Sesuai permintaan dari Pipit dan menur.Rangga& Rainna update.
Ku menangisss Membayangkan betapa kejamnyaaa
Dirimu atas dirikuuuCanda,nggak gitu konsepnya 😭
Apakah kalian penasaran apa yg dilakukan Rangga dan Rainna di chapter sebelumnya.Baks, langsung baca aja.
05.30
Gw mengeliat diatas tempat tidur.Setelah tadi malam melakukan negosiasi akhirnya kita tidur seranjang.Kok anget-anget ginie ya?Gw mencoba membuka mata.Rasa nyaman menyeruap di dalam dada.Kok si playboy cap ayam meluk gw sih.Pandangan mata gw turun ke bawah.Ini juga tangan gw kenapa dipinggangnya dasar tangan ganjen.
Astagfirullahaladzim,kamu ini berdosa banget.Itu suami kamu loh mbak...
Gw mencoba melepaskan diri dari pelukan nya dengan gerakan slowly dan tara gw berhasil.Gw pandangi wajah Rangga yang sedang tidur degan saksama.Manis,mungkin hanya kata itu yang dapat menggambarkan dia.Tidurnya kayak anak kecil.Dan kata-kata gw ini berlaku saat dia masih tidur aja.Kalau udah bangun n-y-e-b-e-l-i-n k-u-a-d-r-a-t. Jujur gw sebenernya suka banget sama lesung pipi nya.Ya tapi gw gengsi lah kalau bilang gitu.
Sebenernya gw nggak nyangka kalau Arkana bakal jadi suami gw.Secara kan kita ini ngak pernah akur.Kalu nggak diem-dieman ya ribut.Mungkin kalian berfikir gw nggak suka sama Arkana atau benci.Gw tu sebenarnya nggak benci sama dia gw cuma masih Kecewa.Gini nih ceritanya......
Fhlasback
14 year ago
"Agatha besok sore kita ketemu di taman ini lagi ya,"kata Rangga.
"Kesyip.Jamber?"tanya Rainna.
"Jam 4 sore.Pokoknya kamu harus datang ini penting banget.Kalau aku belum datang tunggu in ya,"kata Rangga sambil mengusap rambut Rainna.
"Oke.Ayo pulang mas udah mau siang panas,"ajak Rainna.
"Ya,"kata Rangga.
Setelah itu dia mengambil sepedanya lalu dinaiki berdua bersama Rainna.Rangga mengayuh sepeda.Sedangkan Rainna berdiri dibelakang dengan kedua tangannya di pundak Rangga.
• • •
16.05
Rangga bergerak merasa tidak nyaman.Dia terbangun lalu duduk.
"Kita dimana ma?"tanya Rangga.
"Kita di Semarang sayang,"jawab Rindu.
"Astagfirullahaladzim.Kenapa nggak bilang kalau keberangkatan kita diajukan?"tanya Rangga.
"Mama nggak tega mau bangun in kamu.Tadi tidurnya nyenyak banget,"jawab Rindu.
"Kita udah sampai dirumah eyang,"kata Rafael.
"Kita turun dulu,"kata Rindu.
"Maaa rangga boleh ya pinjam hp mama,"Rangga memohon dengan sangat.
"Nggak boleh.Nanti kamu bisa pusing,"Rindu mengusap rambut anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga&Rainna
Literatura FemininaCara membahagiakan seorang penulis adalah dengan mengapresiasi karya yang ia buat. -Westrmay Arkana Rangga Deniswa Dokter spesialis saraf dan organ dalam di Refandra Pratama hospital.Laki-laki tampan yang mapan.Optimis,humoris, dan manis mungkin itu...