"kamu tahu?emoticon bahagia bukan berarti kamu sedang bahagia. Mungkin masa-masa tersulit. Mungkin saja kan?"
"siapa lo?kalo lo jahat sama gue, lo bakalan tinggal nama doang. Gue bisa silat nih" katanya sambil menantang,padahal dalam hati kecilnya ia juga merasa takut.
"ini gue" sambil membuka helm fullface nya itu.
-----------------------------***-------------------------------
Cowok itu pun membuka helm nya.
Dengan gaya yang sok cool, dia mengibas-ngibaskan rambutnya itu.Lea pun terkejut,
"Arka? Ngapain dia kesini?"
Tapi, Lea tadi juga sempat bengong dengan Arka saat bergaya cool nya tadi.
"Gantengnya yaampun."
Lea pun sadar dengan lamunannya.
"Lo? Ngapain lo kesini?" tanya Lea.
"Salah?" jawab Arka santai.
"ya ga sih, tapi kok lo masih disini? Trus masih pake seragam juga,atau jangan-jangan lo nungguin gue ya?" duga Lea.
"Ge-er" jawab Arka judes.
Sebenernya sih Arka tadi udah sampe apartemennya, tapi pas lagi markir di parkiran apartemen ,dia kepikiran Lea.
Padahal sama sekali dia tadi ga mikirin Lea sama sekali! Dia juga agak khawatir sih,tapi dia gengsi BANGET ngomongnya.
"pulang?" tanya Arka ambigu.
"Apa?pulang? Ngomong jelas anying,ambigu amat kalo ngomong dah." cerocos Lea kesal.
"gajadi deh" jawab Arka sambil menyalakan motornya.
Sambil menyekal lengan Arka, Lea pun ngomong,
"eh-eh lo mau kemanaa?gue nebeng plis."
"pulang,gasudi sama lo" jawab Arka sadiss.
"Plis anterin gue pulang,langit dah mendung tuh. Terus gaada angkot ataupun taksi lewat.Plis damai kali ini aja,yah?" mohon Lea.
"Eng-ga" sambil menekankan kata itu,Arka pun nyelonong pergi gitu aja sambil mengendarai motornya.
Arka itu emang aneh,tadi dia khawatir, terus kepikiran.
Pas udah ketemu malah ditinggalin.
Dasar Arka nyebelin!
"Anying lo Ka, nyelonong gitu aja. Gimana njir, gue ga bawa payung ataupun jas hujan. Gue harus apa?" Tanya Lea pada diri sendiri.
Dengan berat hati pun, Lea jalan kaki pulang ke RUMAH. Padahal RUMAH Lea itu jauh dari sekolah,kurang lebih 5 km.
Saat Lea udah setengah perjalanan mau ke RUMAH,petir pun menyambar,dan
tes-tes-tes! Air dari langit pun datang.Iyap,Lea kehujanan.
"Hidup gue terlalu menyedihkan Tuhan,tapi gapapa Lea haris semangat menjalani hidup. masih ada masa depan yang cerah untuk Lea. Fighting!" Lea pun menyemangati dirinya sendiri.
👯👯👯
Lea pun sampai di RUMAH.Iya RUMAH,tapi Lea ga pernah menganggap rumah itu tempat yang nyaman.
Lea pun memukul kepalanya pelan "aiss,jangan di inget lagi Le,inget masa depanmu." batin Lea.
Ga perlu mengetuk-ngetuk pintu,Lea pun langsung membuka Rumahnya.
Upss,maksud Lea rumah nerakanya.
Dan iya.
Terjadi lagi.
Lea udah jenuh sama ini semua.
Udah cukup.
Tapi Tuhan berkehendak lain,emang ini nasibnya.
Di ruang keluarga, ayah dan ibunya kembali bertengkar lagi.
Iya, Lea emang Broken Home.
Tapi dia udah kebal.
Sabar dan sabar.
Itu batin Lea
Mau tau motivasi Lea?
"Miliki keberanian dan berbuat kebaikan."
Haloo guys,
Apa kabar?
Sorry lama up,hehe.
Ini kayanya cuma 477 katadeh
sorry ya dikit hehe,TBC
salam dari,
Galantisayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA
Teen Fiction[ Teen-Fiction] "Bukannya aku menjadi benalu. Bukannya aku membuat lara. Karena bisaku hanya mencintaimu seorang saja." -to_my_enemy_or_friendshit. Selamat Membaca;)