Sin B terus memundurkan langkahnya kala pria tersebut semakin mendekat.
"Heh! Jangan macam-macam ya! Dari penampilanmu saja aku sudah bisa menebak jika kau pasti orang jahat! Kau ingin merampokku kan?!". Teriak Sin B tanpa takut.
Lelaki itu malah nyengir dan menatap Sin B lucu.
"J-Hope!... loh Sin B kenapa wajahmu pucat begitu?". Tanya Eunha aneh saat melihat Sin B gemetaran ditambah langsung berlari ke arah Eunha.
"Eunha-yaa hati-hati dia itu orang jahat". Kata Sin B sambil menarik tangan Eunha, namun Eunha malah cekikikan.
"Maksudmu J-Hope? Haha dia itu temanku bukan orang jahat. J-Hope ini kalau siang mengamen nah kalau malam hari dia menyanyi di cafe loh". Jelas Eunha pada Sin B yang mendadak diam merenung.
"Oh gadis sombong ini teman mu Na-yaa?". Tanya J-Hope sembari menatap Sin B malas.
"Iya namanya Sin B". Jawab Eunha.
"Tadinya sih aku ingin menolongnya. Tapi karena dia memakiku aku jadi malas". Kata J-Hope datar.
"Ya! Kenapa tidak jadi? Tolong bantu aku". Jawab Sin B masih memasang wajah angkuh bercampur gugup.
"Untung kau itu seorang gadis". Kata J-Hope ketus namun tetap memperbaiki mobil Sin B.
⚫⚫
"Na-yaa kau bertemu orang itu dimana?". Tanya Sin B pada Eunha. Saat ini mereka sedang duduk di pinggir jalan setelah mobil Sin B selesai diperbaiki.
"Orang itu punya nama, namanya J-Hope". Celetuk J-Hope malas.
"Oh aku bertemu dia di cafe tempatku bekerja. Waktu itu dia sedang menyanyi". Jelas Eunha.
"Memang dia bisa menyanyi?". Tanya Sin B seakan meremehkan J-Hope.
"Kau meremehkanku? Kalau tidak percaya nanti jam tujuh malam datang ke cafe 97". Jawab J-Hope yang tidak terima diremehkan.
"Whatever". Kata Sin B sembari bangkit.
"Nih". Sin B mengeluarkan beberapa lembar uang kehadapan J-Hope dengan gaya angkuhnya.
"Untuk apa?". Tanya J-Hope bingung.
"Ambil saja! Ini sebagai tanda terimakasih dariku karena kau sudah membetulkan mobilku". Jawab Sin B datar.
"Tidak perlu, aku ikhlas menolongmu". Tolak J-Hope.
"Ish.... sudah ambil saja. Atau kurang?". Sin B mengambil beberapa uang lagi dari dalam dompetnya.
"Aku tidak butuh uangmu. Jika aku memang ingin menolong maka aku tidak butuh imbalan". J-Hope masih keukeuh menolak uang yang di berikan Sin B. Hingga akhirnya mereka berdua malah saling berdebat membuat Eunha yang sedari tadi menyimak pusing.
"Eh... sudah kok malah jadi bertengkar". J-Hope dan Sin B langsung diam saat Eunha melerai berdebatan mereka.
"Sin B, jika J-Hope bilang tidak mau ya jangan dipaksa". Kata Eunha pada Sin B.
"Dan kau J-Hope, mendingan kau terima saja tuh uang Sin B kan lumayan hehehe". Kata Eunha sembari cengengesan.
"Huuuu dasar anak kecil!". J-Hope langsung mengacak rambut Eunha gemas.
"Masukkan lagi uangmu, aku benar-benar ikhlas membantumu". Kali ini J-Hope berbicara dengan nada sedikit lebih lembut membuat Sin B merasa tersanjung.
"Dasar J-Hope sok jual mahal. Lumayan tahu uangnya bisa untuk mentraktirku". Omel Eunha lucu.
"Ck! Kau ini. Sudah ayo pulang! nanti malam jadi ikut manggung tidak sih". Kata J-Hope pada Eunha yang sedari tadi ngomel-ngomel.
"Ya jadi dong. Sin B kami pulang dulu ya. Sampai ketemu nanti malam di cafe bye". Pamit Eunha pada Sin B dengan buru-buru saat J-Hope sudah meninggalkan dirinya. Sin B hanya diam mematung tidak tahu kenapa ia sedikit merasa kagum dengan sikap J-Hope.

KAMU SEDANG MEMBACA
Go Go Girls (JJK-JEB)✔
Short Story(Selesai) Eunha adalah siswi baru di Grande Art School. Meski ia tak disetujui ayahnya, Seokjin untuk bersekolah di jurusan seni musik, namun Eunha diam-diam tetap memilih bersekolah di sana. Di Grande Art School, ada Sin B dan genknya yaitu Sowon d...