Chapter 1 -Extremely meeting

114 13 2
                                    

"Jika takdir berkehendak lain dari keinginanmu,kamu bisa apa?"


Alea pun sampai di SMA NUSA BANGSA,
setelah sampai pun ia pun lari terburu buru karena segera ingin kekelasnya karena masuk kurang 2 menit lagi.

"Habis gue, bakalan diomelin habis habisan sama Pak Dadang, haduhh."Kata Alea penuh dengan putus asa.

Saat Alea berlari diperbelokan, tiba tiba ada seorang laki laki juga ada diperbelokan itu juga!

Dan alhasil Alea menubruk laki laki itu
Laki laki bukannya jatuh, tapi terhuyung ke belakang.

Sedangkan Alea sudah jatuh ke belakangnya sambil mengusap bokongnya yang nyeri.

"aduhh.. " kata Alea dengan menahan sakit.

"Punya mata?" kata laki laki itu dengan menatap Alea dengan dinginnya.

Bahkan ia pun tak membantu Alea sama sekali.

Selang beberapa detik, laki laki itu pun melengos begitu saja, hingga Alea pun geram

"eh lo itu ya! Uda jatuin orang eh malah ga dibantuin, sakit bego!" kata Alea kesal.

Bukannya membantunya atu mendengarkannya, laki laki itu tetep saja berjalan dengan santainya

"huh.. Dasar."

Hingga Alea pun berdiri dan menepuk nepuk roknya yang kotor.

Hingga ia pun sampai lupa bahwa ia sudah telat 5 menit!

"Anjirr, mampus gue." Alea frustasi.

Hingga suara Pak Dadang dengan nada menyeramkan di belakang Alea.

"Terlambat kamu?" kata Pak Dadang dengan mata tajam dan dinginnya.

Seantero Sekolah tahu jika Pak Dadadng ini adalah guru BK plus guru killer sepanjang sejarah SMA NUSA BANGSA.

Bagaimana tidakk? Pak Dadang mempunyai kumis yang tebal, mata yang setajam silet,rambut yang botak setengah, dan lebih parahnya lagii, setiap dia berjalan di tangan kanannya selalu membawa penggaris yang sangat besarr.

"N.. nga.. ngakk pakk tadi sa.. saya dijatuhin sa.. sama laki laki disini."kata Alea takut takut.

"Halah, alesan saja kamu ini!"

"Ampun pak."

"Gak ada ampun ampunan!Sekarang lari dilapangan 5 kali karena kamu sudah terlambat 5 menit! "kata pak dadang dengan tegas.

"Pak kurangin dong pak, saya nanti ga kuat hlo pak."mohon Alea memelas.

"Mau saya tambahin lagi?" ujar pak dadang dengan dingin.

"Engg.. ngg.. gakk pakk mm yaudah ya pak mau lari lari duluu bye bye pak."kata Alea ria.

Padahal tadi saja ia takut takut dihadapan pak dadang,lha sekarang?

Hingga pak dadang pun menggeleng gelengkan kepalanya karena mempunyai siswi seperti Alea.

Ia pun berkeliling kembali untuk menghukum siswa siwi yang terlambat.

Hai readerss!
Sorry ya garing bangett
Dan juga banyak typo typoo
Kalo ada typo komen aja gapapa,
Dan JANGAN JADI PEMBACA GELAP YA READERS!
klik bintang di kiri bawah ya,banyak banyakin pahala ya readers!
By see you next timee.

By: galantisayang.

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang