Chapter 4: Surprise 🙈🙉

994 120 9
                                    

"Ssaem?". Eunha masih terduduk di tempatnya dan mendongak menatap Jimin yang tengah memayunginya.

"Kenapa setiap saya bertemu denganmu kau selalu sedang terjatuh, punya masalah keseimbangan tubuh?". Omel Jimin, meskipun suara Jimin terendam dengan suara hujan yang deras namun Eunha masih bisa mendengarnya dengan jelas.

"Ssaem bukannya membantu malah mengomeli saya". Cibir Eunha dan membuat Jimin berdecak namun membantu Eunha berdiri.

"Malam-malam sendirian seperti ini kau mau kemana?". Tanya Jimin agak cemas menatap tubuh Eunha yang sudah basah kuyup.

"Eung... saya mau ke mini market itu". Eunha bukanlah orang jahat yang suka menceritakan kejahatan orang lain. Meskipun Jungkook sudah sangat keterlaluan, namun Eunha masih mau menutupi sifat jahat lelaki itu dihadapan Jimin. Makannya ia mencari-cari alasan lain, dan untungnya ia melihat ada sebuah mini market yang bisa dijadikan alasan.

"Saya juga mau kesana, kalau begitu ayo saya antarkan". Eunha mengangguk namun mulai menggosok-gosok lengannya dengan tangan karena merasa kedinginan.

"Pegang ini sebentar". Jimin menyerahkan payung yang ia pegang pada Eunha dan melepas jaketnya untuk dipakaikan pada tubuh Eunha. Dan setelah itu mereka menuju mini market yang terletak diseberang.

Yuju yang tadinya diminta Jiso untuk membeli pita hiasan buket bunga tidak sengaja melihat Jimin yang masuk ke dalam mini market. Senyumnya mengembang dan hendak menyapa, namun niatnya ia urungkan kala Eunha muncul di belakang Jimin. Alhasil Yuju hanya mampu sembunyi di balik rak barang sembari menatap interaksi antara Eunha dan Jimin.

"Kamu mau coffe hangat?". Tawar Jimin dan Eunha hanya mengangguk. Tidak sampai lima menit, Jimin menyerahkan secup coffe hangat pada Eunha.

"Kok ssaem baik sekali pada saya?". Tanya Eunha seakan curiga.

"Kan saya memang baik". Jawab Jimin sembari terkekeh.

"Kalau yang saya lihat di drama, biasanya jika ada guru yang baik pada muridnya pasti memiliki niat terselubung". Celotehan Eunha membuat Jimin tidak bisa menahan tawanya, muridnya satu ini benar-benar polos.

"Jika saya memang memiliki niat terselubung, tidak mungkin saya membawamu kesini. Kenapa tidak langsung ke hotel saja". Jawab Jimin sambil terkekeh.

Eunha cemberut dan menyesap coffe-nya. Namun Jimin dibuat terkekeh geli kala melihat Eunha yang minum coffe saja belepotan.

"Kenapa sih ssaem senyum-senyum sendiri". Kata Eunha sambil cemberut.

"Haha... anni hanya belepotan saja". Jimin mengelap noda coffe di bibir Eunha dengan tangannya. Yuju yang melihat keintiman itu merasa tidak suka. Jimin merasa berdebar namun tidak untuk Eunha, ia merasa biasa saja.

"Kamu mirip sekali dengan seseorang". Kata Jimin tanpa sadar sembari tersenyum manis ke arah Eunha.

"Siapa? Pacar ssaem?". Tanya Eunha dan membuat Jimin tergagap. Eunha terus menunggu Jimin menjawab pertanyaannya, Yuju yang diam-diam menguping pun juga ikut penasaran. Sedangkan Jimin sedang memutar otak untuk mengalihkan topik.

Tling...tling...

Tiba-tiba saja ponsel Eunha berbunyi, Jimin merasa lega karena fokus Eunha teralihkan. Eunha melihat nama penelepon dan setelah tahu bahwa yang menelpon adalah Jungkook langsung saja ia reject!

"Haish... sial". Jungkook yang datang sesaat setelah hujan reda pun mengumpat kala panggilannya tidak dijawab oleh Eunha. Dengan geram ia masuk kedalam mobilnya.

Go Go Girls (JJK-JEB)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang