jungkook, sedangkan Jungkook hanya diam saja seperti orang kehilangan arah.

"Ya! Kalian diamlah! Aku ingin bertanya sesuatu". Taehyung dan Suga lantas diam sembari menatap Jungkook yang sedang fokus menyetir.

"Tentang?".

"Kalian tahu tidak tempat jual boneka?". Tanya Jungkook ragu dan berusaha secuek mungkin.

"Ha boneka? B-o-n-e-k-a?". Taehyung dan Suga masih loading dan menatap Jungkook aneh. Sedetik kemudian...

"Bwahahahhahahhaha". Tawa neraka pecah, sudah Jungkook duga pasti mereka akan meledeknya. Tapi mau bagaimana lagi Jungkook benar-benar belum pernah membeli benda tersebut seumur hidupnya.

"Ya! Cepat jawab saja kalian tahu tidak!". Kata Jungkook galak.

"Mian mian, kau mau beli boneka untuk siapa sih? Tumben sekali". Suga bertanya sembari menahan tawanya.

"Tentu saja untuk Bunny Eunha. Wah peningkatan sekali, biasanya kau tidak pernah memberi sesuatu untuk gadis-gadismu". Kata Taehyung menyahuti dan Jungkook gelagapan berusaha untuk tetap cool.

"Sudah tidak usah banyak protes tinggal beri tahu saja!".

"Arra, nanti ku antarkan. Tapi kita mampir ke cafe dulu ya aku lapar sekali". Jawab Suga dan Jungkook langsung melajukan mobilnya menuju cafe biasa.

⚫⚫

Jimin menggandeng tangan Eunha dan menuntun gadis itu untuk duduk. Yuju tentu saja melihat hal tersebut bahkan hatinya seakan di remas-remas kala melihat Jimin membuka jaketnya dan menyampirkan jaket tersebut ke bahu Eunha.

Go Go Girls (JJK-JEB)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang