"Kalau dia bilang tidak ingin diantar ya jangan dipaksa!". Teriak lelaki itu sembari menatap sekelompok pemuda yang tengah mengepung Eunha yang ketakutan.
"Heh J-Hope ini bukan urusanmu! Jadi tidak perlu ikut campur!". Jawab salah satu pemuda tersebut.
"Ya jelas urusanku lah! Dia temanku!". Tanpa rasa takut J-Hope seakan menantang sekelompok pemuda itu.
"Sudah hajar saja dia!". Langsung saja sekelompok pemuda menyerbu dan baku hantam dengan J-Hope.
Eunha hanya bisa diam menyaksikan J-Hope yang tengah melawan lima orang pemuda tersebut. Bukannya tidak mau membantu, hanya saja Eunha seakan terkunci ditempatnya saking ketakutan.
Sejauh ini J-Hope masih bisa melawan lima pemuda yang menyerangnya. Namun tanpa di duga dari arah belakang ada satu pemuda yang menghajar J-Hope dari belakang.
J-Hope tumbang!
Eunha yang hendak membantu tiba-tiba saja dibekap mulutnya oleh seseorang dari belakang.
⚫⚫
"Ya! Jungkook kau apa-apaan sih malah menarikku kesini?". Omel Eunha saat Jungkook melepas bekapan tangannya.
"Heh! Kau tidak lihat disana ada orang berkelahi?". Jawab Jungkook dengan tatapan tajam.
"Tapi aku harus menolong pria itu". Kata Eunha dan meninggalkan Jungkook yang kebingungan.
"Pria? Pria siapa? Ya! Jung Eunha tunggu!". Jungkook langsung bergegas menyusul gadis keras kepala tersebut.
Eunha kembali ke tempat dimana ia dikepung oleh pemuda-pemuda mesum. Niatnya sih ingin menolong J-Hope tapi sayangnya tempat itu sudah sepi. Eunha khawatir, karena terakhir kali kan J-Hope tumbang. Lalu apa J-Hope baik-baik saja?
"Sudah puas belum? Orangnya sudah tidak ada". Kata Jungkook malas.
"Tapi tadi aku meninggalkan seorang pria yang menyelamatkanku. Bagaimana keadaannya?". Jawab Eunha cemas.
"Sudah lebih baik kita pergi dari sini, lingkungan ini tidak aman". Kata Jungkook dan menarik tangan Eunha.
"Aw!...". Teriak Eunha tiba-tiba.
"Kakimu kenapa?". Tanya Jungkook cemas kala melihat telapak kaki Eunha berdarah.
"Sepertinya tadi terkena beling saat aku berlari". Jawab Eunha sembari menahan sakit.
"Sendalmu yang sebelah mana?".
"Sendalku hilang". Jawab Eunha sedih.
"Ck! Dasar ceroboh! sendal saja sampai hilang". Omel Jungkook dan memapah Eunha hati-hati menuju tangga di dekat sana.
Untung saja Jungkook memiliki persediaan plester yang ia simpan disaku celananya. Entahlah semenjak dekat dengan Eunha, Jungkook jadi siap sedia obat-obatan. Jaga-jaga soalnya Eunha kan sering terluka.
Jungkook mengobati luka Eunha dengan telaten. Eunha sebenarnya dibuat berdebar dengan perlakuan Jungkook.
"Em... susah dua kali ya kau mengobati lukaku. Pertama waktu lututku berdarah, dan sekarang kakiku yang berdarah". Kata Eunha memecah keheningan diantara mereka.
"Memang sudah nasibku untuk mengobati kaki bunny". Ledek Jungkook sembari terkekeh kecil. Eunha lantas mengerucutkan bibirnya sebal.
"Huh... dasar kuki". Ejek Eunha balik.
"Ya sudah yuk kita pulang". Ajak Jungkook sembari berjongkok di depan Eunha.
"Jungkook kau sedang apa?". Tanya Eunha bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Go Girls (JJK-JEB)✔
Short Story(Selesai) Eunha adalah siswi baru di Grande Art School. Meski ia tak disetujui ayahnya, Seokjin untuk bersekolah di jurusan seni musik, namun Eunha diam-diam tetap memilih bersekolah di sana. Di Grande Art School, ada Sin B dan genknya yaitu Sowon d...